Fimela.com, Jakarta Kuliah haha-hihi, tahu-tahu skripsi. Sebagai mahasiswa, kamu pasti familiar dengan kata-kata tersebut, bukan? Atau bahkan, kamu sendiri pernah mengatakannya?
BACA JUGA
Memang banyak mahasiswa yang merasa skripsi menjadi momok yang menakutkan. Meski rasanya seperti baru saja menjadi mahasiswa baru, kini sudah harus dihadapkan pada tanggung jawab menyusun skripsi di depan mata.
Advertisement
Ketika menyusun skripsi, semangat yang awalnya membara bisa meredup seiring dengan berbagai hal yang terjadi di tengah penyusunan. Mulai dari revisi tiada henti, kendala di lapangan, impian atau kesibukan lain, pembimbing yang dirasa galak, atau hal lainnya. Bahkan writer's block turut menghantui, yang menyebabkanmu tidak bisa menulis apapun meski sudah duduk lama di depan laptop.
Situasi kurang motivasi untuk menyelesaikan skripsi inilah yang disebut sebagai Demotivasi.
"Demotivation, atau demotivasi itu adalah kondisi ketika seseorang kehilangan semangat dan komitmennya dalam melakukan sesuatu. Tidak menutup kemungkinan bahwa demotivasi juga terjadi pada anak kuliah yang sedang skripsi atau karyawan yang bosan dengan rutinitas kerja," jelas Nurul Aini Ongkowidjoyo, M.Psi., Psikolog sekaligus Konselor dari aplikasi konseling online Riliv.
Tenang saja, meski tidak mudah, demotivasi bisa dilalui.
"Nggak perlu khawatir kalau sedang demotivasi. Soalnya, perasaan itu wajar sekali. Yang penting adalah bagaimana usaha kamu untuk keluar dari masalah itu. Anggap saja skripsi sebagai pengalaman hidup yang berharga untukmu, dan kamu dikelilingi oleh orang-orang yang mendukungmu. Riliv pun hadir untuk menjadi support system dalam proses penyusunan skripsimu agar kamu tidak perlu memendam semuanya sendiri. Apalagi Riliv bisa dinikmati dengan cashback hingga 100% pada kampanye ShopeePay Super Online Deals agar lebih hemat," ujarnya.
Jika kamu sedang terjebak demotivasi menyusun skripsi, kira-kira apa yang bisa kamu lakukan? Tidak perlu bingung, kamu bisa menyontek cara-cara di bawah ini. Yuk, disimak!
Advertisement
1. Mengambil istirahat sejenak
Jangan terlalu memforsir diri untuk menyelesaikan skripsi sampai lupa istirahat. Hanya skripsi, skripsi, dan skripsi yang ada di benakmu.
Ini saatnya kamu istirahat. Menjauhlah dari skripsimu sejenak saja dan cari aktivitas lain yang tidak mengingatkanmu pada skripsi. Bersantailah untuk sementara. Usai bersantai, motivasi kamu akan kembali dan kamu akan lebih siap menghadapi tantangan selanjutnya.
2. Mengingat kembali alasan kenapa kamu harus berjuang di hidupmu dan menyelesaikan skripsi
Hidupkan kembali sense of value dan tujuan di hidup kamu. Temukan alasan-alasan yang selama ini menguatkan kamu untuk memperjuangkan mimpi-mimpi kamu. Tidak hanya dari dalam, alasan juga bisa jadi dari lingkungan luar misalnya membahagiakan orang tua, kondisi situasi yang mungkin kurang ideal, waktu atau hal lainnya.
Kalau kamu merasa membutuhkan bantuan untuk menemukan kembali, tidak ada salahnya untuk mencoba konseling psikolog online dari Riliv! Kamu bisa membeli voucher konseling dengan sangat mudah melalui ShopeePay dan dapatkan cashback hingga 100% pada periode kampanye ShopeePay Super Online Deals di tanggal 15-21 November ini.
3. Mencari suasana baru
Bukan tidak mungkin kamu mengalami demotivasi karena saat mengerjakan skripsi kamu selalu dihadapkan dengan suasana yang sama, contohnya lokasi atau layout meja yang sama. Berhadapan dengan hal yang sama setiap hari, pantas saja jika kamu merasa bosan dan tidak termotivasi.
Kamu perlu mencari suasana baru. Kamu bisa mencari lokasi baru untuk mengerjakan skripsi, menciptakan kesan baru dengan memutar lagu atau musik klasik untuk menghidupkan suasana, menggunakan aroma terapi atau bisa jadi teman berdiskusi baru yang memiliki pengetahuan dengan topik yang sama.
4. Bedah materi dan target pengerjaan secara praktikal
Cobalah untuk membuat mindmap mengenai topik yang dibuat. Dapat degan membuat diagram atau mindmap untuk menstimulasi arah berpikir dan daya analisamu.
Pelajari poin-poin yang harus ada pada karya ilmiah maupun kata kunci dari topikmu. Selain itu juga bisa gunakan pertanyaan dasar seperti 5W dan 1H untuk menstimulasimu dan mencari tahu apa saja yang berhubungan dengan topik yang dimiliki.
Bisa juga dengan membuat target pengerjaan yang lebih praktikal dan terukur. Dari skripsimu misalnya, dari beberapa pembahasan, dalam satu hari kira-kira harus sampai di poin skripsi yang mana.
Advertisement
5. Berkumpul bersama teman pejuang skripsi
Satu hal yang menarik dari skripsi adalah kamu tidak sendiri. Meski mengerjakan tugas akhirmu seorang diri, tetapi sebenarnya kamu selalu bersama teman-teman seangkatan. Mereka juga melewati masa sulit sepertimu, jadi tidak perlu merasa sendiri.
Sekali-kali, berbincanglah dengan teman-temanmu yang sedang atau sudah melewati skripsi. Kamu bisa meminta bimbingan dan arahan atau bahkan hanya berbagi cerita dengan mereka. Dengan berkumpul bersama teman seperjuangan, motivasimu dalam menyusun skripsi bisa muncul kembali.
6. Merayakan keberhasilan kecil
Tidak perlu menunggu skripsimu selesai untuk merayakan keberhasilan. Saat skripsimu belum rampung pun, kamu tetap bisa merayakannya. Caranya dengan merayakan setiap keberhasilan kecil dalam proses mengerjakan skripsi.
Misalnya, hari ini berhasil menyelesaikan bab 1. Meski masih jauh dari akhir skripsi, kamu tetap berhasil. Rayakan keberhasilan kecil tersebut dengan menyantap jajanan favoritmu sebagai self-reward sebelum masuk ke bab selanjutnya.
Semoga cara-cara ini bisa membantumu lepas dari demotivasi dan cepat menyelesaikan skripsimu.
*Penulis: Vania Ramadhani Salsabillah Wardhani.