Hari Kesehatan Nasional: Minuman Cokelat Pertama di Indonesia dengan 0 Gram Sukrosa

Ilustrasi Susu Rendah Lemak Credit: pexels.com/Charlotte

Fimela.com, Jakarta Makanan atau minuman cenderung dipilih anak yang memiliki rasa manis, padahal konsumsi gula anak perlu dibatasi. Sebab, asupan gula berlebih pada anak berpotensi memberikan dampak buruk terhadap kesehatan, seperti gigi berlubang, obesitas maupun risiko diabetes. Dengan demikian, mengawasi anak dalam asupan gulanya perlu dilakukan.

Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional yang jatuh pada 12 November, Nestlé MILO meluncurkan produk hasil inovasi terbaru yakni MILO Less Sugar yang merupakan minuman serbuk cokelat paduan pertama di Indonesia dengan 0 gram sukrosa atau tanpa penambahan gula pasir.

Langkah ini juga sejalan dengan program Nestlé Dukung Anak Lebih Sehat (Nestlé Healthier Kids) guna membantu 50 juta anak hidup lebih sehat pada 2030. Produk MILO Less Sugar pun menghadirkan pilihan untuk membantu orang tua dalam mengatur konsumsi gula harian anak sesuai dengan rekomendasi Pedoman Gizi Seimbang Kementerian Kesehatan.

Dengan gula 25% lebih sedikit ini, Nestlé memenuhi permintaan konsumen yang terus berubah dan memberikan pilihan yang lebih sehat dan enak. Selain itu, selama lebih dari 4 dekade Nestlé terus memegang komitmennya untuk membantu mewujudkan generasi masa depan Indonesia yang lebih sehat, aktif dan berkarakter tangguh lewat beragam program olahraga serta inovasi produk, salah satunya MILO Less Sugar ini.

Hal tersebut diungkapkan oleh Presiden Direktur PT Nestlé Indonesia, Ganesan Ampalavanar dalam sambutannya. “Kami berharap inovasi terbaru MILO Less Sugar ini dapat memberikan pilihan produk bergizi bagi keluarga Indonesia demi terwujudnya generasi masa depan yang lebih sehat dan aktif,” ujar Ganesan di Konferensi Pers Virtual Peluncuran MILO Less Sugar, Kamis (11/11).

Pentingnya Mengatur Konsumsi Gula bagi Kesehatan Gizi

Konferensi Pers Virtual Peluncuran MILO Less Sugar — Presiden Direktur PT Nestlé Indonesia (kiri), Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (kanan) dan Business Executive Officer Beverages Business Unit Nestlé Indonesia (bawah) meluncurkan MILO Less Sugar, Kamis (11/11). (Dok. Media Image Dynamics).

Business Executive Officer Beverages Business Unit PT Nestlé Indonesia, Mirna Tri Handayani menegaskan harapan yang sejalan dengan Ganesan bahwa ia pun ingin membantu orang tua agar bisa mengatur kadar gula harian yang anak konsumsi.

“Hadirnya MILO Less Sugar dengan 0 gram sukrosa tanpa penambahan gula pasir ini merupakan hasil inovasi Nestlé Indonesia dengan rasa unik MILO yang khas dan disukai untuk mendukung gizi keluarga. Kami berharap MILO Less Sugar dapat menghadirkan pilihan untuk membantu orang tua dalam mengatur konsumsi gula harian anak,” ujarnya.

Spesialis Gizi Klinik, dr. Putri Sakti, M.Gizi, Sp.GK, AIFOK mengungkap sesuai dengan peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, konsumsi gula lebih dari 50 gr per hari berisiko hipertensi, stroke, diabetes dan serangan jantung. Maka, orang tua berperan penting dalam mendorong anak untuk melakukan aktivitas fisik dan mengonsumsi gula yang cukup pada anak dengan seimbang, terlebih lagi sedang dalam pandemi Covid-19.

“Penting bagi orang tua untuk mengatur asupan gula dan gizi anak sejak dini sesuai dengan kebutuhannya, karena pola makan yang tidak seimbang serta mengonsumsi gula secara berlebihan akan berdampak pada masa depan anak. Selain gula dan gizi, orang tua juga harus memperhatikan aktivitas fisik anak agar tetap seimbang mengingat saat ini pembatasan kegiatan diluar rumah menjadi tantangan yang dihadapi selama pandemi,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Corporate Nutritionist Nestlé Indonesia, Eka Herdiana menambahkan bahwa Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia mengenai Pedoman Gizi Seimbang menyebut anak usia 7-12 tahun disarankan mengonsumsi gula tambahan sebanyak 2 porsi (20 gr/ 2-3 sdm) per hari.

Menurut Eka, penting bagi para orang tua agar meningkatkan kesadaran dan mulai memperhatikan informasi gizi yang tertera pada produk terutama kandungan gula sebelum membeli.

“Hadirnya MILO Less Sugar tanpa penambahan gula pasir menjadi salah satu pilihan lebih sehat dan lezat bagi keluarga Indonesia, sebab memiliki gizi dari ekstrak malt, susu dan bubuk kakao untuk bantu penuhi kesehatan gizi harian dalam mendukung aktivitas. Segelas MILO Less Sugar juga mengandung protein yang membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh serta sumber serat,” paparnya.

Mendorong Gaya Hidup Sehat dan Aktif

Terkadang, mengawasi anak dalam menjalankan aktivitas agar selalu seimbang tidak mudah. Hal ini membuat ibu dan aktris, Zee Zee Shahab khawatir asupan yang ia beri pada anak kurang atau berlebih. Ia pun menyebut bahwa penting untuk memilih produk less sugar dalam mengatur asupan anak terutama di masa pandemi. Selain itu, ia juga kerap mendorong sang anak untuk bergerak aktif dengan olahraga.

“Saya pun sering mengajak anak untuk selalu bergerak aktif dengan melakukan kegiatan olahraga yang disukai walaupun hanya di rumah saja. Di Hari Kesehatan Nasional ini, saya mengajak para orang tua untuk bersama kita menjaga keluarga dimulai dengan memberikan asupan gizi seimbang dan mengajarkan anak untuk mencintai olahraga sejak dini,” tutur Zee Zee.

Selain menghadirkan inovasi produk, Nestlé MILO juga terus mendorong gaya hidup sehat dan aktif dengan menghadirkan berbagai program seperti kelas gizi online, Kuliah WhatsApp (KULWAP) dan telah menjangkau lebih dari 30 juta anak Indonesia melalui Gerakan MILO ACTIV Indonesia.

“Selain memperhatikan asupan gizi yang tepat bagi anak, penting bagi orang tua untuk mengajak anak tetap bergerak aktif melalui olahraga sebagai salah satu sarana stimulasi agar anak dapat mencapai potensi terbaiknya,” tutup Mirna.

Demi menjaga kesehatan gizi, yuk Sahabat Fimela juga ikut mengonsumsi MILO Less Sugar dengan mencoba produk tersebut secara gratis dengan mendaftar di website www.milo.co.id/milo-less-sugar/freesample. Setelah itu, produknya pun juga akan didistribusi di toko-toko terdekat ataupun e-commerce.

Penulis: Atika Riyanda Roosni

#Elevate Women