Fimela.com, Jakarta Beberapa waktu lalu, warganet di seluruh dunia gempar dengan keberadaan serial Netflix asal Korea yang berjudul Squid Game. meski serial tersebut ber-genre thriller, namun di dalamnya terdapat berbagai unsur permainan anak tradisional Korea, loh.
Serial tersebut menceritakan tentang sebuah kontes yang diikuti oleh 456 pemain yang memiliki masalah utang, dan harus melakukan berbagai tantangan, bahkan mempertaruhkan nyawa mereka demi memenangkan hadiah sebesar 45,6 miliar Korea Won.
Advertisement
BACA JUGA
Nah, tantangan-tantangan yang harus mereka lewati ini terinspirasi dari permainan dan budaya anak di Korea Selatan, yang akhirnya populer seketika semenjak dirilisnya serial ini. Contohnya seperti red light-green light, kelereng, tarik tambang, dalgona candy, serta squid game sendiri.
Tapi, apakah kamu tahu bahwa ternyata permainan-permainan tersebut juga serupa dengan permainan anak tradisional Indonesia? Bahkan mungkin kamu pernah memainkan mainan-mainan ini saat kamu kecil dulu?
Melansir keterangan pers dari Likee, Kamis (4/11), Terdapat 5 permainan tradisional Indonesia yang mirip dengan permainan-permainan yang ada di serial Squid Game, loh. Penasaran apa saja kelima permainan tersebut? Simak penjelasannya berikut ini.
Advertisement
Tak Patung
Permainan pertama yang harus dilakukan oleh pemain di serial Squid Game adalah red light, green light.
Permainan ini mengharuskan para pemain bergerak menuju garis akhir ketika boneka di depan mengatakan kalimat “Mugunghwa kkoci pieot seumnida”, tetapi pemain tidak boleh bergerak ketika boneka tersebut selesai mengatakan kalimat tersebut dan membalikkan kepala ke arah pemain.
Di Indonesia sendiri, ada pula permainan yang serupa yakni Tak Patung. Permainan ini dimainkan oleh lima orang. Berbeda halnya dengan red light, green light, permainan Tak Patung ini lebih fokus pada kreativitas.
Penjaga akan berhitung selama sepuluh hitungan, pemain lainnya harus mematung diam dengan gaya tertentu tanpa menunjukkan gigi. Pada setiap hitungan, pemain lainnya harus mengganti gaya.
Jika ada pemain yang tertawa atau bergerak, atau kurang kreatif dalam mengganti gaya, maka pemain tersebut akan menjadi penjaga baru.
Gulali
Permainan yang kedua ini sama dengan permainan kedua di serial Squid Game, yakni permainan permen dalgona. Dalam permainan tersebut, pemain tak bisa mengandalkan otak, kekuatan dan manipulasi, namun perlu mengandalkan kesabaran dan kecerdikan saja.
Dalam serial tersebut, setiap pemain mendapatkan kaleng yang berisi permen dalgona yang memiliki pola tertentu. Untuk menang di permainan ini, pemain harus mengikis bentuk yang ada pada permen dengan sebuah jarum agar menjadi pola yang sempurna. Jika permennya hancur, maka pemain dinyatakan gugur.
Meski di Indonesia tidak memiliki permainan semacam itu, tetapi Indonesia memiliki penjual permen gulali yang dapat mengkreasikan berbagai bentuk dan rupa gulali.
Biasanya, gulali ini dijual di wilayah sekolah dan dibeli oleh para siswa karena bentuknya yang unik dan kreatif.
Advertisement
Kelereng
Permainan ini memiliki banyak versi di masing-masing negara, termasuk Indonesia. Dalam serial Squid Game, peserta diberikan sepuluh buah kelereng masing-masing, dan bermain dengan cara berpasangan.
Untuk bisa memenangkan permainan, pemain harus mendapatkan seluruh kelereng milik lawan dengan permainan apapun, mulai dari lempar kelereng hingga tebak-tebakan.
Di Indonesia, permainan kelereng paling umum dimainkan dengan cara disentil ataupun melakukan balap kelereng dengan sendok. Dalam hal ini, balap kelereng adalah permainan yang cukup menguji keseimbangan dengan menaruh satu buah kelereng di sendok yang digigit dan dibawa dari start hingga finish tanpa terjatuh.
Biasanya, balap kelereng diadakan untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan Indonesia.
Engklek atau Tapak Gunung
Permainan Engklek atau Tapak Gunung merupakan permainan yang serupa dengan permainan di serial Squid Game tantangan keempat.
Pada serial Squid Game, permainan ini merupakan permainan yang paling menegangkan, di mana permainan dimulai dari pengambilan keputusan apakah pemain ingin mulai lebih dahulu atau terakhir di mana mereka harus menyebrangi jembatan dengan kaca rapuh ataupun kaca kokoh.
Jembatan kaca itulah yang akan mengantarkan mereka ke garis finish atau sampai ke seberang, atau jatuh ke akhir hayat mereka.
Permainan ini serupa dengan permainan bernama Engklek atau Tapak Gunung di Indonesia. Permainan ini mengandalkan sepuluh kotak di tanah, sebuah batu, dan hanya boleh menggunakan satu kaki.
Dalam permainan Engklek, pemain akan melemparkan batu ke salah satu kotak dan tidak boleh memijakkan kaki di kotak yang terdapat batu yang telah dilempar sebelumnya. Jika kalah pijak ataupun mengganti kaki yang digunakan, maka pemain akan dinyatakan kalah.
Advertisement
Gobak Sodor
Permainan yang terakhir ini merupakan permainan tradisional Indonesia yang serupa dengan permainan utama dalam serial ini, yakni Squid Game. Untuk di Indonesia, penamaan mainan ini adalah Gobak Sodor.
Dalam permainan Squid Game, permainan dilakukan dengan menggambar kotak, segitiga, dan lingkaran seperti simbol yang diperlihatkan sepanjang serial ini berlangsung. Pemain harus mencoba untuk menyerang pemain lain yang berada di area berlawanan. Namun, yang sulit adalah kamu tidak boleh menyentuh garis dan harus melompat dengan satu kaki di area tertentu.dengan begitu, pemain lain akan mencoba untuk menjatuhkan kamu di area tertentu.
Sama halnya dengan permainan Gobak Sodor yang dimainkan oleh anak-anak Indonesia di masa sekolah. Biasanya, permainan ini mengandalkan garis lapangan badminton, lapangan basket, ataupun lapangan dengan marka garis lainnya.
Lalu, permainan tersebut dibagi menjadi dua tim, yang mana salah satu tim berusaha untuk mencapai sisi akhir lapangan dengan dijaga oleh tim lain yang menginjak garis-garis lapangan. Pemain yang berusaha mencapai sisi lainnya tak boleh disentuh oleh para pemain penjaga yang berdiri di setiap garisnya.
Penulis: Chrisstella Efivania
#ElevateWomen