Fimela.com, Jakarta Sukses mengajak 90 seniman untuk menghadirkan pameran dari rumah masing-masing lewat Indonesia Art Expo 2021, L Project akan kembali menghadirkan pameran seni dengan cara yang unik.
Adalah On & Off Presurre yang menjadi kegiatan seni dengan melibatkan 10 seniman jalanan. Semua seniman yang terlibat telah menorehkan nama mereka di dunia seni jalanan tanah air. Kali ini, mereka akan berkolaborasi dalam menghadirkan karya seni akbar dengan melukis mural di salah satu kawasan di kota Tangerang.
Advertisement
BACA JUGA
Diselenggarakan pada 8-9 November 2021, On & Off Pressure menjadi pameran seni yang melibatkan seniman, seperti Anagard, Digie Sigit, Farhan Siki, The Popo, Arman Jamparing, Bujangan Urban, Media Legal, Edi Bonetski, Hana Madness, dan Bunga Fatia.
Kesepuluh seniman ini akan melukis serentak di atas bidang tembok dengan total luas 1,500 m2 yang tersebar di tujuh titik di kawasan perumahan Alam Raya. Pemilihan tempat di Alam Raya didasari oleh daerah tersebut yang terbilang strategis di wilayah Tangerang Kota sehingga siapapun bisa dengan mudah menemukan lokasi pameran mural “ON & OFF PRESSURE” yang Instagramable dan ingin menjadikan wilayah di kecamatan Benda sebagai alternatif pusat seni kota Tangerang.
Advertisement
Gambaran energi di ruang publik
“On and Off Pressure menggambarkan mengenai energi yang nyala dan mati di ruang publik. Di mana energi tersebut memantik berbagai isu yang hadir dan terjadi di masyarakat. Pressure dalam judul ini menjelaskan akan tantangan yang datang dari berbagai pihak," kata Bambang Asrini selaku kurator.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman dan edukasi bahwa pada dasarnya seni jalanan atau street art seperti mural juga merupakan cabang dari seni rupa murni yang kerap dipandang sebelah oleh masyarakat. Seni ini kerap disamakan dengan aksi vandalisme yang terjadi, sehingga konotasi negatif pun sering menyeruak bersamaan dengan munculnya seni yang menjadikan tembok sebagai media berekspresi tersebut.
L PROJECT dalam isu ini juga ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa para seniman ini juga menentang aksi vandalisme dan ingin memisahkan ruang antara mana kegiatan vandalisme dan mana kegiatan seni mural sejatinya bisa memberikan dampak Menginspirasi Pikiran (Inspiring the Mind), Memanjakan Mata (Pleasing the Eyes), dan Merangkul jiwa/perasaan (Embracing the Heart terhadap siapapun yang melihatnya.
Ruang reuni para seniman
Kegiatan juga sekaligus ingin menyatukan seniman senior dan junior disatukan dalam satuacara. Ini bisa menjadi ajang reuni dan bertukar pandangan serta ilmu bagi mereka. Yang muda bisa melihat cara kerja seniornya begitu juga para senior bisa melihat bagaimana sih perkembangan dunia ini di mata para generasi-generasi penerus, jadi momen ini bisa dimanfaatkan bagi mereka tidak hanya berkarya saja namun ada proses bertukar pikiran antar seniman juga.
L PROJECT berharap acara ini juga dapat menghasilkan karya-karya yang dapat menginspirasi seniman-seniman mural lainnya terutama di daerah Tangerang yang nantinya juga bisa ikut berekspresi melalui tembok yang tersedia pasca kegiatan ini selesai di tanggal 10 November 2021. Diharapkan, tempat ini bisa menjadi magnet seni baru di kota Tangerang khususnya bagi para pegiat dan penikmat seni jalanan atau street art.
Tidak hanya melukis di tembok-tembok Alam Raya yang terbentang kokoh, kesepuluh seniman “ON &OFF PRESSURE” juga akan melukis Bersama di atas kanvas pada 10 November 2021. Kegiatan ini menjadi penutup dalam rangkaian acara “ON & OFF PRESSURE”.