Fimela.com, Jakarta Di bulan Oktober yang istimewa kali ini, FIMELA mengajakmu untuk berbagi semangat untuk perempuan lainnya. Setiap perempuan pasti memiliki kisah perjuangannya masing-masing. Kamu sebagai perempuan single, ibu, istri, anak, ibu pekerja, ibu rumah tangga, dan siapa pun kamu tetaplah istimewa. Setiap perempuan memiliki pergulatannya sendiri, dan selalu ada inspirasi dan hal paling berkesan dari setiap peran perempuan seperti tulisan Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba Elevate Women: Berbagi Semangat Sesama Perempuan di Share Your Stories Bulan Oktober ini.
BACA JUGA
Advertisement
***
Oleh: Pramudita Kurnia
Senang rasanya punya dua teman wanita yang tangguh dan saling mendukung. Mereka dan aku punya kisah yang luar biasa.
Akan kuceritakan mereka, Pisces dan Virgo (bukan nama sebenarnya melainkan kusebut dengan nama zodiak mereka). Dua wanita yang menginspirasi hidupku.
Pisces, Temanku yang Cantik, Cerdas, dan Bijaksana
Pisces adalah teman kuliahku. Kami sama-sama mahasiswa jurusan bahasa Jepang di sebuah universitas negeri. Masuk jurusan bahasa Jepang dengan tidak sengaja, Pisces banyak mendapat kendala dalam mempelajari bahasa Jepang. Terlebih ia tidak suka bahasa Jepang tapi ia tidak mau berhenti berjuang mempelajarinya. Sayangnya seorang dosenku yang pilih kasih selalu saja meremehkan kemampuannya. Padahal aku yakin kemampuan Pisces lebih dari itu.
Perlahan bertahan dan akhirnya lulus, Pisces dapat membuktikan kemampuannya. Pekerjaan pertama didapat tak terduga. Menjadi guru bahasa Indonesia untuk orang asing termasuk orang Jepang. Ia bisa membuktikan kepada dirinya sendiri bahwa ia bisa.
Saat awal pandemi kejutan tak berakhir begitu saja. Ia berhasil diterima sebagai mahasiswa S2 dari universitas nomor satu di Indonesia. Kini Pisces tengah asyik belajar, bekerja sebagai pengajar dan tak lupa merawat kedua orang tua tercinta.
Banyak prestasi gemilang dan beberapa kendala yang dapat ditaklukan membuatnya menjadi pribadi yang bijaksana. Ia senantiasa menjadi penasihat terbaikku. Di kala aku burnout dengan pekerjaan korporat yang tak kuinginkan, ia berkata bahwa tidak apa-apa bekerja tidak sesuai passion asalkan aku mau terus berjuang dan belajar.
Saat aku terpuruk jatuh menjadi pengangguran, Pisces menawarkan pekerjaannya yaitu guru bahasa Indonesia untuk orang asing dan mengajakku untuk melawan trauma mengajar. Kami pun saling berbagi materi bahan ajar. Ia selalu ada kala aku dan Virgo menangis sesunggukan karena mendapat musibah. “Tak apa menangis. Emosi jangan ditahan. Tidak baik untuk kesehatan mental,” ucapnya.
Advertisement
Virgo, Temanku yang Setia, Tulus, dan Manis
Jika aku dan Pisces adalah mahasiswa bahasa Jepang, Virgo adalah mahasiswa bahasa Jerman. Kampus kami sama. Aku mudah akrab dengan Virgo karena dulu aku ingin menjadi mahasiswa bahasa Jerman. Selain itu ia adalah orang yang ramah, mudah bergaul, dan sangat hangat. Aku adalah anak manja yang kemana-mana selalu saja diantar orang tua. Virgo-lah yang mengajariku naik kendaraan umum. Kami juga sering curhat bersama.
Seiring berjalannya waktu Virgo juga mudah akrab dengan Pisces. Karena ia adalah teman yang setia dan tulus. Ia setia menemaniku meninjau lokasi kerjaku, menghibur Pisces yang kala itu patah hati karena mantan pacarnya yang munafik serta tanpa lelah menemani Pisces yang berkutat dengan tugas S2-nya.
Beberapa kelebihan Virgo adalah ia tidak suka menghujat siapa pun, tak bermuka dua malah cenderung polos, tak pernah iri dengan pencapaian orang lain, suka membantu aku dan Pisces, bila ia meminta bantuan pada kami tapi kami tak bisa, ia tidak marah dan memaksa kami. Dan yang paling penting ia ada bagaimanapun keadaan kami entah itu suka ataupun duka, tak pernah meninggalkan kami tanpa jejak.
Virgo tak hanya menjadi inspirasi kami berdua namun juga keluarganya. Ia orang yang suka belajar tapi tetap membantu orang tua, kakak beserta keponakannya. Namun ia tidak menolerir sikap salah satu kakaknya yang menganggap pekerjaan domestik hanya urusan wanita dan melimpahkan urusan anaknya kepada neneknya dan Virgo.
Virgo dengan tegas tapi santai menasehati kakaknya. Pandai mengedukasi keluarga dan tetangga. Ia mau menjadi wanita yang dengan pikiran modern namun tetap bersahaja di tengah lingkungan yang konservatif. Kini ia sedang berjuang untuk menyelesaikan Tugas Akhir dan menjadi guru untuk para sesamanya.
Setiap wanita punya kesempatan untuk mengembangkan potensi dan menyebarkan cinta kasih. Karena itu sebagai wanita, kita perlu saling mendukung demi kebaikan diri sendiri dan orang lain.
#ElevateWomen