Fimela.com, Jakarta Memilah dan daur ulang sampah merupakan salah satu langkah awal untuk sadar lingkungan, terutama di kehidupan zaman sekarang, yang mana semua orang pastinya menghasilkan sampah setiap harinya.
Jika tak kunjung diatasi, maka Indonesia akan memasuki fase darurat sampah karena banyaknya sampah yang dihasilkan oleh setiap individu per harinya, dan tidak ada upaya untuk mengatasi permasalahan lingkungan, khususnya tentang sampah.
Advertisement
BACA JUGA
Dalam hal ini, PT SIG Combibloc Indonesia berkolaborasi dengan Duitin untuk melakukan kampanye “Way Beyond Good Generation” yang mendorong para generasi muda untuk bisa ikut serta dalam gerakan mengumpulkan sampah khususnya sampah kertas karton agar bisa didaur ulang.
“Kampanye ini dilakukan karena PT SIG dan Duitin memiliki kesamaan visi terhadap lingkungan. Sehingga, ini merupakan inisiatif dari kami untuk melakukan kegiatan yang berdampak pada lingkungan, sehingga tercipta sustainability bukan hanya dari produk, namun dari segi lingkungan pula,” ujar Head of Market Indonesia, Malaysia, and Philippines PT SIG Combibloc Indonesia Noer Wellington dalam webinar peluncuran kampanye Way Beyond Good Generation, Jumat (15/10).
Ia juga menambahkan bahwa kerja sama ini diharapkan bisa berguna pula kepada masyarakat karena secara tidak langsung memberikan edukasi terkait memilah, dan daur ulang mengelola sampah secara mandiri.
“Hal inilah yang memungkinkan SIG dan Duitin untuk bisa memberikan dampak positif terhadap lingkungan, dengan meminimalisir sampah karton bekas,” tambah pria yang akrab disapa Welli tersebut.
Advertisement
Target Utamanya adalah Anak dan Remaja
Gerakan Way Beyond Good Generation ini bisa dilakukan oleh semua orang, tetapi ditargetkan secara khusus kepada generasi muda, khususnya anak-anak dan remaja yang nantinya akan menjadi generasi penerus bangsa.
“Selain melestarikan lingkungan, di sini kami menyiapkan generasi muda untuk bisa lebih peduli kepada lingkungan. Jadi, sebagai orangtua, ya, kita memiliki tanggung jawab untuk mengajarkan mereka sadar lingkungan,” ujar Welli.
Hal ini juga sejalan dengan pendapat dari COO sekaligus Co-Founder Duitin Adijoyo Prakoso, yan mengatakan bahwa kebiasaan mengelola sampah ini harus dibiasakan sejak dini, dan dimulai dari keluarga.
“Dimulai dari rumah, ketika orangtua menanamkan kebiasaan baru sejak dini, pasti anak-anak akan mengikuti kebiasaan tersebut setiap harinya, dan nantinya akan menjadi suatu hal yang bisa diwariskan kepada generasi-generasi penerus mereka,” jelas Adi.
Demi Sukseskan Program Indonesia Bersih Sampah 2025
Menurut Adi, hal ini merupakan salah satu langkah kecil yang bisa diimplementasikan oleh setiap keluarga, sehingga nantinya tercipta gaya hidup yang selalu mengutamakan lingkungan.
“Daur ulang itu memang bukan suatu hal yang utama dalam mengolah sampah, tapi untuk memulainya kita bisa melakukan pemilahan terlebih dahulu. Nggak perlu repot, kami hanya mendorong para keluarga untuk bisa memilah sampah-sampah rumah tangga mereka yang berbentuk plastik atau kertas sehingga nantinya bisa kami daur ulang,” jelasnya.
Perlu diketahui, kampanye ini dilakukan juga demi menyukseskan program Indonesia Bersih Sampah 2025 yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang menargetkan Indonesia mengurangi jumlah sampah hingga 30% setiap tahunnya.
Bisa Mendapatkan Benefit Berupa Uang
Dalam hal ini, Duitin merupakan platform yang menyediakan jasa untuk menjemput sampah yang kertas dan plastik yang sudah dipilah oleh keluarga untuk nantinya bisa didaur ulang lebih lanjut.
Sesuai dengan namanya, yakni Duitin, platform ini tak hanya memberikan kemudahan untuk mengolah sampah, tetapi juga memberikan benefit bagi para penggunanya agar bisa mendapatkan uang setelah menyetor sampah melalui platform mereka.
“Hal inilah yang bisa dimanfaatkan oleh orangtua untuk mengajarkan anaknya melakukan kebiasaan ini karena kami juga memberikan benefit reward berupa uang setelah menyetor minimal 3 kilogram sampah kertas dan plastik kepada Duitin,” tambahnya.
Kampanye Way Beyond Good Generation ini akan berlangsung selama 3 bulan ke depan, yakni hingga akhir tahun 2021, dan terdapat pula hadiah utama yakni PlayStation 5 (PS5) jika kamu berpartisipasi aktif dalam mengikuti kampanye ini.
“Reward (PS5) ini bukanlah hal yang diutamakan dalam kampanye ini. Namun, di sini kami mengajak para orangtua untuk bisa mengajarkan anak-anaknya agar bisa belajar mengolah sampah mulai sejak dini. Reward ini bisa dijadikan sebagai motivasi saja, siapa tahu beruntung dan bisa menang karena konsistensinya dalam mengelola sampah mulai dari keluarga,” tutup Welli.
Penulis: Chrisstella Efivania
#ElevateWomen