Fimela.com, Jakarta Nama Wanda Hamidah menjadi perhatian publik akibat curahan hatinya terhadap sebuah perusahaan asuransi. Sebagai nasabah yang sudah mempercayakan proteksi keluarganya pada perusahaan asuransi, tentu berharap jika polis yang ia miliki mampu melindungi keluarganya kala membutuhkan perawatan kesehatan.
Rupanya Wanda Hamidah merasa dikecewakan akibat perusahaan asuransi tersebut tidak meng-cover tagihan rumah sakit sang anak yang kala itu mendapat perawatan di sebuah rumah sakit. Anak Wanda Hamidah menjalani operasi pada bagian lututnya dengan biaya perawatan sekitar Rp60 juta rupiah. Namun sayangnya, asuransi hanya membayarkan billing tersebut sebesar Rp10 juta rupiah.
Tentu saja hal ini membuat Wanda Hamidah marah dan merasa tertipu oleh asuransi yang ia gunakan. Meskipun banyak kasus penipuan asuransi yang terjadi, kita sebagai calon nasabah dan nasabah harus cermat saat membeli asuransi tersebut. Lalu, bagaimana cara memilih dan memahami asuransi yang kita pilih agar tidak tertipu di kemudian hari? Simak selengkapnya berikut ini.
Advertisement
1. Memilih polis dengan cermat
Saat membeli polis asuransi, pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan. Seringkali seseorang membeli asuransi karena merasa tidak enak dengan agen yang menjualnya. Hal ini, tentu akan jadi boomerang tersendiri bagi kamu di kemudian hari.
Asuransi kesehatan adalah hal yang mendasar dimiliki setiap orang. Hal ini berguna untuk memproteksi keuangan dan diri di saat kamu mengalami sakit tertentu di kemudian hari. Setidaknya, kamu memiliki asuransi kesehatan mendasar pada awal memilih polis.
BACA JUGA
Advertisement
2. Pilih agen yang sudah tersertifikasi
Seorang agen asuransi juga menjadi perantara yang tepat bagi kamu dalam memilih produk asuransi. Pilihlah agen yang benar-benar memahami kebutuhan yang diperlukan nasabah. Seorang agen harus memahami kebutuhan nasabah di mana ia akan merekomendasikan polis sesuai kebutuhan dan kemampuan nasabahnya.
Selain itu, agen juga memiliki lisensi sertifikasi sehingga, agar tidak terjebak agen bodong, pastikan kamu menanyakan sertifikasi sang agen.
3. Beli asuransi sesuai kebutuhan dan kemampuan
Asuransi adalah produk proteksi, bukan produk investasi. Jadi, sebuah polis yang dimiliki akan memproteksi diri kamu di kemudian hari, asuransi bukanlah produk yang akan memperkaya diri. Di saat kamu memilih produk asuransi, maka pastikan untuk memilih produk yang tepat sesuai kemampuan dan kebutuhan. Pastikan kamu mampu untuk membayar polis agar tidak merusak cashflow bulanan.
4. Pahami ilustrasi produk
Sebuah produk tentu memiliki ilustrasi produk, manfaat apa saja yang diberikan, hal-hal apa saja yang tidak ditanggung oleh asuransi, dan jika kamu sudah memahaminya dengan cermat, maka kamu tidak akan merasa tertipu dengan asuranasi yang dimiliki.
5. Pastikan mampu membayar premi
Asuransi adalah kontrak jangka panjang. Jadi, usahakan untuk benar-benar mampu membayar premi setiap bulannya agar asuransi tersebut tetap hidup dan dapat melindungi kamu di saat memerlukan proteksi.
6. Lakukan review polis
Di saat kamu sudah memiliki asuransi, jangan lupa untuk lakukan review polis secara berkala. Hal ini agar kamu tetap bisa memahami apa yang kamu dapatkan dari asuransi tersebut. Selain itu, polis juga berlaku untuk menyesuaikan kebutuhan dengan nasabah, sehingga kamu bisa melihat lagi kebutuhan terkini yang bisa disesuaikan dengan polis.
#Elevate Women