25 Kata-Kata Esti Kinasih Penulis Novel Jingga dalam Elegi

1. Di balik senyum dan tawanya, cowok itu gunung es yang kokoh.

2. Gunung es. Hati beku. Salju abadi.

3. Ketenangannya yang terlatih berhasil membungkus rasa gelisah, cemas, dan takutnya dengan baik. Teramat baik.

4. Pengkhianatan untuk cinta. Satu kejahatan, kalau bisa dibilang begitu, yang umurnya sudah setua peradaban manusia.

5. Taktik untuk melemahkan kekuatan lawan adalah dengan cara membuatnya jadi emosi. Emosi yang terbakar akan menguras energi. Tapi juga harus lebih hati-hati, harus lebih diwaspadai, karena biasanya lawan akan jadi brutal.

6. Bukan berarti gue selalu mencoba untuk lupa atau selalu mencoba untuk lari. Kalo lagi kecapekan aja.

7. Dan pengertian dalam diam adalah hal terbaik yang bisa mereka berikan.

8. Dunia guru fisika dan dunia ABG itu bukan beda tata surya lagi, tapi udah beda galaksi!

9. Empati. Jangan dijawab kalau itu semakin melukai. Terpuruklah kalau memang batas akhir kekuatan itu di sini. Karena untuk hal-hal itulah seorang kawan dihadirkan.

10. Ksatria yang paling gagah sekalipun tidak akan bisa mengalahkan wanita cantik yang smart. Tapi ksatria adalah seseorang yang juga diajarkan untuk dengan jantan mengakui kekalahan.

11. Dekat tapi jauh. Hangat tapi dingin. Baik tapi galak.

12. Jangan ikut campur urusan gue, supaya gue juga nggak ikut campur urusan lo. Karena ada beberapa variasi penggunaan gunting yang lo nggak tau.

13. Antara menyesal, namun juga tidak. Antara ingin tetap menjaga rahasia terbesarnya ini, namun juga ingin mengakui. Hanya agar jika dirinya letih sewaktu-waktu, tak perlu lagi berlari mencari tempat sembunyi. Agar teriak keputusasaannya terpahami. Agar rasa frustasinya dimengerti. Itu saja.

14. Kadang ada hal-hal yang pingin banget kita lupain tapi nggak bisa.

15. Sampai di lokasi, dilihatnya matahari sedang dalam perjalanannya menuju bulatan bumi yang lain. Dalam kemegahannya, warna jingga yang memenuhi seluruh langit barat, dewa utama orang-orang Mesir Kuno itu pulang ke peraduan.

16. Hari gini bo, di mana lagi bisa dapet cewek kece, tajir tapi geblek banget gitu?

17. Kita harus hormat pada orang yang lebih tua.

18. Naik gunung ya naik gunung aja! Nggak usah pake ngancem-ngancem!

19. Tapi mengejek musuh tetap lebih menyenangkan.

20. Kadang juga, ada kenyataan-kenyataan yang pingin banget kita ingkarin. Tapi nggak bisa juga.

21. Sendirian, tedesak dan tidak terlindung, memang sering kali membuat seseorang akhirnya menemukan kekuatannya sendiri.

22. Nama 'Matahari' itu superlangka. Jadi bertemunya dua 'Matahari' jelas peristiwa yang juga sangat langka. Berarti ini suratan takdir. Kehendak dari Sang Maha Pemberi Hidup yang bertakhta di Keabadian untuk mempertemukan kedua insan ini, Pak.

23. Sedekat apa pun yang namanya persahabatan, tetap ada hal-hal yang nggak mungkin untuk dibagi.

24. Pengkhianatan untuk cinta. Satu kejahatan, kalau bisa dibilang begitu, yang umurnya sudah setua peradaban manusia.

25. Semua cowok berhak naksir cewek yang mana aja. Dan berhak melakukan pedekate dengan cara apapun juga.