Fimela.com, Jakarta Autumn in Paris adalah novel yang ditulis oleh Ilana Tan dan merupakan novel kedua dari seri etralogi empat musimnya. Novel ini telah diterbitkan sejak tahun 2007 pada bulan Juli oleh PT Gramedia Pustaka Utama. Dari seri tetralogi empat musim ini, telah ada satu buku yang digarap menjadi film, dan sudah ada dua yang digarap dari keseluruhan buku Ilana Tan.
Secara singkat, novel ini menceritakan tentang seorang gadis bernama Tara Dupont menyukai Paris dan musim gugur. Ia mengira sudah memiliki segalanya dalam hidup, sampai ia bertemu Tatsuya Fujisawa yang susah ditebak dan selalu membangkitkan rasa penasarannya sejak awal. Mereka menghabiskan banyak waktu bersama, mengunjungi banyak tempat, dan saling bercerita mengenai banyak hal tentang dirinya masing-masing.
Kebersamaan Tara dan Tatsuya ternyata telah menumbuhkan cinta diantara mereka. Namun, segala harapan, perasaan, dan keyakinan, gugur dihancurkan masa lalu yang menghubungkan mereka. Kenyataan bahwa ayah Tara merupakan ayah kandung dari Tatsuya. Kenyataan bahwa mereka tak akan bisa bersama itu pula yang mendorong mereka pada keputus asaan, yang pada akhirnya menuntun pada perpisahan.
Advertisement
BACA JUGA
Tragisnya, perpisahan itu menjadi momen yang sangat memilukan tatkala Tatsuya di kasur rawatnya, setelah Tara mengucapkan perasaannya kepada Tatsuya. Meskipun tidak berakhir bahagia, namun novel ini memiliki banyak kutipan tentang cinta yang romantis.
Penasaran dengan kutipannya ? Berikut Fimela.com akan membagikan 16 kutipan terbaik novel Autumn in Paris tentang cinta yang penuh makna. Dilansir dari beragam sumber, simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Advertisement
Kutipan Novel Autumn in Paris Tentang Cinta
1. “Suatu kali hidup melambungkanmu setinggi langit, kali lainnya hidup mengempaskanmu begitu keras ke bumi”― Ilana Tan
2. “Seandainya masih ada harapan - sekecil apapun untuk mengubah kenyataan, ia bersedia menggantungkan seluruh hidupnya demi harapan.”― Ilana Tan, Autumn in Paris
3. “Suatu kali hidup melambungkanmu setinggi langit,kali lainnya hidup menghempaskanmu begitu keras ke bumi”― Ilana Tan, Autumn in Paris
4. “Selama dia bahagia, aku juga akan bahagia. Sesederhana itu.”― Ilana Tan, Autumn in Paris
5. “Sekarang... Saat ini saja... Untuk beberapa detik saja... aku ingin bersikap egois. Aku ingin melupakan semua orang, mengabaikan dunia, dan melupakan asal-usul serta latar belakangku. Tanpa beban, tuntutan, atau harapan, aku ingin mengaku. Aku mencintainya.”― Ilana Tan, Autumn in Paris
6. “Apakah ada yang tahu bagaimana rasanya mencintai seseorang yang tidak boleh dicintai? Aku tahu.”― Ilana Tan, Autumn in Paris
7. “Jangan marah padaku kalau aku menangis.... Hari ini saja.... Kau boleh lihat sendiri nanti. Kau akan lihat tidak lama lagi aku akan kembali bekerja, tertawa, dan mengoceh seperti biasa.... Aku janji....-Tara Dupont”― Ilana Tan, Autumn in Paris
8. “Kau tahu berapa lama aku mencarimu? Aku sudah berlari mengelilingi kota Paris demi mencarimu.”― Ilana Tan, Autumn in Paris
Kutipan Novel Autumn in Paris Tentang Cinta
9. “Hidup ini sungguh aneh, juga tidak adil. Suatu kali hidup melambungkamu setinggi langit, kali lainnya hidup mengempaskanmu begitu keras ke bumi. Ketika aku menyadari dialah satu-satunya yang paling kubutuhkan dalam hidup ini, kenyataan berteriak di telingaku, dia juga satu-satunya orang yang tidak boleh kudapatkan. “― Ilana Tan, Autumn in Paris
10. “Hari yang indah sekali. Lihat, daun-daun sudah mulai berwarna cokelat. Bagus sekali, bukan? Kami- Sebastien dan aku, maksudku – suka sekali musim gugur. Kau tahu bagian yang paling menyenangkan? Aku paling suka merasakan angin musim gugur di wajahku. Membuat ujung hidup dan kedua pipiku terasa dingin.” ― Ilana Tan, Autumn in Paris
11. Aku tidak tahu kenapa dan bagaimana, tapi aku yakin dengan apa yang kurasakan. Sejak bertemu denganmu di acara reuni itu, aku merasa kau adalah seseorang yang penting dalam hidupku. ― Ilana Tan, Autumn in Paris
12. "Apakah ada yang tahu bagaimana rasanya mencintai seseorang yang tidak boleh dicintai? Aku tahu." ― Ilana Tan, Autumn in Paris
13. "Pasti butuh waktu lama sebelum aku bisa menatapnya tanpa merasakan apa yang kurasakan setiap kali aku melihatnya"― Ilana Tan, Autumn in Paris
14. "Saat itu, ia berharap waktu bisa berhenti. Ia rela memberikan apa saja asalkan waktu berhenti saat itu."― Ilana Tan, Autumn in Paris
15. "Tanpa beban, tuntutan, ataupun harapan, aku ingin mengaku. Aku mencintainya."― Ilana Tan, Autumn in Paris
16. "Aku ingin melupakan semua orang, mengabaikan dunia, dan melupakan asal-usul serta latar belakangku."― Ilana Tan, Autumn in Paris