Penyandang Disabilitas Bisa Mandiri Secara Finansial dengan Program di PermataBrave

[Fimela] Penyandang Disabilitas — Ilustrasi penyandang disabilitas | pexels.com/@marcus-aurelius

Fimela.com, Jakarta Tidak banyak kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk hidup lebih mandiri seperti masyarakat pada umumnya. Padahal mereka memiliki hak yang sama untuk hidup yang layak dan sejahtera.

Mendukung kemandirian bagi penyandang disabilitas, PermataBank menggelar program PermataBrave People with Disabilities (PWD) Empowerment Program. Progrm ini bertujuan untuk menyiapkan penyandang disabilitas dalam menjalani kehidupan yang lebih mandiri lewat edukasi dan literasi.

Undang Undang No. 8 Tahun 2016 sendiri menyebutkan di mana sektor privat wajib untuk mempekerjakan penyandang disabilitas paling sedikit 1% dari jumlah pegawai. Sementara, tingkat pekerjaan yang diterima penyandang disabilitas di sektor formal masih tergolong rendah. Dengan dasari inilah Permata Bank membuka akses dan kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mendapatkan pelatihan, edukasi literasi keuangan, bimbingan kewirausahaan, dan peluang kerja.

Program bagi penyandang disabilitas

[Fimela] Disabilitas — Ilustrasi orang dengan disabilitas | pexels.com/@cliff-booth

"Masalah yang saat ini masih dihadapi oleh masyarakat berkebutuhan adalah kuota lapangan pekerjaan untuk mereka. Dengan terbatasnya lapangan pekerjaan tersebut, hal ini memicu terus meningkatnya jumlah pengangguran di Indonesia dan salah satu cara bagi penyandang disabilitas untuk menghasilkan pendapatan adalah dengan meningkatkan potensi diri dan menjadi wirausahawan," ungkap Angkie Yudistia, Staf Khusus Presiden RI Bidang Sosial.

Hingga saat ini, terdapat tiga program yang dilakukan PermataBrave untuk mendukung penyandang disabilitas. Seperti PermataBrave Hub yang menaungi dan memberikan pelatihan vokasional kepada penyandang disabilitas untuk kesiapan kerja; Businesse Initiative yang membantu digitalisasi UMKM disabilitas; serta PWD Empowerment Program mengembangkan dan meningkatkan usaha kecil penyandang disabilitas.