Fimela.com, Jakarta Dalam pertemananan atau persahabatan, wajar untuk saling bertukar cerita dan berbagi keluh kesah. Mencurahkan hati atau curhat dengan orang yang sudah kenal dekat dengan kita bisa menghadirkan rasa nyaman sendiri. Tapi bagaimana kalau kita punya teman yang selalu curhat perkara hal yang sama dan sangat keras kepala?
Dia hanya mau didengar, tapi tak mau mendengar. Setiap kali kita mencoba memberi saran atau masukan, selalu saja ia membantahnya. Bahkan ketika apa yang dilakukannya jelas-jelas salah dan kita mencoba memperingatkannya, eh dia malah marah-marah. Hm, lalu harus bagaimana menghadapinya?
Advertisement
BACA JUGA
1. Ambil Jeda dan Bernapaslah
Menghadapi seseorang yang keras kepala sekalipun dia adalah teman dekat sendiri bisa cukup melelahkan. Ketika dia terus keras kepala dan tetap tak membuka diri untuk menerima saran atau masukan dari kita, kita sendiri yang perlu mengambil jeda. Ambil jeda dan bernapaslah. Tenangkan dirimu lebih dulu. Kadang orang yang curhat itu hanya ingin menumpahkan kekesalannya, jadi kita tak harus selalu menanggapi atau menawarkan bantuan jika memang tak dibutuhkan.
2. Iyakan Saja Lebih Dulu
Misalnya, temanmu sedang kasmaran dan naksir dengan seorang pria. Kamu sebenarnya tahu bahwa pria itu bukan pria baik. Namun, alih-alih langsung menyuruh temanmu untuk berhenti naksir pria itu, kamu coba iyakan saja. Kamu bisa memvalidasi perasaannya lebih dulu, soalnya orang yang kasmaran itu kadang susah untuk dinasihati. Jadi, daripada buang-buang tenaga untuk memberi saran yang takkan didengar, maka mending iyakan saja dulu.
Advertisement
3. Tawarkan Pilihan
"Kamu mau tahu pendapatku?" "Kamu mau mendengar saranku?" "Ingin tahu apa yang kurasakan dengan semua ceritamu?" Saat situasinya tampak lebih tenang, coba tawarkan pilihan kepada temanmu itu. Kadang butuh waktu yang tepat untuk bisa membuat seseorang mau mendengarkanmu.
4. Sadari bahwa Kamu Tak Punya Kendali untuk Mengubahnya
Kamu tak bisa langsung mengubah watak seseorang begitu saja. Bahkan kamu tak punya kendali untuk mengubah orang lain. Kalau dia memang tipe yang keras kepala dan selalu curhat perkara yang sama berulang kali tanpa mau menerima saran atau masukan, ya sudah terima dia apa adanya. Mungkin dia hanya butuh seseorang untuk berbagi perasaan untuk membuat hatinya lebih tenang.
5. Menjaga Jarak jika Memang Diperlukan
Kamu juga punya hak untuk mendapatkan ketenangan dan kenyamanan. Kalau kamu mulai merasa temanmu itu mulai mengganggu ketenanganmu, tak ada salahnya untuk menjaga jarak selama beberapa waktu darinya. Atau bisa juga berkata jujur pada temanmu kalau kamu sedang butuh waktu untuk diri sendiri.
Kadang tidak mudah untuk menghadapi teman curhat yang keras kepala. Bagaimana pun, watak dan karakter tiap orang berbeda-beda. Semoga beberapa tips di atas bermanfaat, ya.
#ElevateWomen