Fimela.com, Jakarta Di usia 48 tahun, pria asal India Abhay Soi masuk dalam daftar miliarder baru. Ia merupakan ketua dan direktur pelaksana Max Healthcare Institute, rantai rumah sakit yang berbasis di New Delhi.
Soi merupakan lulusan dari St Stephen’s College dan European University di Belgia yang memulai kariernya sebagai profesional restrukturisasi di perusahaan konsultan Arthur Andersen.
Advertisement
BACA JUGA
Setelah Soi bergabung dengan tim restrukturisasi di Ernst & Young dan KPMG, kariernya semakin maju. Kemudian, ia memutuskan untuk membeli perusahaan operasi rumah sakit setelah mengumpulkan dana dari JP Morgan.
Keahlian di bidang restrukturisasi membuatnya berhasil membangun rumah sakit dan melunasi utang. Pada 2014, Soi mengambil alih Rumah Sakit Nanavati yang mengalami kesulitan di pinggiran kota Mumbai. Setelah itu, Soi berhasil memperbaiki kondisi rumah sakit tersebut.
Meskipun di tengah pandemi, Soi memperkuat merger antara perusahaan kesehatan Radiant dan Max Healthcare dalam kesepakatan multi-tingkat dengan dukungan perusahaan ekuitas swasta KKR. Akhirnya, Max Healthcare resmi terdaftar pada Agustus 2020 dengan kepemilikan saham KKR sebesar 49 persen.
Advertisement
Lonjakan Saham karena Covid
Adanya lonjakan saham perusahaan hingga 163 persen pada 2020 membuat 23 persen saham yang dimiliki Soi bernilai USD1,1 miliar (Rp 5,6 triliun).
HDFC Securities, perusahaan jasa keuangan Mumbai, memproyeksikan pertumbuhan ebitda tahunan gabungan Max untuk lima tahun ke depan sebesar 29 persen, dengan dukungan neraca dan arus kas yang kuat.
Lebih lanjut, Max melaporkan margin operasi tertinggi yang pernah ada sebesar 27,2 persen pada kuartal terakhir.
Hal tersebut disebabkan karena adanya peningkatan hunian rumah sakit dan vaksinasi COVID-19. Dengan demikian, pendapatan kotor menurun sebesar 12 persen menjadi USD 528 juta (Rp7,5 triliun).
Misi Mulia
“Saya percaya sektor perawatan kesehatan telah memasuki masa keemasannya. Saya memperkirakan pertumbuhan akan berlipat ganda di masa mendatang,” kata Soi seperti ditulis Liputan6.com.
Melansir dari Forbes, Jumat (3/9/2021), Max memiliki lebih dari 3 ribu dokter di 17 fasilitas kesehatan, termasuk 14 rumah sakit di Delhi, Mumbai, Mohali, Bathinda, dan Dehradun.
Tercatat, rantai rumah sakit ini sudah merawat 35 ribu pasien COVID-19, melakukan 650 ribu tes PCR, serta menyalurkan 1,5 juta vaksin di 15 kota besar dan kecil India.
Menurutnya, status baru sebagai miliarder memberikan kesempatan dan kebebasan untuk menggunakan sumber daya demi perbaikan masyarakat, serta berkontribusi pada kalangan yang kurang mampu. Soi mendirikan Yayasan bersama istrinya yang memiliki fokus pada kesehatan dan pendidikan untuk kalangan yang kurang mampu.
#Elevate Women