Fimela.com, Jakarta Pengalaman menstruasi pertama kali bagi seorang gadis remaja bisa menjadi pengalaman yang paling tak terlupakan. Ada emosi dan perasaan campur aduk yang menyertainya. Bahkan pengalaman membeli pembalut sendiri pun bisa jadi pengalaman yang cukup tak nyaman.
Ada pengalaman yang tak menyenangkan yang dialami seorang gadis berusia 12 tahun. Melansir laman relrules.com, gadis remaja itu pergi ke swalayan Dollar General untuk membali pembalut untuk pertama kalinya. Namun, kasir swalayan itu menjahilinya dan membuat lelucon atas pembalut yang dibelinya.
Merasa tak nyaman, gadis itu pun menangis ketika di rumah. Ibunya juga ikut sedih dengan pengalaman tak menyenangkan yang dialami putrinya itu. Sang ayah ketika melihat putrinya menangis itu langsung turun tangan.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Sang Ayah Tak Tinggal Diam
Sang ayah langsung kembali ke swalayan tersebut. Dia menghampiri kasir yang telah menjahili putrinya.
"Istriku dan anak perempuanku kemari untuk membeli pembalut untuk putriku yang berusia 12 tahun, dan kau membuat lelucon dan mempermalukannya. Kau yakin itu boleh?" tanya sang ayah.
"Aku tak bermaksud mempermalukan siapa pun," jawab si kasir.
"Kau membuat lelucon tentang gadis 12 tahun yang membeli pembalut," kata sang ayah.
"Aku tidak membuat lelucon. Saat mereka membuat lelucon soal itu, aku tanya, 'Apa yang akan dipikirkan para tetangga soal itu?'" si kasir membela diri.
"Putriku malu, dia menangis. Istriku merasa malu dan aku tidak terima itu, Bung. Tutuplah mulutmu saat bekerja," kata sang ayah yang makin marah, bahkan dia sempat akan menuntut kasir itu lebih jauh.
Tak lama kemudian pihak manajar swalayan turun tangan dan mencoba meredakan ketegangan yang ada. Sang ayah pun lalu keluar dari swalayan.
Tindakan sang ayah yang memarahi kasir itu menjadi pengingat tersendiri bagi kasir agar lebih berhati-hati dalam melemparkan lelucon kepada pelanggan, khususnya terkait pengalaman menstruasi seorang gadis. Semoga yang dialami gadis remaja ini tak dialami oleh perempuan-perempuan lain, ya.
#ElevateWomen