Menjadi Auditor yang Keliling Indonesia: Cintai Pekerjaanmu jika Ingin Bahagia Seumur Hidup

cinta indonesia dan audit — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/jomkwan

Fimela.com, Jakarta Punya cerita atau pengalaman tentang rasa rindu kepada kampung halaman, berbagai macam makanan khas daerahmu yang menggugah selera, hingga objek wisata yang bagai surga dunia? Atau punya cara tersendiri dalam memaknai cinta Indonesia? Pada bulan Agustus kali ini, kamu bisa membagikan semuanya dalam Lomba Share Your Stories bulan Agustus dengan tema Cinta Indonesia seperti tulisan yang dikirim oleh Sahabat Fimela ini.

***

Oleh: Melanie Anitta Isabella

Ada sebuah pepatah menyebutkan jikalau ingin berbahagia sehari maka cutilah satu hari, jika ingin berbahagia selama 3 hari, pergilah berlibur. Jikalau ingin bahagia 2 minggu, pergilah bertamasya, jikalau ingin berbahagia seumur hidup, cintailah pekerjaanmu.

Tidak salah memang pepatah tersebut, pekerjaan saya sebagai auditor di sebuah instansi pemerintahan yang memiliki satuan kerja di seluruh Indonesia selama 15 tahun telah membawa saya berkeliling Indonesia, and I really really love my job!

Hampir semua provinsi di Indonesia telah saya kunjungi, tidak hanya sampai di ibu kota provinsi saja ya tapi juga sampai ke kabupaten-kabupaten dan bahkan sampai ke desa-desa terpencil karena saat melaksanakan tugas audit, saya harus melakukan wawancara dan kunjungan lapang sampai ke tingkat petani. Indonesia luar biasa luasnya dan luar biasa indahnya, logat dan bahasanya unik dan beragam, makanannya enak-enak, pakaian adat dan kain-kainnya indah dan cantik-cantik.

Bisa Menikmati Keindahan dan Keberagaman Indonesia

bekerja — Kisahku./Copyright Melanie Anitta Isabella

Salah satu pengalaman berkesan bagi saya saat saya mengunjungi Provinsi Maluku Utara selama hampir 20 hari, di sana hampir setiap kabupaten yang dikunjungi harus menggunakan perahu motor, dan setelah itu harus mengendarai motor untuk sampai ke lokasi petani.

Saat itu mungkin karena capek dan sedikit mabuk laut, jadi saya sempat mual-mual dan muntah-muntah sampai tidak mampu untuk melanjutkan wawancara, yang akhirnya dilanjutkan oleh teman saya. Selain itu saya juga sempat berkunjung ke Pulau Bacan, di mana saya harus bermalam di kapal, sampai subuh di Pulau Bacan, saya berkunjung ke lapangan dan wawancara dengan petani, kemudian malamnya harus pulang lagi dengan kapal yang sama menuju ke Ternate, tempat saya menginap selama di Maluku Utara.

Makanannya juga beragam dan unik, salah satunya saat makan pisang goreng dicocol dengan sambal di Manado dan Ternate, kemudian makan rahang ikan di Gorontalo, makan paniki (kelelawar) di Manado atau makan dengan sambal tempoyak (durian) di Sumatera Selatan. Pakaian adat dan kain-kainnya indah dan umumnya di tenun dengan tangan dan mesin tradisional, contohnya kain songket Palembang, kain sutra Wajo dan lain-lain.

Masih banyak pengalaman berkesan saat saya mengunjungi provinsi-provinsi di Indonesia, ada sukanya ada pula dukanya. Dukanya apa ya? Mungkin saat saya kangen anak karena harus pergi berhari-hari meninggalkan anak saya hehehe, tapi semua ini tidak mengurangi rasa syukur saya kepada Tuhan atas pekerjaan saya dan rasa syukur saya buat negara Indonesia yang cantik dan indah, oh... I love Indonesia.

Mari kita bersama-sama menjaga toleransi dan kerukunan antarumat beragama dan antarsuku di Indonesia dan bersama-sama berdoa agar Indonesia dipulihkan serta berdoa untuk Indonesia yang aman, damai, dan tentram, amin.

#ElevateWomen