Fimela.com, Jakarta Tak dapat dipungkiri, kita sudah tinggal berdampingan dengan kondisi pandemi selama lebih dari satu tahun. Hal ini membawa perubahan besar terhadap dunia, dan mengubah pula setiap aspek kehidupan, mulai dari sektor kesehatan, ekonomi, sosial, dan hal lainnya.
Maka dari itu, penting bagi kita untuk terus menggemakan semangat saling membantu dan gotong royong agar dapat bangkit dari keterpurukan di masa pandemi hingga akhirnya mampu bertahan. Dengan kondisi seperti ini, Unilever Indonesia akhirnya meluncurkan kampanye “Every U Does Good” lantaran Unilever percaya bahwa setiap orang bisa memilih untuk tetap berbuat baik, terutama untuk lingkungan dan masyarakat.
Advertisement
BACA JUGA
Kampanye Unilever “Every U Does Good” atau “Setiap U Beri Kebaikan” ini merupakan gerakan yang diinisiasi oleh Unilever untuk mengajak konsumen agar lebih cerdas dalam memilih brand dan produk karena secara tak langsung produk-produk yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan akan berdampak langsung bagi lingkungan dan masyarakat.
“Brand yang baik adalah brand yang memikirkan dampak positif bagi masyarakat sekaligus lingkungan dari setiap produk yang mereka miliki,” ujar President Director PT Unilever Indonesia dalam virtual launching kampanye “Every U Does Good”, Rabu (18/8).
Selain itu, peluncuran kampanye Unilever ini juga dilengkapi dengan talkshow yang membahas tentang Purpose atau tujuan utama dari kampanye ini. Berikut ulasan dari peluncuran virtual-nya.
Advertisement
Diluncurkan berdasarkan riset konsumen Indonesia
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kampanye “Every U Does Good” ini diluncurkan oleh Unilever untuk mengajak kembali masyarakat, khususnya kaum milenial untuk lebih cerdas dalam memilih brand atau produk.
Hal ini didukung dari cerminan hasil riset yang menunjukkan bahwa saat ini konsumen Indonesia, khususnya para kaum millenial, lebih mencari brand dan produsen yang memiliki komitmen dan aksi nyata dalam berbagai permasalahan lingkungan maupun sosial.
Dalam riset berjudul “Who Cares? Who Does? 2020” yang dilakukan oleh Kantar dalam 2 tahun terakhir, dijelaskan bahwa terdapat 3 kategori segmentasi konsumen yang peduli akan isu lingkungan, yakni Eco-actives yaitu yang secara konsisten melakukan kegiatan untuk lingkungan; Eco-considerers yaitu konsumen yang aware dan juga melakukan beberapa tindakan untuk lingkungan, namun tingkat frekuensinya tak sesering Eco-actives; dan yang terakhir Eco-dismissers yakni konsumen yang tingkat ketertarikannya terhadap isu lingkungan sangat rendah.
Jika dilihat dari persentasenya, kategori Eco-dismissers memang sangat tinggi di Indonesia, namun terdapat peningkatan secara signifikan untuk persentase Eco-active, sehingga hal ini menunjukkan mulai adanya kepedulian dari konsumen, khususnya untuk kaum milenial dalam isu lingkungan.
“Terdapat 74% konsumen yang cenderung memilih brand yang memiliki kepedulian sosial, terutama untuk isu lingkungan,” ujar Commercial Director of Kantar Indonesia Adisti Bramanti dalam virtual launching kampanye ini.
Maka dari itu, Unilever akhirnya meluncurkan kampanye ini, dan semakin giat untuk mencari brand atau produk yang mampu mendorong dan mengaktivasi dukungan mereka terhadap masa depan yang sustainable mulai dari cara yang sederhana.
Berfokus pada Purpose
Virtual launching kampanye ini mengambil tema The Power of Brand and People with Purpose, sehingga satu hal yang paling ditekankan dalam kampanye ini adalah tujuan dari setiap individu dalam melakukan sesuatu, terutama melakukan hal-hal yang berdampak sosial, bagi masyarakat sekaligus lingkungan.
Dengan mengundang CEO dan Founder Waste4Change Mohamad Bijaksana Junerosano dan seorang disability womanpreneur Nicky Clara, mereka memberikan dan membuka perspektif baru pada kaum muda tentang tujuan hidup dan bagaimana mereka mengejar tujuan tersebut.
“Bagi kamu yang masih belum menemukan tujuanmu dalam hidup, coba kamu lihat lagi ke dalam dirimu, apa isu yang paling lekat denganmu, dan paling kamu minati. Pasti kamu akan lebih engage dan lebih bisa mengejar tujuan itu secara lebih realistis,” ujar Nicky yang saat ini memberdayakan para kaum disabilitas seperti dirinya agar bisa ikut berkembang bersama-sama.
Hal tersebut juga disetujui oleh CEO dan Founder dari Waste4Change, karena dirinya mengatakan, dia juga melakukan hal yang sama dalam menemukan tujuan hidupnya. “Carilah isu yang personal, karena emosi dari diri sendiri itu memang harus diolah. Jangan lupa untuk mendukung hal tersebut dengan bacaan-bacaan, riset, dan hal apapun yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi masalah yang ingin kamu selesaikan,” ujar pria yang akrab disapa Sano tersebut.
Menurut Nicky dan Sano, semakin ke sini, tingkat partisipasi kaum muda semakin meningkat seiring dengan meningkatnya juga semangat dalam menjalankan setiap hal yang mendorong aktualisasi diri, terutama dalam isu lingkungan.
“It’s only just start with a small step. Jadi terus lakukan apa yang kamu suka dan bermanfaat bagi lingkungan dan orang lain, sehingga apa yang kamu lakukan bisa berdampak positif bagi masyarakat sekitar,” tambah Nicky.
Advertisement
Bersinergi dengan purpose, brand, dan konsumen
Selaras dengan hal purpose atau tujuan yang ditekankan dalam kampanye ini, tak lupa, Unilever juga mensinergikan dengan 2 hal lainnya yang masih berhubungan dengan lini bisnisnya, yakni Brand dan Konsumen.
Sederhananya, setiap konsumen yang ingin menjalankan kampanye ini bisa dengan mudah melakukannya secara sederhana, yakni memilih merek dan produk yang memiliki purpose yang nyata, dan memberikan manfaat positif serta ramah lingkungan.
Dalam kampanye ini, selain edukasi yang diberikan oleh Unilever agar konsumen senantiasa lebih bijak dalam memilih produk yang memberikan kebaikan, tapi Unilever juga menggelar program pencarian “Every U Does Good Heroes” untuk menemukan sepuluh orang yang memiliki visi yang sejalan dengan Unilever, dan memiliki purpose yang kuat bagi lingkungan dan masyarakat.
Melalui kampanye ini, Unilever berharap agar konsumen bisa lebih selektif dalam memilih produk sekaligus mengajak semua orang menjadi pahlawan lewat cara-cara sederhana.
*Penulis: Chrisstella Efivania.
#ElevateWomen