Fimela.com, Jakarta Bulan Muharram merupakan satu dari empat bulan haram atau bulan suci. Bulan Muharram juga dikenal penuh kemuliaan. Di mana di dalam bulan ini banyak sekali amalan ibadah yang bisa dikerjakan untuk mendapatkan pahala yang berlipat. Beberapa di antaranya adalah hari untuk mengerjakan puasa Tasua dan Asyura. Hari itu jatuh pada tanggal 9 dan 10 Muharram.
Umat Islam dianjurkan untuk mengisi hari tersebut dengan menjalankan ibadah puasa bulan Muharram atau dikenal dengan istilah puasa Tasua dan Asyura yang dikerjakan secara berturut-turut pada tanggal 9-10 Muharram.
Puasa Tasua dan Asyura atau puasa Muharram sangat dianjurkan karena memiliki keutamaan yang dijelaskan di dalam hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah RA.
Advertisement
Rasulullah SAW bersabda, "Puasa paling utama setelah Ramadan adalah puasa di bulan Allah, yakni bulan Muharram, sementara sholat paling utama setelah sholat fardu adalah sholat malam."
BACA JUGA
Advertisement
Bacaan Niat Puasa Tasua dan Asyura
Ketika kita ingin melaksanakan amalan sunah Puasa Tasua dan Asyura ini, maka dianjurkan untuk membaca niat puasanya, berikut bacaan niat Puasa Tasua dan Asyura
Bacaan Niat Puasa Tasua
Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i sunnatit tasuu'aa lillaahi ta'ala.
Artinya:
" Aku berniat puasa sunah tasu'a esok hari karena Allah SWT."
Bacaan Niat Puasa Asyura
Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i sunnatil aasyuuraa lillaahi ta'aalaa.
Artinya:
"Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT.”
Niat ini dianjurkan dibaca malam hari sebelum melaksanakan puasa. Tetapi tidak membatalkan puasa, bila niatnya dibaca setelah matahari terbit. Kewajiban membaca niat puasa di malam hari hanya berlaku untuk Puasa Ramadan. Selebihnya, apabila kita ingin berpuasa sunah lalu mengucapkan niatnya meski sudah tampak matahari, puasa kita tetap sah.