Fimela.com, Jakarta Novel dengan judul Negeri 5 Menara, adalah sebuah novel terlaris di Indonesia karya Ahmad Fuadi, yang bercerita tentang kehidupan 6 santri dari 6 daerah yang berbeda, yang sedang bersekolah di Pondok Madani (PM) Ponorogo Jawa Timur.
Keenam santri tersebut selalu bersama dari kelas 1 sampai kelas 6. Mereka menyebut dirinya sebagai Sahibul Menara, karena memiliki hobi yang sama dan sering duduk di bawah menara Pondok Madani. Mereka selalu berjuang keras untuk mewujudkan mimpinya dan akhirnya berhasil menggapai jendela dunia.
Advertisement
Dalam novel Negara 5 Menara, terdapat kutipan yang bisa memotivasi pembacanya, agar semangat dalam mengejar sebuah impian. Berikut kutipan novel Negeri 5 Menara:
BACA JUGA
Advertisement
Kutipan Novel Negeri 5 Menara sebagai Motivasi
1. “Orang boleh menodong senapan, tapi kalian punya pilihan, untuk takut atau tetap tegar.”
2. “Man shabara zhafira. Siapa yang bersabar akan beruntung. Jangan risaukan penderitaan hari ini, jalani saja dan lihatlah apa yang akan terjadi di depan. Karena yang kita tuju bukan sekarang, tapi ada yang lebih besar dan prinsipil, yaitu menjadi manusia yang telah menemukan misinya dalam hidup.”
3. “Karena yang membatasi kita atas dan bawah hanyalah tanah dan langit.”
4. “Jangan berharap dunia yang berubah, tapi diri kita lah yang harus berubah. Ingat anak-anakku, Allah berfirman, Dia tidak akan mengubah nasib sebuah kaum, sampai kaum itu sendirilah yang melakukan perubahan."
5. "Kalau kalian mau sesuatu dan ingin menjadi sesuatu, jangan hanya bermimpi dan berdoa, tapi berbuatlah, berubahlah, lakukan saat ini. Sekarang juga!”
6. “Pasang niat kuat, berusaha keras dan berdoa khusyuk, lambat laun, apa yang kalian perjuangkan akan berhasil. Ini sunatullah-hukum Tuhan.”
7. “Rugi kalau stress, mending kita bekerja keras. Wali kelasku pernah memberi motivasi yang sangat mengena di hati. Katanya, kalau ingin sukses dan berprestasi dalam bidang apa pun, maka lakukanlah dengan prinsip 'saajtahidu fauzq mustawa al-akhar'. Bahwa aku akan berjuang dengan usaha di atas rata-rata yang dilakukan orang lain.”
8. “man jadda wa jadda, man shabara zhafira”
9. “Dulu kami tidak takut bermimpi, walau sejujurnya juga tidak tahu bagaimana merealisasikannya. Tapi lihatlah hari ini. Setelah kami mengerahkan segala ikhtiar dan menggenapkan dengan doa, Tuhan mengirim benua impian ke pelukan masing-masing."
10. "Kun fayakun, maka semula awan impian, kini hidup yang nyata. Kami berenam telah berada di lima negara yang berbeda. Di lima menara impian kami. Jangan pernah remehkan impian, walau setinggi apapun. Tuhan sungguh Maha Mendengar”
Kutipan Novel Negeri 5 Menara sebagai Semangat Hidup
11. “Resep lainnya adalah tidak pernah mengizinkan diri kalian dipengaruhi oleh unsur di luar diri kalian. Oleh siapa pun, apa pun, dan suasana bagaimana pun. Artinya, jangan mau sedih, marah, kecewa, dan takut karena ada faktor luar. Kalianlah yang berkuasa terhadap diri kalian sendiri, jangan serahkan kekuasaan kepada orang lain."
12. "Kalian punya pilihan di lapisan diri kalian paling dalam, dan itu tidak ada hubungannya dengan pengaruh luar.”
13. “Inti hidup itu adalah kombinasi niat ikhlas, kerja keras, doa dan tawakkal. Ikhlaskan semuanya, sehingga tidak ada kepentingan apa-apa selain ibadah. Kalau tidak ada kepentingan, kan seharusnya kita tidak tegang dan kaget.”
14. “Kerahkan semua kemampuan kalian belajar! Berikan yang terbaik! Baru setelah segala usaha disempurnakan berdoalah dan bertawakkal lah."
15. "Tugas kita hanya sampai usaha dan doa, serahkan kepada Tuhan selebihnya, ikhlaskan keputusan kepadaNya, sehingga kita tidak akan pernah stres dalam hidup ini. Stres hanya bagi orang yang berlum berusaha dan tawakal. Ma'annajah, good luck.”
16. “Man jadda wajada, siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil.”
17. “Anak-anakku, ilmu bagai nur, sinar. Dan sinar tidak bisa datang dan ada di tempat yang gelap. Karena itu, bersihkan hati dan kepalamu, supaya sinar itu bisa datang, menyentuh dan menerangi kalbu kalian semua.”
18. “Siapa yang menuntut ilmu dengan niat yang ikhlas, dia mendapat kehormatan sebagai mujahid, pejuang Allah. Bahkan kalau mati dalam proses mencari ilmu, dia akan diganjar dengan gelar syahid, dan berhak mendapat derajat premium di akhirat nanti."
19. "Tidak main-main, Rasulullah sendiri yang mengatakan agar kita menuntut ilmu dari orok sampai menjelang jatah umur kita expired. Uthlub ilma minal mahdi ila lahdi. Tuntutlah ilmu dari buaian sampai liang lahat.”
20. “Imtihan nihai bukan hanya sekadar membuktikan seberapa banyak ilmu yang telah diserap otak, tapi seberapa kuat seorang siswa melawan tekanan waktu, kebosanan, psikologis dan fisik. Siapa yang bisa mengatasi semua faktor itu, maka dia adalah pemenang.”
Advertisement
Kutipan Novel Negeri 5 Menara yang Penuh Makna
21. “Jadi pilihlah suasana hati kalian, dalam situasi paling kacau sekali pun.”
22. “Misi yang dimaksud adalah ketika kalian melakukan sesuatu hal positif dengan kualitas sangat tinggi dan di saat yang sama menikmati prosesnya."
23. "Bila kalian merasakan sangat baik melakukan suatu hal dengan usaha yang minimum, mungkin itu adalah misi hidup yang diberikan Tuhan."
24. "Carilah misi kalian masing-masing. Mungkin misi kalian adalah belajar Al-Quran, mungkin menjadi orator, mungkin membaca puisi, mungkin menulis, mungkin apa saja. Temukan dan semoga kalian menjadi orang yang berbahagia.”
25. “Bagaikan menara, cita-cita kami tinggi menjulang. Kami ingin sampai di puncak-puncak mimpi kelak.”
26. “Mungkin beginilah seharusnya ujian disambut, sebuah perayaan terhadap ilmu. Dengan gempita. Selain itu, aku kira, pesta ujian yang meriah ini juga dibuat agar kami sekali-kali tidak boleh pernah takut apalagi trauma dengan ujian."
27. "Bahkan diharapkan kami kebal terhadap tekanan ujian dan bahkan bisa menikmati ujian itu. Apalagi ujian akan terus datang dalam berbagai rupa sampai akhir hayat kami.”
28. “Anak-anakku. Ini akan jadi tahun tersibuk dan terbaik kalian. Kami yakin kalian mampu menjalankannya. Mulailah dengan bismillah dan selalu amalkan man jadda wajada.”
29. “Justru karena ini hal kecil. Jangan sampai dia meremehkan suatu hal, sekecil apapun.”
30. “Anakku, selamat berjuang. Hidup sekali, hiduplah yang berarti.”
31. “Bagi yg punya orangtua, pergunakanlah kesempatan sekarang ini untuk membalas budi, gembirakan mereka, beri kabar mereka, surati mereka.”
32. “...melihat sisi positif dari setiap bencana”
33. “Jangan pernah takut dan tunduk kepada siapa pun. Takutlah hanya kepada Allah. Karena yang membatasi kita atas dan bawah hanyalah tanah dan langit.”
34. “Dan hati yang selalu bisa dikuasai pemiliknya, adalah hati orang yang sukses.”
35. “Bila kalian merasakan sangat baik melakukan suatu hal dengan usaha yang minimum, mungkin itu adalah misi hidup yang diberikan Tuhan.”
Kutipan Novel Negeri 5 Menara dalam Bahasa Inggris
36. “Never underestimate the dream, accordinary as high as anything. God is omniscient. Man Jadda wajada, who will really succeed.”
37. “In the past we were not afraid to dream, though to be honest we did not know how to make it happen.”
38. “To be able to advance and achievement, we should not be mediocre. Should look for a better and different.”
39. “My children science like Nur, and rays. And the rays can not come and are in a dark place. Therefore, clean your heart and your head, so that the rays can come, touch and light up all of you.”
40. “Do not let yourself get upset and angry, just lose money and waste energy.”
41. “Face it gracefully, and learn from it. Even you can laugh because this is only a temporary annoyance. The heart that can always be mastered by the owner is the heart of successful people.”
42. “Do not be sad, angry, disappointed, and afraid because there are factors outside. You are ruling over yourself, do not surrender power to others. One can hold a gun but you have a choice to fear or stay tough.”
43. “The mission in question is when you do something positive with very high quality and at the same time enjoy the process. If you feel very well doing a thing with minimum effort, maybe it is a God-given mission of life. Look for your mission.”
44. “Always try then you will be free and go forward. Depending on yourself, not with others. Sufficient God is your role model.”
45. “Clever and civilized people will not stay at home. Leave your country and go to the land of people. Look, you will get a replacement from your relatives and friends. Tired, the sweetness of life feels after tired of struggling.”