Fimela.com, Jakarta Pecinta novel pasti sudah sangat akrab dengan buku novel milik Tere Liye. Tere Liye adalah seorang penulis novel, yang karyanya banyak diminati dari remaja hingga dewasa.
Novel Tere Liye dikemas dengan bahasa yang mudah dipahami, sehingga bisa membuat para pembaca hanyut dalam ceritanya. Ada lebih dari 50 karya yang diterbitkan Tere Liye, mulai dari novel, kumpulan kutipan, kumpulan sajak, kumpulan cerpen hingga buku anak bergambar.
Sedangkan dalam novel milik Tere Liye, terdapat beberapa genre yaitu kehidupan, romantis, fantasi, aksi, hingga politik ataupun ekonomi. Berikut beberapa kutipan yang diambil dari buku Tere Liye, dilansir dari Kapanlagi.com:
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Kutipan Buku Tere Liye yang Menyentuh Hati
1. Cinta selalu saja misterius. Jangan diburu-buru, atau kau akan merusak jalan ceritanya sendiri.
2. Daun yang jatuh tak pernah membenci angin. Dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan, Mengikhlaskan semua.
3. Cinta adalah perbuatan. Kata-kata dan tulisan indah adalah omong kosong.
4. Bersabar dan diam lebih baik. Jika memang jodoh akan terbuka sendiri jalan terbaiknya. Jika tidak, akan diganti dengan orang yang lebih baik.
5. Hanya karena seseorang itu sabar tingkat langit, maka bukan berarti dia lantas bisa disakiti, diinjak begitu saja. Hanya karena seseorang kuat, strong, maka bukan berarti dia jadi layak dikecewakan, dikhianati, dan diperlakukan tidak adil.
6. Bagaimanapun keadaan kita, mau sedih, bahagia, waktu tidak pernah berhenti menunggu. Waktu tetap berjalan.
7. Menangis tidak selalu simbol lemah tak berdaya. Menangis dalam situasi tertentu justru adalah simbol kekuatan, kesabaran, dan kehormatan.
8. Carilah orang-orang yang tidak mudah bilang suka, tapi saat bilang, dia langsung bawa satu rombongan keluarga.
9. Aku harus segera menyibukkan diri. Membunuh dengan tega setiap kali kerinduan itu muncul. Berat sekali melakukannya, karena itu berarti aku harus menikam hatiku setiap detik.
10. Jangan pernah jatuh cinta saat hujan. Karena ketika besok lusa kamu patah-hati, setiap kali hujan turun, kamu akan terkenang dengan kejadian menyakitkan itu. Saat orang lain bahagia menatap hujan, kamu justru nelangsa sedih melihat keluar jendela.
11. Apa pun yang terlihat, boleh jadi tidak seperti yang kita lihat. Apa pun yang hilang, tidak selalu lenyap seperti yang kita duga. Ada banyak sekali jawaban dari tempat-tempat yang hilang.
12. Lepaskanlah. Maka esok lusa, jika dia adalah cinta sejatimu, dia pasti akan kembali dengan cara mengagumkan. Ada saja takdir hebat yang tercipta untuk kita. Jika dia tidak kembali, maka sederhana jadinya, itu bukan cinta sejatimu.
13. Saat kita tertawa, hanya kitalah yang tahu persis apakah tawa itu bahagia atau tidak. Boleh jadi kita sedang tertawa dalam seluruh kesedihan. Orang lain hanya melihat wajah.
14. Apalah arti memiliki? Ketika diri kami sendiri bukanlah milik kami.
15. Hidup ini adalah perjalanan panjang dan tidak selalu mulus. Pada hari ke berapa dan pada jam ke berapa, kita tidak pernah tau, rasa sakit apa yang harus kita lalui. Kita tidak tau, kapan hidup akan mebanting kita dalam sekali, membuat terduduk, untuk kemudian memaksa kita mengambil keputusan. Satu, dua keputusan itu membuat bangga, sedangkan sisanya lebih banyak menghasilkan penyesalan.
16. Ketika seseorang tidak memenuhi kriteria kita, bahkan jauh sekali, maka bukan berarti kita tidak bisa menyukainya. Tanyakanlah ke orang tua kita, nenek-kakek kita, pernikahan mereka langgeng, justru karena tetap menyukai seseorang dengan segala kekurangannya.
17. Jika kita "tidak mudah menyerah", maka kita sudah dekat sekali dengan kesuksesan. Karena di dunia ini, ada dua orang yang susah sekali dikalahkan: 1. orang yang sabar; 2. orang yang tidak mudah menyerah.
18. Itu benar, dalam situasi tertentu, dusta bisa menyelamatkan hubungan, dan jujur ternyata menghancurkannya. Tapi tetap saja, pilihlah kejujuran. Maka biarkan sisanya mengalir seperti air, boleh jadi endingnya tetap langgeng dan bahagia.
19. Waktu yang akan menjelaskan dengan baik ketulusan seseorang. Niat baik, dan tujuan-tujuannya. Jika sejatinya memang baik, maka seiring waktu berjalan, akan terlihat semakin terang; sebaliknya, jika hanya topeng, maka seiring waktu berlalu, pasti akan terbuka juga.
20. Akan selalu ada hari-hari menyakitkan dan kita tidak tahu kapan hari itu menghantam kita. Tapi akan selalu ada hari-hari berikutnya, memulai bab yang baru bersama matahari terbit.
Kutipan Buku Tere Liye yang Penuh Makna
21. Jangan sering-sering menoleh ke belakang kalau ingin melangkah maju, nanti kakinya tersangkut.
22. Kau tau? Hidup ini sebenarnya perjalanan panjang, yang setiap harinya disaksikan oleh matahari.
23. Ketika melupakanmu sama rumitnya dengan melupakan hujan. Ketika merasa bahagia dan sakit di waktu bersamaan, merasa yakin dan ragu dalam satu hela nafas, merasa senang sekaligus cemas secara serempak. Apakah ini yang disebut jatuh cinta?
24. Dengan terus melangkah, cepat atau lambat, semua beban kenangan akan tertinggal di belakang.
25. Percayalah, jika dia memang cinta sejati kau, mau semenyakitkan apa pun, mau seberapa sulit liku yang harus dilalui, dia tetap akan bersama kau kelak, suatu saat nanti.
26. Kejujuran itu seperti cermin. Sekali dia retak, pecah, maka jangan harap dia akan pulih seperti sedia kala. Jangan coba-coba bermain dengan cermin.
27. Tidak masalah sering dihina, dicaci. Banyak orang mulia lahir dari seluruh penghinaan dan cacian.
28. Ketika seseorang berhenti menangis karenanya, maka beberapa saat kemudian, tentu saja airmatanya akan kering di pipi, isaknya akan hilang disenyap, seperti tidak ada lagi sisa tangisnya di wajah. Tetapi tangisan itu tetap tertinggal di hati. Kesedihan, rasa sakit, kesendirian, beban yang membekas.
29. Hidup ini tidak seperti novel, yang kita bisa mengulang halaman pertama kapanpun kita mau. Dalam kehidupan nyata, saat sebuah kisah tidak lagi asyik, mulai menyakitkan, kita tidak bisa mengulanginya dari halaman pertama lagi. Tapi tidak mengapa, karena kita selalu bisa membuat bab baru, halaman baru. Selalu bisa.
30. Anak laki-laki yang baik tidak pernah meneriaki wanita apalagi membuatnya sedih dan tersakiti.
31. Inilah hidupku, dan aku tidak peduli apa pun penilaian kalian. Toh, aku hidup bukan untuk membahagiakan orang lain, apalagi menghabiskan waktu mendengar komentar mereka.
32. Bagian terbaik jatuh cinta adalah perasaan itu sendiri.
33. Urusan perasaan itu ajaib sekali, bahkan bisa membuat merasa sepi di tengah keramaian, ramai di tengah kesepian.
34. Jangan menghukum kesempatan dengan penantian. Karena terkadang melepaskan sesuatu justru memperoleh yang terbaik.
35. Jika seseorang tetap menunggu saat kita pergi tanpa kabar. Maka dia berhak ditunggu, pun jika itu tiada pasti kembali.
36. Hidup ini memang tentang menunggu. Menunggu kita untuk menyadari, kapan kita akan berhenti menunggu.
37. Benarlah kata orang, meski semua hal itu adalah kenangan menyakitkan, kita baru merasa kehilangan setelah sesuatu itu benar-benar pergi, tidak akan mungkin kembali lagi.
38. Tidak selalu yang kita pikirkan itu benar. Tidak selalu yang kita sangkakan itu kebenaran. Kalau kita tidak mengerti alasan sebenarnya bukan berarti semua jadi buruk dan salah menurut versi kita sendiri.
39. Jadilah seperti lilin, yang tidak pernah menyesal saat nyala api membakarmu. Jadilah seperti air yang mengalir sabar. Jangan pernah takut memulai hal baru.
40. Aku sempurna tertikam oleh ilusiku sendiri. Pengkhianatan oleh hatiku yang sibuk menguntai simpul pertanda cinta.
Advertisement
Kutipan Buku Tere Liye tentang Kehidupan
41. Tidak ada kehilangan yang paling menyedihkan di dunia ini selain kehilangan kejujuran, harga diri dan martabat.
42. Cinta itu beda-beda tipis dengan musik yang indah. Ya, cinta itu macam musik yang indah. Bedanya, cinta sejati akan membuatmu tetap menari meskipun musiknya telah lama berhenti.
43. Melepaskan dengan tulus sesuatu yang amat kita inginkan tidak selalu berarti kita lemah.
44. Pengalaman selalu lebih penting dibanding level pendidikan dan nilai akademis.
45. Diamnya jauh lebih menyakitkan dibandingkan marahnya. Aku lebih baik dimarahi karena bertanya banyak hal kepadanya, dibandingkan tatapan kosong.
46. Waktu dan jarak akan menyingkap rahasia besarnya, apakah rasa suka itu semakin besar, atau semakin memudar.
47. Mau kita menyaksikan atau tidak, matahari selalu terbit. Mau ditutup mendung atau kabut, matahari juga tetap terbit. Mau kita menyadari atau tidak, matahari tetap terbit.
48. Perasaan sayang yang berlebihan, esok lusa justru bisa menghasilkan kebencian tak terhingga.
49. Persahabatan itu tidak terbuat dari sesuatu yang besar. Melainkan, dibangun dari hal-hal kecil yang kemudian saat dikumpulkan ternyata menjadi besar.
50. Cinta adalah sabar. Orang-orang yang sabar akan memperoleh cinta yang istimewa.
51. Seseorang yang mencintaimu karena hati, maka ia tidak akan pernah pergi! Karena hati tidak pernah mengajarkan tentang ukuran relatif lebih baik atau lebih buruk.
52. Sikap dan kehormatanlah yang membedakan seorang petarung dengan petarung lainnya.
53. Jangan habiskan waktu memikirkan seseorang yang boleh jadi tidak pernah memikirkan kita.
54. Orang kuat itu bukan berarti dia selalu kuat. Tidak. Melainkan dia tahu sekali kapan harus berjuang habis-habisan, kapan harus siap tulus melepaskan.
55. Hidup harus terus berlanjut tidak peduli seberapa menyakitkan atau membahagiakan, biar waktu yang jadi obat.
56. Alangkah banyaknya pencinta yang justru berusaha tampil hebat, keren, gagah, sampai dia lupa menjadi dirinya sendiri.
57. Cinta itu tidak selalu melekat pada kebersamaan, tapi melekat pada doa-doa yang disebutkan dalam senyap.
58. Aku semaput dalam perasaan rindu. Aku ingin menghambakan diri dalam pelukannya.
59. Berhentilah bertanya bagaimana menemukan pasangan yang baik. Mulailah menjadi orang yang baik dan terus lebih baik. Maka dengan sendirinya akan ditemukan.
60. Bung, hidup ini hanya senda gurau. Jangan terlalu seriuslah apalagi ngotot-ngototan. Sesekali mari kita tertawa, mengolok-olok diri sendiri.
Kutipan Buku Tere Liye yang Menginspirasi
61. Percayalah, sepanjang kita punya mimpi, punya rencana, walaupun kecil tapi masuk akal, tidak boleh sekalipun rasa sedih, rasa tak berguna itu datang mengganggu pikiran.
62. Apalah arti cinta? Ketika kami menangis terluka atas perasaan yang seharusnya indah? Bagaimana mungkin, kami terduduk patah hati atas sesuatu yang seharusnya suci dan tidak menuntut apapun?
63. Jika dia memutuskan untuk pergi menjauh, itu berarti sudah saatnya kau memulai kesempatan baru.
64. Kita tidak perlu menjelaskan hal-hal kepada orang yang tidak mau mendengarkan penjelasan. Jangan menghabiskan waktu.
65. Hidup kita memang tidak sempurna. Tapi kita bisa membuatnya lengkap dengan selalu berterima-kasih.
66. Kawan, jangan habiskan air mata menangisi seseorang yang jangan-jangan tidak pernah menangis untuk kita.
67. Jangan menggantungkan kebahagiaan kepada orang lain. Akan tetapi, gantungkanlah kepada sumber segala kebahagiaan.
68. Kenapa harus sakit hati? kau ditaakdirkan untuk melakukan itu. kau telah melengkapi jalan cerita, menunaikan takdir langit. aku tidak pernah sakit hati.
69. Jika dua orang ditakdirkan bersama, maka dari sudut bumi manapun mereka berasal, mereka pasti bertemu.
70. Jangan terlalu mengejar seseorang, memilikinya, nanti kita tidak akan pernah paham hakikat memiliki sebenarnya.
71. Ketika seseorang membuat kita menunggu, itu berarti ada hal lebih penting yang dia urus dibandingkan kita.
72. Berikanlah hadiah sebuah buku kepada seseorang yang amat kau hargai.
73. Hati manusia persis seperti lautan, penuh misteri. Kita tidak pernah tahu kejadian menyakitkan apa yang telah dilewati oleh seseorang.
74. Jika kita tidak pernah bersyukur. Atas hari-hari lapang dan menyenangkan. Maka, apa pantasnya kita mengeluh pada Tuhan. Saat hidup kita sempit dan menyedihkan?
75. Hidup kita memang tidak hebat nan menakjubkan. Tapi kita bisa membuatnya utuh dengan senantiasa bersyukur.
76. Tidak apa sering sakit hati, dilupakan, ditinggalkan. Banyak orang besar lahir dari sakit hati.
77. Kawan, tidak perlu selalu cepat panas hati, karena boleh jadi, kita hanya keliru memahami, atau terlalu cepat mengambil kesimpulan.
78. Begitulah hidup, kadang di atas, kadang di bawah. Kadang berjaya, kadang terhina.
79. Ketika kita tidak bisa melupakan sesuatu, kejadian, atau seseorang, maka bukan berarti kita tidak bisa terus beranjak maju.
80. Jangan terlalu mengejar kehidupan, materi, nanti kita lupa hakikat hidup ini sendiri, dan lupa melaluinya penuh kesyukuran.
81. Jika seseorang tetap menemani kita di masa-masa sulit. Maka dia berhak menemani kita di masa-masa mudah.
82. Kau tahu, kau hari ini terlihat cantik sekali. Meski aku lebih suka melihat kepalamu dulu yang botak.
83. Dengan berprasangka baik saja, hati kau masih ketar-ketir memendam duga, menyusun harap, apalagi dengan prasangka negatif, tambah kusut lagi perasaan kau.
84. Jangan terlalu mengejar hasilnya, nanti kita lupa hakikat kesuksesan yang sesungguhnya.
85. Saat berkeluh-kesah, yang kita sampaikan tak mengubah situasi. Pun situasi tidak akan peduli dengan keluh-kesah kita.