Tokopedia Dorong Perkembangan UMKM Lokal lewat Hyperlocal

Tokopedia yang berjalan sebagai perusahaan teknologi buatan Indonesia, telah menjadi rumah bagi lebih dari 11 juta penjual. Penjual tersebut 100 persen didominasi oleh pengusaha UMKM. Bahkan 94 persen diisi oleh pengusaha ultra mikro. Hal ini membuat Tokopedia akhirnya berinisiatif untuk menggerakan Hyperlocal untuk terus mendukung para penggiat usaha lokal di berbagai daerah. 

"Saya tekankan lagi bahwa tujuan dari inisiatif Hyperlocal ini untuk memberikan panggung seluas-luasnya bagi para penggiat usaha lokal. Khususnya UMKM di berbagai daerah untuk menjadi raja di negerinya sendiri. Jadi biar pelaku usaha itu bisa jadi toko-toko yang memang menyerap kesempatan dari para pembeli di daerah masing-masing" ujar Ivander Wijaya (05/08), selaku Senior Lead RGX Tokopedia.

Terdapat beberapa program yang disediakan oleh Tokopedia untuk mensukseskan misi mereka. Telah hadir kampanye KTP atau Kumpulan Toko Pilihan, yang menggandeng UMKM lokal di berbagai daerah. Yang bertujuan agar konsumen dapat dengan mudah mendapatkan produk dari penjual setempat. Tidak hanya meningkatkan usaha penjual, juga meningkatkan usaha di daerah. 

Tidak hanya KTP, Tim RGX Tokopedia juga memberikan pendampingan dan edukasi bagi para pengusaha lokal. Program SKS atau Sekolah Kilat Seller, datang dalam bentuk kelas daring dan webinar gratis untuk mendampingi para pengusaha meningkatkan bisnisnya. Di mana tim mentor dan pengusaha dapat saling bertukar informasi untuk mengetahui cara mengembangkan bisnis mereka. 

Tidak hanya bisnis daring, Tokopedia juga turut meningkatkan kesejahteraan pasar tradisional dengan bekerja sama dengan pemerintahan. Yang akhirnya memunculkan program Digitalisasi Pasar. Kolaborasi ini telah hadir di berbagai kota seperti Bandung, Yogyakarta, Makassar, Tasikmalaya, Kabupaten Bandung dan Tangerang.

Menjadi alternatif aktivitas belanja di luar rumah yang sedang dilarang, TokoMart hadir untuk membantu masyarakat belanja kebutuhan dari rumah. Dengan mengusung teknologi geo-tagging, TokoMart melalui laman aplikasi Tokopedia akan mempermudah masyarakat mendaapatkan kebutuhan sehari-hari dari rumah melalui penjual terdekat. Masyarakat dapat membeli keperluan sembako, makanan, minuman dan kebutuhan lainnya melalui TokoMart. Saat ini TokoMart telah hadir di Jabodetabek, Bandung dan Palembang

Lalu terdapat festival Waktu Indonesia Belanja (WIB) yang rutin dilakukan setiap bulan pada tanggal 25 sampai akhir bulan. Festival belanja bulanan rutin ini dapat dinikmati oleh masyarakat dari berbagai wilayah, termasuk palembang. 

Tokopedia percaya bahwa cara untuk menghadapi pandemi adalah terus berkolaborasi dan berinovasi. Kerja sama antar pihak dalam program yang mereka usung menjadi kunci utama bagi Tokopedia. Hal ini demi mempermudah kehidupan masyarakat. Baik dari sisi penjual maupun pembeli.

"Sejalan dengan komitmen Tokopedia #SelaluAdaSelaluBisa, kami terus fokus untuk memastikan setiap masyarakat Indonesia dapat memenuhi kebutuhan mereka dengan cepat, aman dan efisien. Caranya adalah dengan menghadirkan sederet inovasi yang juga bertujuan untuk membantu penjual bertransisi dari offline ke online dengan lebih mudah, dan juga memastikan platform Tokopedia dapat menerima sebanyak-banyaknya penjual baru" ujar Emmiryzan (05/08), selaku Kepala Divisi Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Daerah Tokopedia.

Untuk mendukung suksesnya program-program dari Tokopedia #SelaluAdaSelaluBisa, Tokopedia turut mendukung percepatan program vaksinasi. Program ini terutama ditujukan bagi para pelaku UMKM. Hal ini dilakukan agar meningkatkan dan mempercepat pertumbuhan ekonomi secara nasional. 

Tokopedia bekerja sama dengan Hippindo dan Kementerian Koperasi dan UKM Indonesia dengan menghadirkan sentra vaksinasi khusus UMKM. Yang saat ini berlokasi di DKI Jakarta dan Semarang. Dengan dilakukannya progrm ini, Tokopedia berharap dapat menjalankan program vaksinasi khusus UMKM di berbagai daerah lainnya. 

Inisiatif Hyperlocal oleh Tokopedia ini telah menguntungkan banyak pengusaha UMKM di tanah air. Salah satunya Rita Damayanti asal Palembang, yang merupakan pemilik usaha Warung Bu Neneng. Penjualannya yang sempat menurun sebanyak 30 persen akhirnya dapat bangkit kembali melalui bantuan Tokopedia. 

"Sejak mengikuti KTP Palembang di Tokopedia, penjualan meningkat pesat hingga 3x lipat dengankenaikan omzet mencapai 30%,” Rita Damayanti (05/08) saat bercerita mengenai penjualannya.

Sama dengan Daniel Christian yang merupakan pemilik Sniff Sniff, penjual pengharum ruangan dan lilin wewangian. Memutuskan untuk memulai bisnis di masa pandemi bukan merupakan hal yang mudah. Namun dengan program WIB yang didukung oleh Tokopedia, ia dapat meningkatkan penjualan hingga empat hingga lima kali.

"Sejak mengikuti WIB, penjualan harian kami meningkat hingga 2x lipat. Bahkan selama PPKM berlangsung, omzet bisa mencapai puluhan juta,” jelas Daniel (05/08) mengenai perkembangan bisnisnya.

Tokopedia berharap agar dapat terus mendukung pegiat usaha lokal dalam meningkatkan bisnis mereka. Hal ini juga didukung dengan dorongan untuk memberikan peluang yang sama bagi setiap pengusaha lokal di dalam negeri. 

*Penulis: Meisie Cory.

#Elevate Women