Sukses

Lifestyle

7 Ciri Orang yang Bermental Lemah

Fimela.com, Jakarta Orang yang terlihat kuat tak selamanya ia kuat dan orang yang terlihat lemah belum tentu juga selamanya lemah. Terkadang ciri orang yang bermental lemah seringkali salah diartikan bahkan sulit dibedakan dari orang yang benar-benar memiliki mental yang kuat. Orang yang bermental kuat, tak akan takut mengakui kelemahan, tak malu menangis di depan orang lain dan tak takut akan kegagalan dan begitu juga sebaliknya, orang yang bermental lemah tak seperti itu. Untuk mengetahui perbedaannnya, berikut 7 ciri orang yang bermental lemah.

1. Tidak mengakui kekurangan

Bertindak tangguh melibatkan pengembangan kepribadian yang mengatakan, "Saya yang terbaik." Namun di balik eksterior yang tangguh itu, sering kali ada banyak keraguan diri. Daripada membuang-buang energi untuk menutupi kelemahan mereka, orang yang kuat secara mental menginvestasikan waktu untuk memperbaiki diri. Mereka mengakui kekurangan mereka dan berusaha untuk menjadi lebih baik.

2. Berpikir kegagalan bukanlah pilihan

Orang yang bersikap tegar biasanya lebih tertarik untuk memamerkan keterampilan yang sudah dimilikinya, daripada mempelajari sesuatu yang baru. Orang yang bermental kuat melihat kegagalan sebagai batu loncatan menuju kesuksesan. Mereka percaya pada kemampuan mereka untuk bangkit kembali dari kemunduran, dan mereka siap untuk belajar dari kesalahan.

3. Menggantungkan harga diri pada penilaian orang lain

Orang yang pura-pura tegar, harga diri mereka tergantung pada pendapat orang lain tentang mereka. Namun, orang yang kuat secara mental tidak khawatir untuk membuktikan apa pun kepada siapa pun kecuali diri mereka sendiri.

4. Menekan emosinya

Orang yang lemah menyembunyikan kesedihan, ketakutan, dan kegembiraan mereka dari orang lain sebanyak mungkin. Sebaliknya, orang yang kuat secara mental bersedia mengakui ketika mereka takut, dan mereka tidak malu untuk meneteskan air mata sesekali. Mereka sangat menyadari bagaimana perasaan mereka mempengaruhi pikiran dan perilaku mereka.

5. Menyangkal rasa sakit yang dirasakan

Orang-orang yang berniat untuk bertindak keras bangga dengan menoleransi banyak rasa sakit. Apakah mereka memperlakukan tubuh mereka seperti mesin atau mereka menolak untuk mengakui cedera, mereka melihat kesediaan mereka untuk terus berjalan sebagai lencana kehormatan. Sementara orang yang bermental kuat tidak tertarik untuk menoleransi rasa sakit sebagai sarana untuk mengesankan orang lain. Sebaliknya, mereka belajar dari rasa sakit, dan mencoba mengubah penderitaan menjadi kesempatan untuk menjadi lebih baik.

6. Berpikir dapat melakukan segalanya

Orang yang bermental lemah melebih-lebihkan kemampuan mereka dan meremehkan pekerjaan yang diperlukan untuk mencapai tujuan mereka. Sedangkan orang yang kuat secara mental sangat siap menghadapi kenyataan dari sebuah tantangan. Mereka mengakui hambatan potensial yang menghalangi mereka dan mereka menyadari seberapa banyak usaha yang secara realistis perlu mereka investasikan.

7. Mencoba mengendalikan orang lain

Orang-orang yang bertindak keras berkembang dengan perasaan bahwa mereka memiliki kekuasaan atas orang lain. Mereka ingin dianggap "berkuasa", dan mereka sering mengatur orang lain atau membuat tuntutan yang tidak masuk akal. Namun, orang yang kuat secara mental lebih tertarik untuk mengendalikan diri mereka sendiri daripada orang-orang di sekitar mereka.

Demikianlah sekian ciri-ciri orang yang bermental lemah, apakah kamu pernah merasakan salah satu di antaranya, Sahabat Fimela?

#ElevateWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading