Fimela.com, Jakarta Baru-baru ini di jagat media sosial, khususnya Twitter, terdapat suatu utas yang viral karena menceritakan tentang kisah inspiratif perjalanan seorang gadis yang kini berhasil lulus sekolah dengan biaya sendiri padahal dirinya hanya lulusan SMP.
Kisah inspiratif tersebut dituliskan oleh gadis kelahiran Jakarta pada 20 tahun lalu, yang bernama Miftahul Jannah dalam akun Twitter-nya @nitijinew pada Selasa (27/7).
Advertisement
BACA JUGA
Hingga saat ini, utas inspiratif tersebut sudah di-retweet lebih dari 10 ribu orang, dan mendapatkan sekitar 52 ribu likes.
“Thread ini gua persembahkan buat “Miftahul Jannah” sebagai ucapan terima kasih karena udah jadi manusia kuat versi dirinya sendiri,” ujarnya dalam mengawali utas, dikutip dari Liputan6.com.
Dirinya mengatakan bahwa saat usianya menginjak 16 tahun, dirinya merasa seperti remaja paling sengsara karena harus kehilangan ayahnya dan terpaksa tak bisa melanjutkan pendidikannya karena faktor biaya.
Advertisement
Terkendala karena faktor ekonomi
Faktor ekonomi merupakan salah satu alasan Miftahul kesulitan memperoleh pendidikan sehingga dirinya tidak bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang SMA.
“Diumur 16 tahun gua harus kehilangan bapak dan itu jadi hari patah hati terbesar dalam hidup gua. Dan ketika gua lulus SMP gua harus ngerasain patah hati lagi karna gak bisa lanjut ke SMA (faktor biaya),” katanya dalam utas tersebut.
Karena hal tersebut, ia mengungkapkan bahwa dirinya seringkali menangis diam-diam karena merasa bahwa nasibnya tidak seenak remaja lainnya. Namun, lambat laun dirinya menyadari bahwa hidupnya tak berhenti hanya karena tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA.
Langsung bekerja setelah lulus SMP
Dengan keadaannya yang seperti itu, akhirnya Miftahul memutuskan untuk mencari kerja sehingga bisa membantu ibunya yang merupakan orang tua tunggal dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Susah banget nyari kerja modal ijazah SMP, tapi untungnya gua bisa diterima jadi cleaning service di bioskop,” ujarnya ketika menjelaskan perjalanan bagaimana akhirnya dia bisa bekerja setelah lulus SMP.
Miftahul mengungkapkan bahwa keadaan tersebut membuatnya merasa sedih karena seharusnya di usia 17 tahun merupakan masa-masa dirinya untuk belajar di sekolah ataupun bermain dengan teman-temannya, bukan sibuk mencari uang untuk menghidupi keluarga.
“Kerja itu cape, tapi gua butuh duit. Selama kerja, gua belajar banyak hal. Contohnya disiplin waktu, kerja sama antar temen, bersyukur, dll,” jelasnya.
Advertisement
Bercita-cita jadi guru
Gadis itu mengungkapkan bahwa saat SD dirinya bercita-cita jadi guru. Namun karena keadaan, cita-cita itu jadi redup.
“Gua pernah ngomong gini ke diri gua sendiri ‘maaf ya, udah ngerusak cita-cita kamu waktu kecil’, tapi cita-cita itu udah diredupin sama keadaan. Gapapa gua ikhlas,” ujarnya.
Miftahul menjelaskan bahwa karena keikhlasannya, akhirnya dirinya diberikan hadiah dari Tuhan, karena dirinya diberi kesempatan untuk menjadi guru yang bisa mengajari keponakan-keponakannya di rumah.
“InsyaAllah gua bisa jadi guru buat anak-anak gua kelak,” tambahnya.
Kejar paket C karena ingin lanjut kuliah
Sibuk dalam bekerja tak membuatnya lupa akan keinginannya untuk lanjut SMA. Akhirnya, Miftahul memutuskan untuk ikut program Paket C (setara SMA) agar dirinya bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang perkuliahan.
Dirinya mendaftarkan program Paket C tersebut menggunakan biaya sendiri dengan cara menyicil setiap bulannya.
Ia menjelaskan bahwa awalnya susah dalam mengatur jadwal karena sekolah diadakan setiap hari Sabtu dan Minggu, hal tersebut karena jadwal libur bekerjanya hanya ada di hari Senin.
Meskipun waktunya lebih singkat dari sekolah formal, ia tetap bangga dan bersyukur bisa lulus sekolah setara SMA. Dengan itu, ia mengatakan akan terus bersyukur dan berterima kasih pada dirinya sendiri karena telah kuat dan bisa menerima takdir yang diberikan Tuhan.
Dengan ijazah yang telah diterima, Miftahul Jannah berpikir bisa daftar kuliah. Tapi, rupanya ia harus sabar karena pandemi membuatnya jadi pengangguran.
“Boro-boro buat biaya kuliah, buat biaya makan sehari-hari aja susah. Sabar mif, sabar.......pasti bakal ada jalannya,” tulisnya.
Advertisement
Ibunya merupakan sumber kekuatan
Gadis tangguh itu mengungkapkan bahwa selama ini dirinya selalu merasa kuat karena ada ibunya yang senantiasa selalu ada di sisinya.
Ia mengatakan bahwa semenjak dirinya duduk di bangku SD, ibunya sudah berjualan kue keliling dan tak pernah mengeluh. "Pokoknya selama ada emak disisi gua, insyallah gua kuat," ungkapnya.
Miftahul Jannah punya pelajaran yang bisa diambil dari pengalaman hidupnya. "Hidup gak segampang yang kita mau dan hidup gak sesulit yang kita takutin. Jalanin aja dulu," pungkasnya sebagai penutup utasnya.
Penulis: Chrisstella Efivania
#ElevateWomen