Fimela.com, Jakarta Australia terkenal dengan lanskap geografis yang beragam. Sehingga kamu merasakan sensasi liburan di pantai, pegunungan, hingga gurun pasir. Namun liburan di Australia juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Untuk bisa liburan di Australia, kamu harus merogoh kocek untuk visa, akomodasi hingga makan sehari-hari. Biaya yang dibutuhkan tentu akan semakin mahal jika kamu menetap semakin lama di Australia. Jika ingin menetap lebih lama di Australia dengan harga yang lebih ekonomis, kamu bisa mengambil Working Holiday Visa. Apa itu?
Advertisement
BACA JUGA
Seperti namanya, Working Holiday Visa merupakan kesempatan untuk bekerja dan liburan di Australia. Yosanatan Manual menjadi salah satu pemuda Indonesia yang pernah menikmati Working Holiday Visa selama dua tahun pada 2016-2018. Pengalaman inilah yang membuatnya terinspirasi untuk membuat sebuah situs yang bercerita tentang Working Holiday Visa dengan nama recehandollar.id.
"Aku ingin sharing sesuatu tentang komunitas. Giving back tentang yang aku alami kemarin dalam bentuk edukasi. Ada orang yang menceritakan pengalaman pribadi, kalau sekadar sharing cerita abis itu uda. Tapi kalau ada impactnya, kenapa engga," ungkap Yosa saat bercerita kepada Fimela melalui sambungan telepon.
Advertisement
Kurangnya edukasi
Menurutnya, edukasi soal Working Holiday Visa masih sangat kurang. Padahal ada banyak sekali keuntungan dari mengajukan aplikasi Working Holiday Visa ke Australia. Mulai dari pengalaman hidup layaknya warga negara Australia hingga perspektif hidup yang menjadi lebih mandiri.
Bersama partner-nya Yosa menggarap situs Recehandollar.com sebagai platform berbasis informasi dan edukasi yang lebih menarik.
"Awal bangun ini ingin giving back ke masyarakat dan dibentuk visual. Waktu awal-awal, kita baca website-nya imigrasi itu membosankan. Tapi website ini dibuat secara visual. Profitable di awal juga ngga ada. Kita start 2020 dan mulai memikirkan ke arah dibua profit tapi fokus kita bukan itu," tutur Yosa.
Bercerita soal pengalamannya menikmati Working Holiday Visa, Yosa menyebut bahwa dirinya bekerja sebagai pemetik mangga. Meski menjadi pemetik mangga, gaji yang didapat bisa berkali-kali lipat dari UMR Jakarta. Sebuah kesempatan yang menarik untuk liburan sambil bekerja.
Pengalaman tidak terduga
Dalam Working Holiday Visa, setiap negara mendapat kesempatan untuk bisa bekerja dan liburan di Australia. Umumnya satu tahun dan aplikasi hanya bisa diajukan oleh masyarakat yang berada di bawah 30 tahun. Dengan adanya Working Holiday Visa bisa menjadi jalan tengah untuk merasakan liburan dan bekerja di Australia yang lebih ekonomis.
"Di sini kita bisa dapet chance once in a lifetime sampai tiga tahun. Buat orang yang pengen liburan dan tinggal di luar negeri yang sustain, bisa jadi kesempatan besar," ungkap Yosa.
Ketika aplikasi disetujui dan berangkat Australia, pria 28 tahun ini merasa hidupnya berubah. Semua lakukan sendiri, mulai dari memilih tempat tempat, memilih jenis pekerjaan, tujuan liburan, hingga memiliki kendaraan sendiri. Tidak ada ketentuan khusus di mana kamu harus tinggal dan kehidupan seperti apa yang harus dijalani. Bahkan Working Holiday Visa bisa menjadi kesempatan untuk merasakan langsung bagaimana hidup layaknya warga negar Australia.
Advertisement
Kesempatan sekali seumur hidup
Kesempatan sekali seumur hidup yang menjadi daya tarik dari Working Holiday Visa. Kehadiran situs seperti Recehandollar menjadi salah satu sumber informasi bagi kamu ingin mencoba hidup dengan budaya yang berbeda. Bahkan dalam proses yang lebih panjang, kamu bisa menjadi warga negara Australia.
Tidak hanya informasi untuk mendapatkan Working Holiday Visa, recehandollar juga memuat beragam cerita pengalaman dari masyarakat Indonesia yang sudah merasakan langsung hidup di Australia dengan memegang Working Holiday Visa. Manfaat inilah yang Yosa coba bagikan kepada masyarakat Indonesia agar informasinya semakin meluas.
Recehandollar juga terbuka bagi masyarakat Indonesia yang tertarik dan berbincang mengenai Working Holiday Visa. Bagaimana? Kamu tertarik mengajukan aplikasi Working Holiday Visa?
Simak video berikut ini
#Elevate Women