Fimela.com, Jakarta Perkara jodoh memang kadang penuh "tebak-tebakan". Ada kalanya kita mengenal seseorang dan langsung merasa nyaman dengannya. Kita merasa dia adalah orang yang selama ini kita nanti, dan akan menjadi jodoh kita.
Kita pun memperjuangkannya. Melakukan semua hal yang terbaik untuk mendapatkannya. Bahkan rela mengorbankan banyak hal untuk terus bersamanya. Sampai kemudian pada satu titik, ada kenyataan bahwa ternyata dia bukan jodoh kita. Sudah banyak yang kita korbankan dan sudah begitu keras perjuangan kita untuk dirinya, tapi ujung-ujungnya dia bukan jodoh kita. Kalau sudah begini, harus bagaimana?
Advertisement
BACA JUGA
Menerima Kenyataan yang Ada meski Pahit
“My heart might be bruised, but it will recover and become capable of seeing beauty of life once more. It's happened before, it will happen again, I'm sure. When someone leaves, it's because someone else is about to arrive--I'll find love again.”― Paulo Coelho, The Zahir
Bersedih dan menangis boleh saja. Ringankan hati dan perasaanmu dengan mengalirkan air mata. Namun, setelah itu buka hatimu untuk menerima kenyataan yang ada. Terima realitas yang ada meski awalnya terasa pahit. Terima kenyataan bahwa dia bukan jodohmu. Terima kenyataan bahwa langkahmu untuknya harus berhenti.
Pulihkan Hatimu dengan Cara yang Paling Nyaman
“God will bring the right person into your life at the right time. Always believe that! If they are not there, God isn't finished yet!”― Shannon L. Alder
Saatnya untuk mengambil pilihan dan keputusan baru. Keputusan baru untuk memulihkan hatimu. Pulihkan hatimu dengan cara yang paling nyaman. Redakan kesedihan dan kegundahan hatimu dengan kecepatan yang paling tepat untukmu. Meski kini dirimu sedang tidak baik-baik saja, tetap saja kamu masih punya kesempatan untuk berbaik hati kembali pada dirimu sendiri.
Advertisement
Kuatkan Cinta yang Sudah Ada dalam Hidupmu
“Some of us were made to believe that you need a man, or a woman, to be happy. I say you need to know yourself and love yourself to find that elusive emotion that we call happiness.”― Hagir Elsheikh, Through Tragedy and Triumph: A Life Well Traveled
Kehilangan satu cinta bukan akhir dari segalanya. Daripada terus meratapi cinta yang hilang, coba fokuskan diri untuk menjaga dan menguatkan cinta yang sudah ada. Ada berbagai bentuk cinta yang masih kamu punya dan bisa dijaga. Cinta dari keluarga, sahabat, dan teman-temanmu pun merupakan hal-hal yang berharga. Maka, jaga itu semua dengan baik dan syukuri setiap momen yang kamu habiskan bersama mereka.
Menemukan Cinta yang Baru
“Find love. Find love with all of your heart. And once found, love will find you. It will break away the unbreakable, and make anew.”― Anthony Liccione
Seseorang yang sudah kamu perjuangkan ternyata bukan jodohmu, ya sudah relakan dan lepaskan. Tak ada gunanya juga mempertahankan seseorang yang ternyata bukan untukmu. Ini tandanya ada seseorang yang lebih tepat untukmu. Yang perlu kamu lakukan adalah mencarinya dan menemukannya. Setelah kamu siap untuk membuka hati untuk seseorang yang baru, cobalah untuk kembali melangkah ke depan. Ada seseorang yang siap untuk menyambutmu pada waktu yang paling tepat.
Untuk setiap hati yang patah, semoga segera mendapat kesembuhan ya. Pencarian jodoh memang tak selalu mudah, tapi setiap perjalanannya akan menghadirkan kedewasaan untuk kita.
#ElevateWomen