60 Kata-Kata Sad Boy yang Galau dan Cocok Jadi Caption Media Sosial

1. "Aku berharap kamu menjadi pelangi yang muncul setelah hujan, tapi nyatanya kamu malah pergi bahkan sebelum hujan datang."

2. "Kau tau perbedaan aku dan kamu? Kau yang suka melukai dan aku yang suka memaklumi."

3. "Sebelum kau sedingin hamparan hujan deras. Kau pernah sehangat hembusan nafas."

4. "Pernah berjuang untuk sebuah senyuman, hingga akhirnya tinggal kenangan. Pernah menjadi bayangan, lalu hilang terbawa angan."

5. "Menyapamu, aku lupa diri. Diabaikanmu, aku tahu diri. Hati bilang gas pol. Otak bilang rem." - Fiersa Besari

6. "Kau bisa melakukan kesalahan sama berulang kali. Bisa meminta maaf berulang kali. Tapi, seseorang belum tentu bisa memaafkanmu berulang kali." - Fiersa Besari

7. "Kalau membunuh perasaan sendiri kena pidana, sudah sejak lama saya dipenjara." - Fiersa Besari

8. "Di sudut rasa bersalah yang kusesali, aku betul-betul menunggumu kembali." - Wira Nagara

9. "Baru kusesali setelah ia pergi, dan menginginkannya kembali setelah ia menemukan pujaan hati."

10. "Kita adalah sisa-sisa kepastian yang tak dipastikan."

11. "Aku tahu, hidupmu memang bukan tentang aku saja. Tapi mengertilah, aku cemburu jika kamu terlalu asik dengan yang lain dibanding aku."

12. "Cemburu adalah cinta yang sedang khawatir. Benci adalah cinta yang pernah tersakiti. Tapi semua itu dasarnya tetap satu yaitu cinta." - Cak Nun

13. "Terlalu sayang pangkal kehilangan." - Rintik Sedu

14. "Bertahan tapi tak ditahan. Menunggu tapi tak ditunggu." - Fiersa Besari

15. "Ku memberimu yang terbaik, mengapa Ia yang mendapatkan yang terbaik darimu." - Fiersa Besari

16. "Tapi...yang kamu kodein juga lagi kodein orang lain." - Rintik Sedu

17. "Mungkin akhirnya kita tak akan bersama. Setidaknya, pernah saling berbagi cerita. Tentang lelahmu mengikuti dia. Tentang sedihku mendengar sedihmu sepanjang usia." - Boy Candra

18. "Saya tetap sama. Masih sayang kamu. Bedanya, rasa sayang itu hadir dalam bentuk bahagia melihatmu dengan yang lain. Mengertilah, teguhkan hatimu padanya." - Boy Candra

19. "Aku terlalu bersahabat dengan luka hingga lupa rasanya bahagia."

20. "Aku baru sadar, ternyata bersikap bodoh amat itu lebih menyenangkan daripada peduli tapi tidak dihargai."

21. "Seperti aku harus mengikhlaskanmu. Sedangkan kamu pernah menjadi milik ku."

22. "Sembuhkan dulu hatimu sebelum memulai kisah yang baru lagi."

23. "Sakit hati ini sudah mulai terasa, setelah lama aku memendam perasaan sedih dan kecewa."

24. "Kisah cinta orang lain kayak es krim paddle pop rainbow, kisah cintaku kayak es batu, tawar dingin dan keras."

25. "Ada kesadaran dalam diamku. Ada penghargaan dalam teriakku, tapi tetap saja ada yang pergi meninggalkanku."

26. "Bodohnya aku masih merasa cemburu, ketika melihatmu dengan kekasih yang baru."

27. "Kamu tidak hanya menduakanku, tapi kita. Kamu tidak hanya menghancurkan hatiku, tapi merusak masa depan kita."

28. "Aku rela menunggu meski kamu tak memberiku kabar. Bahkan aku sadar jika kamu ingin kamu tinggalkan."

29. "Bukannya tak pantas buat ditunggu, hanya saja sering memberi harapan palsu."

30. "Coba kamu yang berada di posisiku, lalu kamu ditinggalin gitu aja sama orang yang lo sayang banget."

31. "Cuek, pasti sakit, dikecewakan pasti sedih. Namun, ditinggal pergi tanpa alasan sungguh merana."

32. "Semenjak aku berhenti berharap pada dirimu, aku jadi tidak semangat dalam segala hal."

33. "Mungkin kebahagiaan bersamamu hanya seperti mimpi, tapi biarlah mimpi itu terus menemani di setiap tidurku."

34. "Semakin aku tahu bagaimana sikapmu, semakin aku lelah untuk mempertahankan hubungan ini."

35. "Tidak peduli seberapa ingin kamu kembali ke masa lalu, di sana tetap tidak akan ada hal baru yang bisa kamu lihat."

36. "Ada rasa jenuh saat bertahan, namun ada sakit saat meninggalkan."

37. "Semoga kamu kan mengerti tentang perasaanku ini, maaf ku telah terbuai akan indahnya cinta."

38. "Setelah kamu pergi, aku menjadi sadar bahwa orang baik akan bersanding dengan orang yang baik pula."

39. "Harus sampai berapa dini hari hingga aku tak merasa berjuang sendiri?" - Wira Nagara

40. "Kau tak sungguh. Hanya aku yang bertaruh. Kau tak ikut bertarung. Kau menanti saja, melihat aku yang terluka." - Boy Candra

41. "Kita tidak dirasuki apa pun. Hanya pemilik harapan yang tak pernah siap akan hal-hal di luar ekspektasi, bahagia yang akhirnya kembali ditangisi." - Wira Nagara

42. "Jangan sengaja pergi agar dicari. Jangan sengaja lari agar dikejar. Berjuang tak sebercanda itu." - Sudjiwo Tejo

43. "Tukeran hati yuk. Biar kamu bisa ngerasain apa yang aku rasain."

44. "Mencintaimu adalah hal yang paling mudah untuk aku lakukan, tetapi untuk mendapatkan cintamu itu lah hal yang paling sulit untuk aku lakukan."

45. "Berhentilah memakerkan seseorang yang ternyata adalah jodoh orang lain. Kau hanya sekadar tukang temani makan, temani jalan, dan nutupi kekurangan uang jajan." - Boy Candra

46. "Aku pernah mencintaimu hingga hancur lebur hingga jadi humus dan tumbuh dalam bentuk lain. Itulah kenapa sekarang kamu asing bagiku. Aku tidak mengenali lagi aroma yang kau bawa. Kita tak bisa lagi merawat batang pohon yang sama." - Boy Candra

47. "Aku adalah seseorang yang mencintaimu secara utuh meski dicintai secara separuh."

48. "Jika perempuan dan laki-laki bersahabat, ujian terberatnya adalah perasaan." - Rintik Sedu

49. "Dulu 'jangan pilih-pilih teman' sekarang, 'jangan bawa perasaan ke dalam pertemanan'." - Rintik Sedu

50. "Kalau cuma ingin mengusir sepi, mari bertukar cerita saja. Jangan sampai mengajak bertukar hati."

51. "Karena terlalu nyaman, aku lupa bahwa kita hanya sebatas teman."

52. "Ada rindu yang tak sempat tersalurkan. Ada kebersamaan yang hilang tanpa sempat ada hubungan."

53. "Hindari pertemanan rasa pacaran. Sebab seerat apapun perasaannya, ujung-ujungnya tetap cuma teman." - Rintik Sedu

54. "Dia dekat denganmu, tapi belum tentu mendekatimu. Dia bahagia bersamamu, tapi belum tentu jatuh cintanya denganmu. Bawa perasaan boleh, asal tahu waktu dan tempatnya." - Rintik Sedu

55. "Sering ngobrol, sering curhat, lalu nyaman itu bukan berarti sayang. Hati-hati dengan jebakan friend-zone." - Fiersa Besari

56. "Bila kau butuh telinga tuk mendengar. Bahu tuk bersandar. Raga tuk berlindung. Akulah orang yang selalu ada untukmu, walau hanya sebatas teman." - Fiersa Besari

57. "Beberapa orang diciptakan menjadi terlalu dekat untuk dipandangi namun terlalu jauh untuk digapai." - Fiersa Besari

58. "Aku tahu ini sangat salah, namun hatiku telah berganti arah."

59. "Kalaupun aku jatuh cinta dengan orang lain, perasaan itu tidak akan pernah sama ketika aku mencintaimu."

60. "Aku masih menunggumu, menunggu centang biru yang tak lekas berbalas."