Fimela.com, Jakarta Kasus Covid-19 kembali meningkat di Indonesia. Terbatasnya rumah sakit dan fasilitas kesehatan membuat banyak orang melakukan isolasi mandiri di rumah. Hal yang harus diperhatikan saat isolasi mandiri di rumah adalah saturasi oksigen, atau kadar oksigen di dalam tubuh.
Di saat kadar oksigen turun maka kamu bisa melakukan teknik proning. Teknik ini sangat populer dan sederhana, namun proning atau prone position dikatakan mampu meningkatkan kadar oksigen dengan efektif. Bahkan teknik proning juga biasa digunakan untuk membantu pasien yang mendapatkan bantuan ventilator di rumah sakit.
Dikutip dari Indian Express, teknik proning dilakukan dengan sejumlah posisi mulai dari tengkurap dengan dada dan perut di bawah, atau menyamping. Posisi ini dianggap bisa membantu tubuh mendapatkan oksigen ke area paru-paru.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Manfaat Proning
Dikutip dari Liputan6.com, "Posisi ini membantu dalam meningkatkan aliran oksigen pada pasien yang kritis, yang pada gilirannya memastikan bahwa mereka cenderung tidak memerlukan dukungan ventilator," kata Praveen Gupta, Direktur dan Kepala Departemen Neurologi, Fortis Memorial Research Institute, Gurugram, India.
5 Aturan Proning
Para pakar di Kementerian Kesehatan India juga beberapa waktu lalu mengeluarkan panduan melakukan proning bagi pasien isolasi mandiri, yang mengalami saturasi oksigen di bawah 94 persen.
Sebelum melakukan proning, kamu memerlukan bantal sebanyak satu di bawah leher, satu atau dua di bawah dada hingga melalui paha atas, serta dua di bawah tulang kering.
Langkah proning
View this post on Instagram
Lalu, lakukan setiap posisi yang direkomendasikan ini, masing-masing sekitar 30 menit dan disarankan tidak lebih:
- Mulailah dengan berbaring tengkurap.
- Berbaring miring ke kanan.
- Duduk dengan kaki terentang di depan.
- Berbaring di sisi kiri.
- Lalu kembalilah berbaring tengkurap.
Ada juga beberapa anjuran dan larangan dalam melakukan proning:
- Hindari tengkurap selama satu jam setelah makanpertahankan proning hanya sebanyak yang bisa ditoleransi dengan mudahseseorang mungkin bisa tengkurap hingga 16 jam sehari.
- Dalam beberapa siklus, selama merasa nyamanbantal dapat disesuaikan sedikit untuk mengubah area tekanan dan untuk kenyamananpantau setiap luka tekan atau cedera terutama di sekitar tonjolang tulang.
Selain itu, menurut Kementerian Kesehatan India, proning juga harus dihindari pada mereka yang berada dalam kondisi:
- Hamil.
- Trombosis vena dalam (ditangani dalam waktu kurang dari 48 jam).
- Kondisi jantung mayor.
- Fraktur tulang belakang, tulang paha, atau panggul yang tidak stabil.
#Elevate Women