Fimela.com, Jakarta Masker dobel sudah mulai gencar dianjurkan dan dilakukan, setelah kasus COVID-19 meningkat secara signifikan. WHO menyatakan bahwa varian virus Corona Delta adalah jenis yang paling menular saat ini.
Sampai sekarang, varian Delta telah menyebar ke 85 negara, sejak ditemukan pertama kali di India pada bulan Oktober 2020 lalu. Selain mempercepat program vaksinasi, WHO juga mendesak semua orang untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
Advertisement
BACA JUGA
Salah satu protokol kesehatan yang saat ini penting untuk dilakukan adalah pemakaian masker dobel. CDC secara resmi telah merekomendasikan pemakaian masker dobel untuk kamu yang masih harus keluar rumah.
Masker medis atau bedah disebut dapat menghalangi partikel udara sebanyak 84,3%, sedangkan jika dilapisi lagi dengan masker kain, maka perlindungannya akan meningkat hingga 96,4%. Yang masih banyak disalahpahami saat ini adalah pemakaian masker dobel, yaitu masker medis yang dilapisi masker medis lagi.
Advertisement
Masker medis tidak boleh dilapisi dengan masker medis lagi
Masker medis dianggap tidak efektif untuk meningkatkan perlindungan jika dilapisi dengan masker medis lainnya, karena longgar dan masih menyisakan celah di area hidung dan pipi. Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Sonny Harry B Harmadi juga menyarankan untuk menggunakan masker medis yang terbuat dari 3 lapisan bahan non tenun sintesis, sedangkan untuk lapisan masker kainnya juga sebaiknya yang tidak terlalu tipis.
Masker medis dimaksudnya untuk satu kali penggunaan dengan durasi maksimal 4 jam dan harus segera diganti jika lembab atau basah. Jangan lupa selalu gunakan masker dobel mulai sekarang ya, Sahabat FIMELA!
Saksikan video menarik setelah ini
#Elevate Women