Hubungan Cinta Bisa Hancur Hanya dengan Satu Kata, Apa Itu?

Putus — Ilustrasi Bertengkar dengan Pasangan Credit: pexels.com/cottonbro

Fimela.com, Jakarta Penting untuk menjaga rasa saling menghargai dalam sebuah hubungan cinta. Dengan demikian kamu bisa meningkatkan hubungan cinta lebih serius dan mengenal pasangan lebih baik.

Meski sudah ada rasa saling menghargai, terkadang apa yang kita katakan pasangan kerap menyakiti hatinya. Para ahli pun mengungkapkan bahwa satu kata khusus yang tidak disarankan untuk dikatakan pada pasangan. Sekali kamu mengatakan hal ini berpotensi akan merusak hubungan cinta yang telah kamu jalin.

“Saya melihat banyak pasangan jatuh ke dalam perangkap 'harus'. Ini berasal dari penilaian internal mereka sendiri sambil juga memasukkan penilaian atau perbandingan yang dirasakan dengan pasangan lain atau masyarakat pada umumnya," ungkap dr. Lauren Cook, terapis pasangan mengutip dari Purewow.com.

Selain itu, kata "tidak boleh" juga tidak terlalu bagus bagi hubungan cinta. Namun kata "harus" menjadi yang paling tidak disarankan. Menurut psikolog Jeffref Bernstein, kata "harus" merupakan kebiasaan buruk yang bisa racun dalam hubungan cinta seiring berjalannya waktu.

Menciptakan hubungan tidak sehat

putus cinta dengan pasangan — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/takajapanese

Sementara menurut dr. Cook, kata "harus" menciptakan dinamika yang tidak setara dalam hubungan. Ketika satu pasangan memberi tahu apa yang seharusnya mereka lakukan sama saja menempatkan diri mereka lebih unggul dan mengatakan pasangan berada di posisi lebih rendah.

Meski sederhana, kata ini bisa berdampak besar pada hubungan. Ditandai dengan hilangnya rasa kepercayaan dalam hubungan cinta itu sendiri.

Cari kata ganti

Daripada menggunakan kata "harus", kamu bisa menggantinya dengan mengungkapkan secara langsung apa yang kamu inginkan. Misalnya, 'Kamu itu harusnya bisa lebih berusaha', bisa kamu ganti dengan 'Aku mau kamu lebih giat lagi'.

Ini akan lebih memacu motivasi pasangan karena ia tidak merasa direndahkan, melainkan didukung. Sehingga berhati-hatilah dalam mengungkapkan pikiran terhadap pasangan.