Fimela.com, Jakarta Beberapa waktu lalu, jagat maya dihebohkan oleh pebulu tangkis Indonesia Markis Kido yang dikabarkan kolaps karena serangan jantung. Kejadian ini kemudian menimbulkan banyak kekhawatiran dari masyarakat terkait olahraga apa yang sehat untuk jantung?
Kejadian yang menimpa atlet itu tidak boleh kita jadikan alasan untuk takut olahraga. Faktanya, orang yang rajin olahraga justru berisiko kecil terhadap serangan jantung. Melansir dari Insider, kurang olahraga dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol, tekanan darah tinggi, obesitas, dan diabetes tipe 2 dan meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung.
Kendati demikian, Dr. Mary Norine Walsh, presiden American College of Cardiology mengkapkan hal yang perlu dipastikan adalah kondisi tubuh saat olahraga. Kamu harus memastikan penyakit atau risiko bawaan yang dapat memicu terjadinya serangan jantung.
Advertisement
BACA JUGA
“Pesan di sini adalah bahwa kita perlu mengetahui faktor risiko kita sendiri untuk penyakit kardiovaskular dan ditangani oleh dokter tepercaya. Olahraga, secara umum, adalah hal yang baik, tetapi kita tidak selalu dapat memprediksi setiap kejadian jantung.” ujar Walsh, dikutip dari Health.
Selain itu, penting untuk mengetahui jenis olahraga yang sehat bagi jantung. Berikut ini, tiga jenis olahraga untuk meningkatkan kesehatan jantung, seperti yang dibagikan oleh para ahli.
Advertisement
1. Senam aerobik untuk kesehatan jantung
Latihan aerobik adalah latihan yang meningkatkan pernapasan dan detak jantungmu. Ini juga dikenal sebagai latihan kardiovaskular atau kardio , karena secara langsung meningkatkan sistem kardiovaskular kamu, yang ditenagai oleh jantung.
"Aktivitas aerobik akan meningkatkan kapasitas tubuh Anda untuk menggunakan oksigen, meningkatkan sirkulasi, dan menurunkan detak jantung," kata Monisha Bhanote , MD, seorang internis.
The American Heart Association merekomendasikan agar orag dewasa melakukan minimal 150 menit sampai 2,5 jam Latihan aerobic dengan intensitas sedang setiap minggu. Aktivitas ini dapat dilakukan dengan cara berjalan, menari, aerobic air, tenis, atau bersepeda.
2. Latihan kekuatan untuk kesehatan jantung
American Heart Association merekomendasikan agar orang melakukan latihan kekuatan intensitas sedang hingga tinggi dua kali seminggu sebagai bagian dari latihan minimal 150 menit mereka.
Contoh Latihan kekuatan meliputi angkat berat, Latihan ketahanan, push-up, Latihan beban tubuh, atau Latihan inti yang membantu membakar lemak perut.
Menurut American College of Sport Medicine, latihan ini dapat dilakukan setidaknya dua hari per minggu.
Advertisement
3. Peregangan untuk kesehatan jantung
Peregangan dan peningkatan fleksibilitas adalah jenis latihan penting lainnya yang direkomendasikan oleh American Heart Association.
Beberapa jenis pelatihan peregangan, terutama yoga dapat berdampak langsung pada kesehatan jantung dengan mengurangi kekakuan arteri, atau penebalan arteri yang terkait dengan tekanan darah tinggi dan stroke.
Latihan peregangan dan fleksibilitas juga dapat membuat latihan aerobik dan latihan kekuatan lebih mudah. "Mereka memungkinkan kamu untuk melakukan aktivitas aerobik dan latihan kekuatan kamu lebih efisien dengan mengurangi risiko cedera dan meningkatkan stabilitas," kata Bhanote.
Bhanote merekomendasikan setidaknya lima menit peregangan lima kali seminggu, baik sebelum dan sesudah latihan kamu.
#Elevate Women