Fimela.com, Jakarta Bali menjadi salah satu destinasi wisata yang terdampak Covid-19 sejak satu tahun lebih. Geliat industri wisata di segala sektor mengalami ‘mati suri’, akibat pembatasan sosial yang diterapkan untuk mengurangi penyebaran Covid-19. Pelan tapi pasti, Bali kembali bangkit. salah satunya terlihat dari resor-resor yang kembali membuka pintu untuk dikunjungi kala berplesir ke Bali.
Menyusul penerapan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat yang dipadukan dengan pelayanan berkelas, resor HOSHINOYA Bali kembali beroperasi di bulan Juli 2021. HOSHINOYA Bali yang ingin mendatangkan esensi kenyamanan dan ketenangan terus berupaya menciptakan pengalaman berlibur yang mewah. HOSHINOYA Bali tentunya menerapkan standar “new normal” dan berkomitmen untuk menyambut setiap tamu menjadi bagian keluarga besar di rumah kedua mereka di Ubud, Bali.
HOSHINOYA Bali senantiasa mematuhi dan menerapkan peraturan dan prosedur pemerintah terkait kesehatan ke dalam operasional resor, bahkan memperkuat suasana relaksasi dan ketenangan bagi para tamu. Sebagai resor yang menawarkan pelayanan personal, HOSHINOYA Bali menciptakan berbagai pengalaman berlibur yang menarik.
Advertisement
Untuk menandai pembukaan kembali, HOSHINOYA Bali menawarkan berbagai pilihan akomodasi untuk revitalisasi tubuh dan pikiran setelah lama menjalani isolasi, membatasi penggunaan gawai dan menemukan lagi keterhubungan dengan alam.
Berdasarkan penelitian Universitas Indonesia dan Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta tahun 2020, 14,4% dari orang dewasa di Indonesia menderita ketergantungan pada internet disebabkan kondisi tinggal di rumah yang berkepanjangan. Kondisi ini meningkat sebanyak 52% dari saat sebelum pandemi. Penelitian lain menunjukkan adanya fenomena kelelahan Zoom (Zoom fatigue), yang disebabkan meningkatnya pengguna Zoom di dunia untuk rapat terkait pekerjaan, dari 10 juta di Desember 2019 menjadi lebih dari 200 juta di bulan Maret 2020.
HOSHINOYA Bali merupakan resor yang sempurna bagi mereka yang merasa terbebani dengan kelebihan informasi atau bekerja terlampau berat, dan bagi mereka yang ingin melepaskan diri sejenak dari kesibukan serta mencari kedamaian di tengah alam. Bagi anda yang ingin menyendiri secara total atau retret soliter, dapat menonaktifkan semua gawai karena disini tidak tersedia TV ataupun jam, sehingga bisa sepenuhnya terbebas dari keinginan fisik maupun mental, dan pada akhirnya bisa menemukan kembali kekuatan dari dalam diri sendiri.
BACA JUGA
Advertisement
Resor yang sempurna
“Besar harapan saya untuk pembukaan kembali resor HOSHINOYA Bali setelah setahun kami tidak beroperasi,” ungkap Mr. Takaaki Yasuda, General Manager HOSHINOYA Bali, ”Kami siap untuk menyambut kembali tamu dengan protokol kesehatan yang lengkap.” Selanjutnya dia menyatakan, “HOSHINOYA Bali adalah resor yang dikelilingi oleh alam dan dialiri oleh Tukad (sungai) Pakerisan, yang muncul dalam mitologi Bali. Kami hadir sebagai wadah untuk menjauhkan diri dari berbagai keriuhan pekerjaan dan menikmati suasana hening yang bisa mengembalikan energi mental maupun spiritual tamu.”
Tamu bisa mengunjungi pura, berjalan kaki sepanjang pematang sawah, berdiam diantara pepohonan yang rimbun, bersepeda atau mendaki, meditasi, menikmati makanan sehat, dan berkeliling di daerah Ubud. Semuanya ini untuk menemukan kembali keterhubungan dengan alam dan esensi pengalaman berkunjung ke Bali. HOSHINOYA Bali memberikan pengalaman relaksasi, sehingga tamu dapat merasakan harmonisasi seutuhnya dengan alam Bali, penduduknya dan Tuhan, sesuai falsafah Tri Hita Karana.
HOSHINOYA Bali, adalah properti grup HOSHINOYA pertama yang didirikan di luar Jepang. Resor ini memiliki hamparan sawah, bukit dan lembah, dilalui oleh Tukad Pakerisan dan jaringan subak yang berusia lebih dari 1.000 tahun. Dikelilingi oleh pepohonan khas Ubud, vila didesain berkelompok terinspirasi dari tradisi banjar (desa) di Bali.
Di resor ini, menggabungkan elemen tanaman, bunga, bahan bangunan alami, dan ruang terbuka menjadi nilai tambah yang menarik. Setiap vila memiliki teras yang mengarah langsung ke kolam renang semi pribadi, dengan airnya yang berwarna kehijauan. Atap villa dan gazebo berbahan sirap kayu “Ulin” dan “Alang-alang” untuk menambah keasrian suasana. Selain itu terdapat tempat terbuka yang dirancang bagi tamu yang ingin menikmati pemandangan alam atau membaca buku dengan nyaman.
Semua vila memiliki akses ke tiga kolam renang yang berbentuk kanal. Tak ketinggalan fasilitas relaksasi spa yang menghadap ke lembah dan kemegahan hutan, akan memanjakan tubuh dengan perawatan pijat dan lulur yang menggunakan bahan alami seperti beras, jamu atau rempah.
Hidangan dengan aneka cita rasa disajikan di restoran, dimana tamu bisa menikmati saat bersantap ditemani pemandangan dedaunan. Dekorasi, furnitur, ukiran dinding, dan alat-alat makan, kesemuanya mencerminkan kreasi seniman lokal dan membangun interior yang mengagumkan sekaligus nyaman. Fasilitas yang menjadi ikon HOSHINOYA Bali adalah Café Gazebo, yang berbentuk sangkar yang seakan terapung di udara, dengan ditemani desiran angin, pemandangan pepohonan hijau dan suara gemericik air sungai.
Harmoni kesederhanaan khas Jepang dan tradisi Bali menambah terciptanya keagungan dan ketenangan di resor ini. HOSHINOYA Bali yang berkonsep mewah, terbuka dengan alam yang luas dan nyaman merupakan pilihan terbaik untuk berlibur ke Bali.
#Elevate Women