5 Kebahagiaan Masih Punya Teman Sesama Single di Usia 30an

tegarnya hidup perempuan — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/lookstudio

Fimela.com, Jakarta Saat mencapai usia 30, seringkali kita disadarkan dengan hal-hal yang tak pernah kita sangka sebelumnya. Salah satunya adalah betapa berharganya keberadaan teman-teman yang masih membersamai kita hingga saat ini. Khususnya teman-teman sesama single atau yang belum menikah (atau yang memutuskan untuk tidak menikah) yang masih ada di sisi kita.

Tentu saja setiap teman yang kita punya berharga. Namun, kali ini yang akan kita bahas adalah kebahagiaan-kebahagiaan yang bisa kita dapatkan dan syukuri saat memiliki teman-teman yang masih single di usia 30an.

1. Bisa Berbagi Cerita tanpa Merasa Dihakimi

Pernahkah merasa terasingkan atau terkucilkan berada di lingkaran pertemanan yang semuanya sudah menikah atau berumah tangga? Kadang kita sulit untuk ikut nimbrung karena sulit untuk memahami topiknya, atau malah kadang diabaikan karena dianggap tak paham apa-apa. Namun, bersama teman-teman sesama single, kita bisa berbagi banyak cerita tanpa merasa dihakimi. Sebab topik obrolannya masih bisa satu frekuensi.

2. Masih Bisa Saling Meluangkan Waktu untuk Bertemu

Tentu prioritas hidup akan berubah seiring bertambahnya usia. Bersama teman yang masih sama-sama lajang, kita masih bisa saling meluangkan waktu untuk bertemu. Masih bisa sekadar ngopi bareng atau ngobrol di satu tempat. Sungguh hal yang sederhana tapi benar-benar membahagiakan.

3. Bisa Saling Menyemangati untuk Mewujudkan Impian

persahabatan bahagia — ilustrasi./photo created by tirachardz - www.freepik.com

Masing-masing dari kita punya impian besar. Karena prioritas belum terbagi dan terpecah untuk urusan pernikahan, kita pun punya cukup waktu untuk mengejar impian. Bersama teman yang masih sama-sama lajang dan punya impian besar, kita bisa saling menyemangati dan memotivasi untuk mewujudkan keinginan. Hal ini bisa menghadirkan perubahan positif dalam hidup.

4. Bisa Saling Menguatkan saat Dihadapkan pada Tekanan untuk Segera Menikah

Sosok teman bisa jadi orang yang paling mengerti dan memahami kita. Di usia 30an tekanan untuk menikah biasanya makin berat. Bersama teman-teman yang masih lajang, kita bisa saling menguatkan diri. Setidaknya dengan punya teman berbagi cerita, kita bisa berusaha untuk menguatkan hati menjalani kehidupan yang kita pilih.

5. Masih Bisa Saling Berbagi Kegalauan dengan Leluasa

Kadang saat curhat dengan teman yang sudah menikah, kita merasa sungkan. Kita sungkan makin membebani hidupnya. Sungkan kalau nantinya dianggap cuma mencari perhatian. Serta tidak nyaman kalau nantinya akan dihakimi. Sementara bersama teman sesam single, kita bisa lebih leluasa berbagi kegalauan. Bahkan sering mewarnainya dengan candaan tanpa khawatir saling melukai perasaan.

Kalau Sahabat Fimela sendiri, apakah punya pengalman terkait hal ini? Apa kebahagiaan atau hal yang paling disyukuri memiliki teman yang masih sama-sama lajang di usia 30an?

#ElevateWomen