Fimela.com, Jakarta Menjamurnya bisnis kekinian yang tengah digandrungi oleh masyarakat menginspirasi banyak pelaku bisnis untuk mengadopsi ide bisnis serupa, seperti halnya minuman kopi kekinian, boba, dessert box, hingga produk fashion lokal seperti tas dan sepatu.
Respon positif masyarakat terhadap berbagai inovasi produk yang dihadirkan pun mendorong peningkatan konsumsi masyarakat dan membantu pemilik bisnis dari skala kecil hingga besar untuk semakin tumbuh, khususnya di momen pandemi.
Advertisement
BACA JUGA
Meski begitu, mempertahankan bisnis agar tetap eksis dan tahan lama tidaklah mudah. Para pelaku bisnis dituntut untuk selalu berinovasi agar tidak redup di tengah banyaknya tren dan bisnis baru yang bermunculan.
Ada beberapa strategi yang dilakukan para pelaku bisnis popular seperti Najla Bisyir selaku founder dari Bittersweet by Najla dan Kara Nugroho selaku founder dari PVRA. Selengkapnya, berikut beberapa tips yang mereka bagikan dalam Shopeepay Talk, Jumat (18/06/2021).
Advertisement
1. Jadilah konsumen dan pahami kebutuhan mereka
PVRA adalah brand sepatu handmade yang terkenal dengan desainnya yang manis, cocok digunakan untuk acara kasual, maupun formal. Setelah 3 tahun berturut-turut tampil di Jakarta Fashion Week, kali ini dengan dukungan dari Tokopedia, PVRA terpilih menjadi salah satu brand dari Indonesia yang berkesempatan menunjukkan koleksinya di Fashion Scout, London Fashion Week.
Melihat banyaknya para pesaing yang mengeluarkan produk dan perkembangan zaman membuat Kara Nugroho harus selalu berinovasi. Agar mampu bertahan di tengah persaingan bisnis, menurut Kara pelaku bisnis harus memposisikan diri sebagai konsumen dan melakukan riset pasar agar dapat menciptakan inovasi yang sesuai.
Pastikan produk atau jasa yang ingin dikembangkan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen, lalu rencanakan aspek finansial seperti kebutuhan modal dan harga penjualan secara matang. Lakukan upaya ini secara berkala untuk terus berinovasi dan mengembangkan bisnis yang berkelanjutan.
“Tren yang berkembang memang dapat menjadi inspirasi bisnis yang menjanjikan. Namun, diperlukan kecermatan dan kreativitas untuk menghadirkan bisnis yang bisa bertahan lama di tengah ketatnya persaingan pasar,” ujar Kara Nugroho, Co-Founder & Creative Director PVRA.
2. Perkuat identitas brand dan perluas pasar
Bittersweet by Najla merupakan salah satu pelopor dessert box di Jakarta. Varian dessert yang disajikan dalam kotak transparan ini berhasil menarik perhatian para pencinta makanan manis.
Namun kini, tren dessert box kian meredup seiring bertumbuhnya para pesaing yang turut meluncurkan dessert box serupa. Agar mampu menghadapi perkembangan zaman, Najla Bisyir mengungkapkan dirinya mengoptimalkan upaya pemasaran produk mereka secara rutin. Salah satu caranya adalah penggunaan media sosial dan platform e-commerce.
Penggunaan hal-hal tersebut tentunya membutuhkan perencanaan yang matang mengenai identitas brand dan produk yang ingin dipasarkan, sehingga strategi pemasaran dapat dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan.
“Bisnis Bittersweet by Najla lahir dan besar dari media sosial. Aku percaya selain kualitas produk yang baik, aku harus memanfaatkan media sosial untuk menampilkan beragam pilihan produkku ke lebih banyak orang," terangnya.
"Aku juga mengadopsi pembayaran digital demi kemudahan bertransaksi pelanggan, serta menambah kanal penjualan melalui e-commerce. Dengan upaya ini, maka Bittersweet by Najla dapat dinikmati oleh konsumen di lebih banyak kota di seluruh Indonesia.” lanjutnya.
#Elevate Women