Sukses

Lifestyle

Perubahan Kecil Demi Kelestarian Bumi Bisa Dimulai dari Bijak Kelola Sampah Plastik

Fimela.com, Jakarta Plastik adalah salah satu material yang efisien untuk digunakan sebagai kemasan. Namun, apabila sampah plastik tidak dikelola dengan baik maka ia dapat memberi dampak negatif bagi lingkungan.

Perlu diketahui, Indonesia berada di urutan kedua setelah China sebagai penyumbang terbesar di dunia untuk masalah sampah plastik lautan. Para ahli memperkirakan bahwa jika sampah plastik tidak dikelola dengan baik, maka di tahun 2050 akan ada lebih banyak jumlah plastik dibandingkan jumlah ikan di lautan.

Unilever Indonesia sendiri di tahun 2025 telah berkomitmen secara global untuk mengurangi setengah dari penggunaan plastik baru dan mempercepat penggunaan plastik daur ulang. Upaya Unilver Indonesia dalam mewujudkan komitmennya untuk menanggulangi permasalahan pengelolaan sampah plastik itu dilakukan mulai dari hulu hingga hilir.

“Di sisi hulu, kami melakukan inovasi desain kemasan produk yang lebih ramah lingkungan, melakukan rangkaian edukasi untuk mendorong perubahan perilaku masyarakat, serta upaya pengumpulan sampah konsumsi melalui bank sampah. Sementara di sisi hilir, kami mendorong upaya daur ulang sampah plastik agar memiliki nilai ekonomi tambah,” ujar Nurdiana Darus, Head of Corporate Affairs & Sustainability Unilever Indonesia dalam pertemuan virtual Selasa (15/06/2021).

#GenerasiPilahPlastik

Karena itu, melalui #GerakanPilahPlastik Unilever Indonesia mengajak masyarakat Indonesia untuk bijak kelola sampah dengan cara memilah sampah dari rumah dan menyalurkannya lewat bank sampah.

Generasi pilah plastik adalah generasi yang lebih peduli lingkungan dan bertanggung jawab terhadap kemasan yang kita gunakan terutama kemasan sampah plastik.

“Ajakan generasi pilah plastik diharapkan bisa mendorong perilaku konsumen untuk berbagi peran mulai dari lingkungan terkecil dengan menanamkan kesadaran bahwa memilah sampah plastik dari rumah dan membawanya ke bank sampah merupakan hal yang mudah dan bermanfaat untuk diri sendiri, masyarakat, dan lingkungan.” kata Nurdiana Darus.

Mekanisme bank sampah

Memilah sampah dapat dilakukan sesederhana dari rumah. Pertama, kamu harus pisahkan sampah kemasan dari isinya, dan pilah sesuai dengan jenisnya. Kedua, sediakan dua tempat sampah terpisah di rumah untuk sisa-sisa makanan dan untuk sampah kemasan yang dapat didaur ulang seperti botol bekas sabun, shampoo, atau botol air mineral.

Setelah berhasil terpilah, bawa sampah yang bisa di daur ulang ke bank sampah terdekat. Nantinya sampah plastik akan ditimbang, hasil timbangan tersebut akan dicatat dibuku tabungan, dan kemudian sampah akan disalurkan kepada petugas untuk di daur ulang.

“Dengan menabung di bank sampah, kita tidak hanya berkontribusi pada kelestarian lingkungan dan ekosistem. Tetapi juga mendukung terciptanya ekonomi sirkular.” tutup Nurdiana Darus.

Saat ini bank sampah sudah tersedia di berbagai daerah. Untuk membantumu menemukan bank sampah terdekat bisa melalui Unilever Pilah Plastik Indonesia.

#Elevate Women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading