Fimela.com, Jakarta Baru-baru ini, kerja sama antara restoran cepat saji McDonald’s dan grup Kpop asal Korea Selatan, BTS disambut antusias oleh penggemar yang dikenal dengan nama ARMY.
Tak hanya dengan McDonald’s, belum lama ini BTS juga menjadi berita utama setelah diumumkan menjadi duta merek global untuk rumah mode Prancis, Louis Vuitton.
Advertisement
BACA JUGA
Selain BTS, seluruh anggota BLACKPINK juga mewakili merek fashion yang berbeda. Mulai dari Jennie mewakili Chanel, Lisa mewakili Celine, Rose mewakili Tiffany & Co, dan Jisoo mewakili Dior. Bahkan girl group rookie Aespa telah menjadi duta merek global untuk Givenchy.
Maraknya bintang K-pop menjadi duta merek global tentu menjadi pertanyaan sendiri, mengapa banyak merek mewah yang menggaet bintang K-pop ?
Advertisement
Faktor pandemi COVID-19
Melansir dari Kpop Starz, bukan hanya bintang K-pop yang menjadi duta global. Faktanya, selebriti dari seluruh Asia sedang diperhatikan oleh semakin banyak merek kelas atas. Misalnya, penyanyi Cina Jackson Yee adalah duta global untuk Armani Beauty, sementara model Jepang Koki menjadi model untuk Estée Lauder.
Menurut Rocky Chi, pakar merek mewah di London, hal tersebut dipicu oleh situasi pandemi COVID-19. Demografis pembelian barang mewah terbesar di Eropa adalah pengunjung China. Karena larangan perjalanan, demografis terbesar mereka tidak dapat melakukan perjalanan ke Eropa dan mengunjungi toko fisik mereka. Sementara, sebagian besar pelanggan mereka berasal dari Asia.
Menyetujui pendapat Rocky Chi, pakar pemasaran Charlie Gu me juga menyebutkan, di masa pandemi COVID-19, penonton yang memberikan kontribusi terbesar bagi brand-brand mewah adalah Asia, khususnya kawasan Greater China.
Karena itu, merek mulai meningkatkan kehadiran duta Asia mereka, membuat banyak dari mereka menjadi duta global. Hal ini dilakukan untuk mendorong kegembiraan di wilayah tersebut dan diharapkan dapat meningkatkan penjualan.
Meroketnya popularitas K-pop
Selain itu, menurut Charlie Gu, popularitas K-pop juga berperan. Daya tarik global K-pop dan meningkatnya bakat Asia di Hollywood telah membantu berkontribusi pada jumlah duta merek global Asia untuk merek mewah.
Charlie Gu melanjutkan, selebriti Asia cenderung menarik audiens yang lebih muda, yang membantu menjembatani kesenjangan belanja barang mewah dengan demografi yang lebih muda.
Barat juga telah beralih dari iklan tradisional Kaukasia-sentris. Dengan bangkitnya aktivisme melawan kebencian Asia, sangat penting sekarang lebih dari sebelumnya bahwa merek mendorong lebih banyak keragaman dan inklusivitas dengan iklan mereka.
#Elevate Women