4 Tips Menghemat Pengeluaran untuk Hewan Peliharaan

Fimela.com, Jakarta Baik itu anjing atau kucing, hewan peliharaan adalah bagian penting dan dicintai dari banyak unit keluarga. Namun tahukah kamu? Sama seperti kebutuhan dan biaya hidup anggota lainnya, hewan peliharaan memengaruhi anggaran dan pendapatan rumah tangga.

Menurut American Kennel Club, biaya tahunan rata-rata kepemilikan anjing berkisar dari Rp 20 juta. Pengeluaran tersebut terdiri dari makanan, camilan, mainan, tempat tidur, kalung, dan perawatan hewan rutin.

Sementara untuk kucing, menurut ASPCA biaya pengeluaran rata-rata mencapai Rp 9 juta pertahun. Sama seperti anjng, perkiraan ini mempertimbangkan biaya yang terkait dengan makanan kucing, biaya pengobatan, camilan, mainan, dan banyak lagi.

Meski begitu, biaya pengeluaran untuk hewan peliharaan dapat bervariasi. Namun ada beberapa tips untuk menghematnya, lebih lanjut berikut ini selengkapnya.

1. Lewati tempat tidur kucing

Dawn LaFontaine, pemilik perusahaan Cat in the Box mengatakan bahwa pemilik kucing tidak perlu membeli tempat tidur komersil. “Kucing tidak bisa membedakan antara tempat tidur kucing yang dirancang khusus yang dibeli di toko hewan peliharaan butik dan bantal tua,” kata LaFontaine, dikutip dari Real Simple.

"Siapa pun yang pernah memiliki kucing tahu bahwa mereka kemungkinan besar akan tidur siang di keranjang, di meja ruang makan, atau di kursi. Tidak membeli barang ini menjadi salah satu cara untuk menghemat anggaran kita,” lanjutnya.

Sejalan dengan itu, LaFontaine juga menyarankan untuk melewatkan mainan hewan peliharaan yang diproduksi secara massal untuk menghemat uang. “Kucing akan bermain dengan apa saja, baik itu bola kertas, bola pimpong, hingga plastok kecil.” tambah LaFontaine.

2. Beli makanan hewan peliharaan generik

Tak perlu dikatakan bahwa kita semua ingin hewan peliharaan kita makan makanan berkualitas tinggi yang tidak penuh dengan bahan dan pengisi buatan. Menghabiskan sedikit uang untuk makanan seperti itu, bagaimanapun, jarang menyenangkan.

Namun, menurut Stephanie Mantilla, mantan penjaga kebun binatang hal terpenting saat membeli makanan kucing adalah melihat daftar bahan, bukan harganya. Idealnya untuk anjing, bahan makanan yang harus ada adalah daging.

“Hindari produk dengan kandungan jagung. Jagung biasanya tidak dapat dicerna dan melewati sistem pencernaan hewan peliharaanmu tanpa memberikan nutrisi yang nyata,” kata Mantilla.

Sementara untuk kucing, ada baiknya untuk menghindari makanan yang hanya menyertakan makanan laut, seperti ikan, sebagai sumber protein utama. “Ikan dapat menurunkan kadar tiamin, yang merupakan nutrisi penting untuk kesehatan kucingmu. Banyak kucing menjadi alergi terhadap ikan dan ikan cenderung memiliki kadar racun yang lebih tinggi daripada protein lainnya,” tambah Mantilla.