Fimela.com, Jakarta Seiring pertambahan usia, ada hal-hal yang tak lagi sama. Perubahan demi perubahan terus terjadi dalam hidup, termasuk perubahan dalam pertemanan. Saat mencapai usia 30an, ada perubahan-perubahan yang terjadi dalam lingkaran pertemanan atau persahabatan kita.
Perubahan-perubahan yang terjadi pun kadang di luar dugaan atau ekspektasi kita. Ada hal-hal yang berubah dalam pertemanan yang ada. Di usia 30an, ada sejumlah prioritas baru yang perlu kita pikirkan dan pertimbangkan. Sehingga dalam pertemanan pun ada hal-hal yang ikut berubah dan bergeser.
Advertisement
BACA JUGA
1. Jarang Bertemu Bukan Berarti Tak Lagi Dekat
“What is a friend? A single soul dwelling in two bodies.”― Aristotle
Mungkin dulu saat masih bersekolah atau berkuliah, kita bisa rutin bertemu setiap beberapa waktu sekali dengan mudah. Saat itu kita mudah mengatur jadwal untuk bertemu teman-teman kita dengan rutin. Namun, ketika sudah semakin dewasa, ada prioritas lain yang perlu perhatian kita. Sehingga tak ada banyak waktu untuk bisa bertemu teman sesering dulu lagi, tapi bukan berarti pertemanan renggang. Ada pertemanan yang tetap bertahan dan utuh hingga usia 30an meski jarang bertemu atau bertatap muka.
2. Pembatalan Janji Temu Sering Terjadi di Menit-Menit Terakhir
“Friendship is the hardest thing in the world to explain. It's not something you learn in school. But if you haven't learned the meaning of friendship, you really haven't learned anything.”― Muhammad Ali
Sudah membuat janji temu dari jauh-jauh hari. Sudah menyiapkan banyak hal untuk bisa berkumpul bersama semua teman. Akan tetapi, mendekati hari H bahkan di menit-menit terakhir ada saja yang membatalkan janji. Bukan karena disengaja, tapi ada saja hal-hal mendadak yang terjadi di luar kuasa diri. Meski kadang menyebalkan, tapi kita berusaha memaklumi karena mau bagaimana lagi.
Advertisement
3. Perubahan Nilai-Nilai dan Sudut Pandang Bukan untuk Diperdebatkan
Kita sudah sama-sama dewasa. Sudah banyak pengalaman dan berbagai asam garam yang kita alami. Perubahan nilai-nilai yang diyakini dan perbedaan sudut pandang tak perlu lagi diperdebatkan. Teman-teman kita ada yang berubah total karena perbedaan persepsi atau hal-hal yang ia yakini. Itu lumrah dan umum terjadi. Pertemanan bisa tetap terjaga meski ada perbedaan terkait hal ini.
4. Ada Teman yang Pergi, tapi Ada Juga yang Terus Menetap
“I think if I've learned anything about friendship, it's to hang in, stay connected, fight for them, and let them fight for you. Don't walk away, don't be distracted, don't be too busy or tired, don't take them for granted. Friends are part of the glue that holds life and faith together. Powerful stuff.”― Jon Katz
Di usia 30an, kita akan dihadapkan pada orang-orang yang datang dan pergi. Ada teman yang pergi. Meskipun begitu, ada juga teman yang terus menetap. Ada teman yang terus membersamai kita di usia 30an. Kita pun makin menyadari bahwa setiap teman yang kita punya adalah orang yang paling berharga dalam hidup kita.
5. Topik Obrolan Bisa Bercabang-cabang dan Ada yang Tidak Kita Pahami
“When we honestly ask ourselves which person in our lives mean the most to us, we often find that it is those who, instead of giving advice, solutions, or cures, have chosen rather to share our pain and touch our wounds with a warm and tender hand. The friend who can be silent with us in a moment of despair or confusion, who can stay with us in an hour of grief and bereavement, who can tolerate not knowing, not curing, not healing and face with us the reality of our powerlessness, that is a friend who cares.”― Henri Nouwen, Out of Solitude: Three Meditations on the Christian Life
Misal, hanya kamu yang masih single saat ini sementara teman-temanmu yang lain sudah menikah dan memiliki anak. Ketika berkumpul dan mengobrol, topik obrolan tak jauh-jauh dari soal kehidupan rumah tangga dan tumbuh kembang anak masing-masing. Bagi kamu yang belum punya pengalaman itu, mungkin akan merasa terkucilkan atau tersisihkan, tapi tak apa. Memang begitulah adanya. Perubahan hidup pada tiap orang bisa sangat berbeda satu sama lain. Perjalanan kita dan teman-teman kita pun tak pernah seragam.
Kalau menurut pengalaman Sahabat Fimela sendiri, perubahan apa yang paling terasa dalam lingkaran pertemananmu ketika sudah mencapai usia 30an? Semoga teman-teman dan sahabat yang masih ada dan dekat hingga saat ini bisa terus membersami sampai tahun-tahun yang baru ke depannya, ya.
#ElevateWomen