Fimela.com, Jakarta Pandemi COVID-19 memaksa semua orang untuk mengatur ulang kembali rutinitas harian, guna melindungi diri sendiri dan orang lain di sekitar. Ini berarti tetap tinggal di rumah jika tidak ada kepentingan apapun, termasuk menunda pertemuan dengan dokter.
Menurut jajak pendapat yang dilakukan pada bulan Mei 2020 oleh Kaiser Family Foundation, hampir setengah orang dewasa mengatakan mereka atau anggota rumah mereka menunda atau melewatkan perawatan medis ke dokter karena pandemi COVID-19. Sekarang, setelah banyak orang telah mendapatkan vaksin COVID-19, orang-orang mulai berani melakukan hal-hal yang sebelumnya tertunda selama setahun terakhir.
Advertisement
BACA JUGA
Salah satunya adalah pergi ke dokter. Dilansir dari huffpost.com, berikut ini adalah beberapa hal yang harus menjadi prioritasmu ketika kamu belum berani ke dokter selama setahun belakangan, penasaran apa saja?
1. Jangan menunggu untuk memeriksakan gejala yang mengkhawatirkan
Jika ada sesuatu yang mengganggumu atau kamu memiliki gejala baru yang mengkhawatirkan, jangan menunggu untuk memeriksakannya. Ada beberapa gejala yang harus segera ditangani, seperti darah dalam urin atau tinja, nyeri dada atau jantung berdebar, tanda-tanda episode pra stroke, yaitu penglihatan kabur, bicara tidak jelas atau kelemahan di satu sisi tubuh dan benjolan, atau munculnya tahi lalat baru. Bahkan jika kamu memiliki beberapa gejala yang sembuh, tapi sangat signifikan, jangan ragu untuk segera menemui dokter.
2. Pemeriksaan fisik tahunan, bahkan jika kamu merasa baik-baik saja
Para ahli merekomendasikan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan sesegera mungkin, bahkan jika kamu merasa dalam kondisi prima. Selain itu, jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan darah untuk bisa mengetahui kadar kolestrol, atau tubuhmu sedang membutuhkan vitamin apa, serta kemungkinan infeksi menular seksual. Pada orang sehat, pemeriksaan kesehatan tahunan ke dokter berfungsi untuk pencegahan, memastikan tidak ada kondisi kesehatan yang tidak terdeteksi.
Â
Advertisement
3. Janji temu dengan spesialis
Kamu tidak perlu mengumpulkan semua janji temu sekaligus, tapi prioritasnya tergantung pada usia dan jenis kelaminmu. Untuk perempuan, kamu disarankan untuk segera menemui dokter kandungan.
Serta jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan kanker. American Society baru saja menurunkan usia yang direkomendasikan untuk skrining kanker usus besar, melalui kolonoskopi, dari 50 menjadi 45 tahun, karena meningkatkan kasus kanker usus besar pada orang yang lebih muda. Perempuan berusia 45 hingga 54 tahun juga disarankan melakukan mammogram setiap tahun.
4. Janji untuk penyakit kronis apapun atau untuk apapun yang berisiko tinggi
Jika kamu berisiko tinggi atau memiliki riwayat keluarga atau mutasi genetik yang membuatmu lebih rentan karena kanker atau kondisi lain, kamu harus berdiskusi dengan dokter untuk memastikan kamu mematuhi pedoman skrining yang tepat untuk kondisimu. Untuk kondisi kronis, kamu harus kembali ke jalur semula, seperti pemeriksaan ginjal jika kamu menderita diabetes, pemantauan tekanan darah secara teratur jika kamu memiliki hipertensi,, atau kunjungan dermatologi langsung untuk kamu yang memiliki kanker kulit.
Saksikan video menarik setelah ini
#Elevate Women