Fimela.com, Jakarta Orang dewasa yang telah menerima vaksin COVID-19 dosis penuh kemungkinan besar telah membuat rencana bepergian dengan keluarga, termasuk anak, benar? Sayangnya, untuk kamu yang memiliki anak, tidak sesederhana itu.
Sampai sekarang, belum ada vaksin COVID-19 yang disetujui untuk anak di bawah 12 tahun, yang berarti semua keluarga masih harus bertanya-tanya apakah aman untuk bepergian membawa anak. Jawabannya, tergantung pada toleransi risiko dan tingkat kenyamanan orangtua secara keseluruhan, tapi tetap masih ada faktor yang dipertimbangkan saat membuat keputusan bepergian dengan anak di masa pandemi, seperti dilansir dari huffpost.com.
Advertisement
BACA JUGA
1. Menilai risiko kesehatan yang mendasari
Walaupun risiko terkena penyakit serius dan komplikasi dari COVID-19 umumnya lebih rendah pada anak daripada orang dewasa, hal ini masih harus jadi perhatian utama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya. Bukti awal menunjukkan anak dengan diabetes, obesitas, penyakit paru-paru atau yang mengalami imunosupresi mungkin berisiko lebih tinggi terkena penyakit parah akibat COVID-19.
2. Teliti situasi COVID-19 di tempat tujuan
Ini merupakan langkah penting untuk mempelajari persyaratan khusus atau peraturan lokal di tujuan terkait karantina atau pengujian. Kamu sebaiknya menghindari tempat liburan dengan jumlah kasus COVID-19 dan tingkat varian yang tinggi, termasuk tempat-tempat dengan infrastruktur perawatan kesehatan yang terbatas.
Melihat tingkat vaksinasi di tujuan juga dapat menjadi cara yang berguna untuk membandingkan tempat liburan. Semakin banyak orang yang sudah menerima vaksin COVID-19, semakin rendah risiko penularan COVID-19.
Â
Â
Advertisement
3. Pertimbangkan mode perjalanan
Mengemudi selalu ideal, karena kamu akan kontak dengan lebih sedikit orang saat bepergian. Jika mengemudi bukan pilihan praktis, pilihlah naik pesawat dengan jarak lebih pendek untuk membatasi kemungkinan anak tidak betah menggunakan masker dalam waktu lama.
4. Membandingkan akomodasi
Jenis penginapan yang kamu pilih juga bisa mengurangi risiko COVID-19 bagi anak yang belum divaksinasi. Hal teraman yang bisa kamu lakukan adalah membatasi variabel sebanyak mungkin.
5. Tentukan aktivitas yang akan dilakukan
Faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah aktivitas di tempat tujuan akan memengaruhi tingkat paparan. Minimalisir jumlah orang yang akan ditemui di tempat tujuan.
6. Lakukan tindakan pencegahan
Jika kamu tetap memutuskan bepergian dengan anak yang belum mendapatkan vaksin COVID-19, penting untuk mengambil tindakan pencegahan kesehatan dan keselamatan yang tepat, seperti mengenakan masker dan mempraktikkan kebersihan yang baik. Jika kamu masih ragu, cobalah menghubungi penyedia layanan kesehatan atau dokter anak.
#Elevate Women