Sukses

Lifestyle

Intip Khasiat Minyak Ikan Omega-3 untuk Perkembangan Otak dan Kesehatan Mental

Fimela.com, Jakarta Minyak ikan merupakan ekstrak dari ikan berlemak seperti sarden, teri, mackerel, dan salmon. Bahan kandungan utamanya berisi dua jenis asam lemak omega-3 - asam eicosapentaenoic (EPA) dan asam docosahexaenoic (DHA), yang mampu menjaga kesehatan jantung dan menutrisi kulit.

Manfaatnya tak hanya itu, minyak ikan memiliki dampak yang luar biasa pada perkembangan otak, terutama jika terjadi kehilangan ingatan ringan, dan membantu melindungi diri dari masalah kesehatan mental

Melansir healthline, asam lemak omega-3 adalah lemak tak jenuh ganda yang bertanggung jawab atas sebagian besar manfaat minyak ikan untuk kesehatan otak dan mental. EPA dan DHA merupakan komponen sel dan memiliki fungsi antiinflamasi yang ada di dalam tubuh.  Vitamin ini juga terkenal karena peran penting mereka dalam perkembangan tubuh manusia, melindungi diri dari kesehatan mental, dan menjaga kesehatan jantung.

Dalam makanan, EPA dan DHA hampir secara eksklusif ditemukan pada ikan berlemak dan minyak ikan. Karena kebanyakan orang tidak mengonsumsi ikan dalam jumlah yang disarankan, banyak orang kemungkinan tidak mendapatkan cukup EPA dan DHA dalam makanan.

Tubuh dapat membuat EPA dan DHA dari omega-3 lain yang disebut asam alfa-linolenat (ALA).  ALA ditemukan di sejumlah sumber makanan, seperti kenari, biji rami, biji chia, minyak kanola, kedelai, dan minyak kedelai.

Namun, manusia tidak dapat mengubah ALA menjadi EPA dan DHA dengan sangat efisien, dengan perkiraan melaporkan bahwa kurang dari 10% jumlah ALA yang Anda konsumsi diubah menjadi EPA atau DHA. Oleh karena itu, mengonsumsi minyak ikan mungkin merupakan pilihan yang baik, terutama bagi mereka yang tidak banyak makan ikan tetapi masih ingin mendapatkan beberapa manfaat kesehatan dari asam lemak omega-3.

Minyak Ikan Dapat Memperbaiki Depresi

Depresi menjadi salah satu masalah gangguan kesehatan mental. Cara menyebuhkan atau mencegah depresi dan  peningkatan kesehatan mental dengan mengonsumsi minyak ikan.

Sebuah studi tinjauan klinis baru menyimpulkan bahwa mengonsumsi suplemen minyak ikan memperbaiki masalah depresi pada orang yang depresi, dengan efek yang sebanding dengan obat antidepresan. Efek yang lebih besar ketika suplemen minyak ikan mengandung dosis EPA yang lebih tinggi.

Masih belum jelas bagaimana EPA dan omega-3 memperbaiki gejala depresi. Namun para peneliti menyarankan itu mungkin terkait dengan efeknya pada reseptor serotonin dan serotonin di otak.  Informasi lain yang timbul bahwa omega-3 dari minyak ikan dapat memperbaiki gejala depresi melalui anti-inflamasi.

Bukti tambahan menunjukkan bahwa minyak ikan dapat memperbaiki kondisi kesehatan mental lainnya seperti gangguan kepribadian dan gangguan bipolar.

#elevate women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading