Fimela.com, Jakarta Tahukah bahwa ilmuwan menemukan bahwa sebagian besar orang yang menggunakan media sosial pada akhirnya membandingkan diri mereka sendiri dengan kehidupan orang-orang kenalan mereka? Seperti yang dijelaskan di laman lifehack.org, masalah dari hal ini adalah dampaknya bisa memengaruhi kepercayaan diri kita. Misalnya, saat melihat semua orang yang kamu kenal menikah dan memiliki anak tapi kamu masih melajang, kamu bisa merasa terkucilkan dan makin kesepian. Bagi sebagian orang, situasi ini bisa memicu depresi.
Ada saatnya kita perlu mengurangi aktivitas kita di media sosial. Istilah detoksifikasi media sosial. Jarang posting di media sosial bukan berarti hidup akan merana. Bahkan hidup bisa tetap baik-baik saja saat jarang posting di media sosial, bahkan hal ini perlu kita lakukan sesekali untuk menjaga kondisi kesehatan mental kita.
Advertisement
BACA JUGA
Lebih Fokus Menikmati Setiap Momen yang Ada
Sering tak kita sadari, media sosial bisa memunculkan sisi kompetitif kita. Kadang saat mengunggah sesuatu di media sosial, kita jadi stres bila jumlah like dan komentar yang muncul tak sesuai harapan. Bila sudah begini, kita jadi lupa menikmati momen yang sedang kita jalani saat ini. Sesekali melepaskan diri dari media sosial bisa membantu kita lebih menikmati setiap momen yang ada pada saat ini.
Bisa Terhindar dari Dampak Buruk FOMO
Pernah dengar istilah fear of missing out (FOMO)? Ketakutan ini terjadi saat kita merasa tak ingin ketinggalan kabar-kabar terbaru di media sosial. Kita kecanduan media sosial dan dampaknya sangat tidak sehat untuk kesehatan mental kita. Kalau tidak segera diatasi, kondisi ini bisa memicu depresi berat.
Advertisement
Tidak Lagi Terobsesi dengan Semua yang Telah Berlalu
Seberapa sering kita menghabiskan waktu melihat kembali unggahan mantan? Mengintip lagi status-status lama dari gebetan? Atau membuka lagi unggahan-unggahan dari masa lalu yang pernah kita buat? Mengambil jeda sejenak dari aktivitas media sosial bisa memberi kita ruang agar tidak terlalu terobsesi dengan semua yang telah berlalu. Hal ini pun bisa membuat hati kita jadi terasa lebih ringan.
Mempunyai Lebih Banyak Waktu Bebas yang Lebih Menyenangkan
Waktu yang biasanya dihabiskan untuk bermedsos bisa dialihkan untuk hal-hal lain. Melakukan hobi, lebih banyak beristirahat, atau bisa juga mengerjakan hal-hal yang selama ini tertunda. Kualitas hidup bahkan bisa lebih baik dan meningkat saat kita bisa mengoptimalkan waktu dengan cara yang lebih bermakna.
“Attitude is a choice. Happiness is a choice. Optimism is a choice. Kindness is a choice. Giving is a choice. Respect is a choice. Whatever choice you make makes you. Choose wisely.”― Roy T. Bennett, The Light in the Heart
Semua kembali kepada pilihan masing-masing. Semoga dari setiap pilihan hidup yang kita buat, kita bisa mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan yang kita dambakan, ya. Termasuk dalam lebih bijak lagi menggunakan media sosial dan menjalani kehidupan nyata dengan cara yang lebih bermakna.
#ElevateWomen