Fimela.com, Jakarta Setiap kali kita melakukan perjalanan, selalu ada cerita yang berkesan. Bepergian atau mengunjungi sebuah tempat memberi kenangan tersendiri di dalam hati. Tiap orang pastinya punya pengalaman atau kisah tak terlupakan tentang sebuah perjalanan, seperti tulisan Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba My Trip Story: Setiap Perjalanan Selalu Memiliki Cerita berikut ini.
BACA JUGA
Advertisement
***
Oleh: Henny Rusniawaty
Hai, Sahabat Fimela.
Di tengah hiruk pikuk kondisi yang sangat tidak menentu, banyak sekali keterbatasan dalam bersosialisasi yang butuh penyesuaian dalam jangka waktu yang cukup lama. Pandemi ini merupakan satu pelajaran hidup untuk lebih memikirkan kembali untuk memulai kebiasaan hidup sehat dan bersih.
Bagaimana bisa? Kebiasaan setiap hari untuk bekerja di kantor tanpa ada penyesuaian. Setiap tahun hari raya selalu berkunjung ke rumah orang tua karena nasib sebagai anak perantau akhirnya dibatasi dalam dua tahun terakhir. Untung saja di tahun ini, aturan yang dibuat dimulai per tanggal 6 Mei 2021 dan syukurnya, pekerjaan di kantor mendapat izin work from home dan bisa cuti sebelum waktu Idulfitri.
Memang benar, di bulan suci Ramadan ini banyak bersyukur adalah satu kalimat yang paling penting. Karena jika tidak bersyukur, yang ada mungkin kita selalu emosional dan tidak bisa menerima keadaan baik di rumah atau di luar rumah, dan yang rugi adalah kita sendiri karena akan berakibat dampak kepada anak atau suami di rumah. Justru hal ini dapat membahayakan siklus sehat hidup kita. Jadi, jangan lupa tekankan kata bersyukur setiap hari dan setiap saat.
Well, awalnya memang kami sekeluarga sudah mempunya rencana ini matang-matang untuk pergi mudik ke kota Madiun via Tol Trans Jawa, tetapi setelah melihat aturan mudik jarak jauh dilarang, akhirnya kami memutuskan untuk tidak pergi mudik jarak jauh dengan pertimbangan risiko yang akan dihadapi.
Akhirnya, kami memutuskan untuk mudik ke rumah orang tua dari suami, lokasinya masih dikategorikan aman dan tidak jauh yaitu di Kota Tasikmalaya. Jadi, kami sekeluarga mempersiapkan keberangkatan mulai dari mengemas baju, dan juga oleh-oleh untuk di Tasikmalaya.
Sehari berlalu setelah berkemas, akhirnya kami menyiapkan mobil untuk cek kesehatan mobil di bengkel, setelah semua dirasa siap akhirnya kami berangkat menuju Tasikmalaya. Sepanjang jalan kami selalu banyak diskusi seputar apa pun yang terjadi saat ini, karena kami lumayan tidak ada waktu untuk berbincang di rumah, dan menurutku ini adalah waktu dan momen yang sangat tepat dan pastinya indah. Kilometer demi kilometer dilewati, kami tetap mengingat untuk ibadah shalat ashar di rest area yang kami tuju, dan setelah itu bergegas kembali berjalan.
Sedikit sampai lagi di Tasikmalaya, azan magrib pun tiba dan kami mencari tempat berbuka puasa yang memperlihatkan keindahan alamnya. Akhirnya kami memutuskan untuk makan di Strawberry Asep di Garut. Saat tiba di lokasi ini rasanya tenang, mendengar suara percikan air sungai hilir dari pegunungan, mendengar kicauan burung yang indah walaupun senja tiba, mendengar lantunan azan, rasanya benar-benar tidak ingin beranjak pergi dari sini.
Di resto Strawberry Asep yang sudah menjadi icon kota Garut ini, kami memesan satu paket nasi lewat dan ayam bakar lengkap dengan lalapan dan sambal terasi khas Parahyangan. Wah, sudah bisa dibayangkan belum? Ditambah lagi kami memesan Jus buah mangga, stroberi, dan jus jambu.
Sudah hampir dua jam kami menepi, dan shalat maghrib, kami ditemani bisik dari suara jangkrik yang merdu sekali dan kabut yang tebal. Akhirnya, karena kami tidak ingin sampai larut malam, kami memutuskan melanjutkan perjalanan kembali untuk dua jam lagi sampai ke Kota Tasikmalaya, sekitar pukul 23.00 WIB kami sampai di rumah orang tua langsung kami beranjak untuk bersih-bersih diri dan silaturahmi dan berbincang sedikit dengan orang tua.
Keesokan harinya, saya dan ibu mertua disibukkan dengan membuat kue lebaran yang pasti dengan pakai bahan yang berkualitas tinggi. Akhirnya saya mengambil ilmu baking yang baik dan benar karena saya juga hobi memasak. Jadi semakin banyak waktu di dapur dengan ibu mertua yang jarang bertemu.
Selama beberapa hari, menjelang Lebaran selalu diramaikan dengan saudara yang datang dan membuat kue di dapur bersama. Selama di Tasikmalaya, kami berpergian ke Mall Asia Plaza untuk berbelanja baju lebaran anak saja. Sisanya bisa di tabung untuk bermain cryptocurrency, dilanjutkan kita berkuliner berkeliling kota Tasikmalaya.
Advertisement
Staycation
Hampir saja lupa, ditanggal 6 Mei 2021 merupakan hari ulang tahun suami, akhirnya di malam takbiran saya berinisiatif untuk mengajak beliau keluar rumah dan sudah mempersiapkan kejutan bersama keluarga di Hotel Santika Tasikmalaya, dan juga sudah membeli kue ulang tahun tanpa sepengetahuan beliau. Sesampainya di hotel, suami sedikit terharu karena kami termasuk yang jarang memberikan kejutan bersama keluarga.
Tidak lama setelah lebaran, kami persiapkan diri untuk pulang kembali ke Jakarta, dan kami sudah ada rencana untuk staycation satu hari di Ancol. Dan akhirnya kami memesan satu kamar hotel yang lengkap dengan fasilitas kitchenette, tetapi sebelum tiba di ancol kami mampir sebentar di Kota Bandung untuk membeli oleh-oleh untuk di Jakarta dan kami mampir ke toko Oleh oleh sombong dikenalnya "Tiramisusu", ini adalah cake lumer yang diberi topping oreo crumble dan coklat crumble gitu. Untuk rate menurutku 8,5/10 rasanya lumayan enak dan harga worth it yaitu 75.000 per kotak. Perjalanan berlanjut, akhirnya kami tiba di Ancol dan Check in untuk staycation, anakku sangat senang dengan kamar yang besar dan lengkap. Aku juga sudah membeli perlengkapan masak untuk kami santap di malam hari, karena kami semua belum makan di rest area.
Kami staycation di Hotel Dafam Ancol dengan tarif Rp580.000/night dengan luas kamar 45 m2 dan full kitchenette dan meja makan, ruangan bersih, makanan buffet juga lengkap sekali dan enak, dan pastinya protokol kesehatan yang bagus. Sehari setelah itu, kami check out dan segera kembali beraktivitas seperti semula.
Kami sangat menikmati libur bersama keluarga kecil kami, karena waktu tidak bisa dibeli dengan uang, kasih sayang keluarga selalu datang kapan pun dengan waktu yang luang.
Ini ceritaku, bagaimana dengan ceritamu, Sahabat Fimela?
#ElevateWomen