Fimela.com, Jakarta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin baru saja memberikan pernyataan terbaru terkait kasus mutasi baru COVID-19 yang sudah masuk ke Indonesia. Dari 4 varian mutasi COVID-19 yang diwaspadai dunia, 3 di antaranya telah masuk ke Indonesia.
BACA JUGA
Advertisement
Dari 26 kasus mutasi COVID-19 yang terdeteksi di Indonesia, 14 kasus varian dari Inggris yaitu B117, 2 kasus varian dari Afrika Selatan yaitu B1351, dan 10 kasus varian dari India yaitu B1617. Menkes juga memperingatkan bahwa varian baru COVID-19 ini memiliki tingkat penularan cukup tinggi, sehingga ada indikasi penambahan kasus berkali-kali lipat.
Untuk kasus varian baru COVID-19 dari Inggris terdeteksi di Sumatera Utara sebanyak 2 kasus, Sumatera Selatan sebanyak 1 kasus, Banten sebanyak 1 kasus, Jawa Barat ada 5 kasus, Jawa Timur 2 kasus, Kalimantan Timur 1 kasus, dan Bali ada 2 kasus. Enam kasus B117 ini dilaporkan dibawa oleh PMI Arab Saudi yang terdeteksi berada Karawang, Balikpapan, Jawa Timur, dan Kota Bogor.
Advertisement
Kasus varian baru COVID-19 telah meningkat di Indonesia
Sedangkan 8 kasus lain berasal dari transmisi lokal atau penularan antar orang yang berada di Tapin, Palembang, Medan, Kabupaten Karawang, dan Tanjung Balai. Untuk kasus varian COVID-19 dari Afrika Selatan teridentifikasi 1 kasus di Bali dan sudah meninggal dunia sejak bulan Februari lalu dan 1 kasus di Jawa Timur.
Sedangkan untuk varian COVID-19 dari India sudah ada 10 kasus di Indonesia. Empat kasus di Sumatera Selatan, 1 kasus di Sumatera Utara, 3 kasus di Kalimantan Tengah, dan 2 kasus di DKI Jakarta. Kecepatan penularan varian baru ini dinilai tinggi, karena dari 16 kasus jadi 26 dalam waktu seminggu.
Menkes menegaskan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan tidak mengabaikan risiko penularan dari mutasi baru COVID-19 ini. Sehat selalu ya, Sahabat FIMELA!
Saksikan video menarik setelah ini
#Elevate Women