9 Cara Gratis Jaga Kesehatan Mental Kelola Stres dan Cemas

Fimela.com, Jakarta Meningkatkanya isu kesehatan mental seperti kecemasan dan serangan panik membuat banyak orang semakin sadar pentingnya untuk menjaga mental health. Salah satu ciri umum yang biasa terjadi adalah pernapasan yang semakin cepat, detak jantung meningkat, dan dalam beberapa kasus disertai tangan yang gemetar.

Apakah kamu pernah atau malah sering mengalaminya? Sebelum mencari pengobatan atau bantuan profesional, ada beberapa cara aman yang bisa mengatasi stres dan kecemasan. Bisa ditambahkan dalam rutinitas harian kita untuk mengurangi keduanya seperti melansir dari thesoothe.co.

Bergerak

Olahraga menjadi obat untuk semua karena bermanfaat untuk kesehatan fisik, emosional, dan mental kita. Menurut Healthxchange Singapore, olahraga teratur berdampak pada kesejahteraan dan kesehatan mental kita.

Satu sesi olahraga dapat membantu meringankan gejala kecemasan selama beberapa jam. Jadi, buatlah tubuh bergerak baik aktivitas outdoor atau workout di gym.

Tidur

Menyiapkan presentasi di kantor atau mengkhawatirkan keadaan sekarang ini yang serba-tak pasti? Ujung-ujungnya mendapatkan sulit tidur yang dapat menambah kecemasan dan mempengaruhi kesehatan mental. Cobalah untuk mendapatkan tidur berkualitas untuk meredakan kecemasan.

TERKAIT: 5 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Mental di Era Digital

Terapi Suara

mendengarkan musik — ilustrasi olahraga/copyright by nelen (Shutterstock)

Praktikkan Mindfulness

Di dunia yang serba-cepat ditambah dengan pandemi yang masih berlangsung, membuat hidup kita lebih stres dari sebelumnya. Banyak dari kita yang merasa terbebani oleh emosi yang tidak nyaman.

Cobalah menekan tombol pause, menarik napas dalam-dalam, dan mempraktikkan beberapa teknik mindfulness yang membantu mencegah kecemasan kita lepas kendali.

Terapi Suara

Musik yang beresonasi dengan kita di tingkat terdalam, memiliki kekuatan untuk mengubah emosi dan kesejahteraan mental. Menurut Healthline, suara dapat mengubah atau mengintensifkan keadaan emosi kita pada suatu waktu tertentu sehingga membantu orang yang menderita masalah seperti kecemasan, gangguan stres pasca-trauma, demensia, dan kondisi medis lainnya dengan baik.

Makan

Makan

Usus kita sering disebut sebagai otak kedua, berkat peningkatan penelitian yang menunjukkan hubungan antara pencernaan dan kesehatan mental. Menurut sebuah artikel yang diterbitkan pada tahun 2018 oleh Medical News Tiday, makanan seperti kacang Brazil, cokelat hitam, telur, dan kunyit dapat mengatasi kecemasan dan gejalanya.

Menyatu dengan Alam

Alam memiliki kekuatan luar biasa untuk meningkatkan dan menenangkan kondisi mental kita. Co-Founder of Limitless Asher Low menyatakan lingkungan yang kita ciptakan di sekitar dan turinitas harian sering kali membuat stres. Menyatu dengan alam bebas adalah antitesis dari hal tersebut karena memiliki efek menenangkan.

Minum Teh

Teh untuk jiwa

Proses membuat dan meminum teh sering dikaitkan dengan seni yang menenangkan, tetapi beberapa teh bisa memiliki efek lebih langsung pada otak sehingga mengurangi kecemasan. Teh mengandung sejenis asam amino yang disebut theanine, mirip dengan kafein dalam kopi.

Theanine membuat tingkat kesadara, fokus, dan energi yang lebih tinggi. Namun, theanine berbeda dari kafein karena mengandung efek stimulasi, seperti rasa relaks, daya tahan, dan afeksi.

Bersyukur

Ilustrasi orang bahagia. Sumber foto: pexels.com/Bruce Mars.

Bersyukur

Betapa beruntungnya menjadi orang yang pandai bersyukur karena mengarah pada peningkatan kesejahteraan dan pengembangan emosi positif. Maka cobalah mulai hari dengan rasa syukur yang membuat semuanya berada di bawah kendali kita. Saat bersyukur, kita bisa mengurangi perasaan cemas dan depresi, serta sangat berguna jika kita sedang mengalami kesulitan tertentu.

Bicaralah

Seringkali saat kecemasan menumpuk, kita bisa bercerita dengan seseorang yang kita percayai. Biasanya ada perspektif baru yang tidak terpikirkan dan bisa membantu kita menemukan solusinya.