Fimela.com, Jakarta Diabetes masih menjadi salah satu kasus yang memberikan beban besar bagi bangsa Indonesia. Menurut laporan Federasi Diabetes Internasional (IDF), Indonesia menempati posisi ke-7, negara dengan pengidap diabetes tertinggi di dunia pada 2020.
Namun, faktanya menurut dr. Ketut Suastika, sebagian besar pasien diabetes 2 dari 3 orang di antaranya tidak menyadari bahwa mereka terkena diabetes. Sehingga risiko terkena komplikasi sebelum diabetes diobati menjadi lebih besar.
“Kita tahu kalau komplikasi terjadi, tidak hanya risiko kematian menjadi lebih tinggi tetapi biaya yang harus dikeluarkan masyarakat dan pemerintah menjadi lebih banyak. Jadi ini tantangan yang harus diperhatikan,”ujar Suastika dalam webinar KlikDiabetes, Kamis (29/04/2021).
Advertisement
Perlu diketahui, perjalanan diabetes dimulai dari obesitas. Jika hal ini dibiarkan maka seseorang akan masuk ke dalam fase yang di namakan prediabetes (sindrom metabolik). Pada fase ini, tidak hanya gula darah yang meningkat, tetapi juga disertai tekanan darah yang tinggi dan peningkatan lemak darah.
“Hal ini kemudian yang akan menyebabkan kondisi kemungkinan terjadi komplikasi penyakit sebelum benar-benar diabetes itu terjadi. Jika prediabetes tidak diintervensi dengan baik, maka akan memasuki fase diabetes yang disertai komplikasi makrovaskuler. Seperti penyakit jantung dan stroke,” tuturnya.
BACA JUGA
Advertisement
Cara mengelola dan mencegah diabetes
Untuk meningkatkan angka harapan hidup, maka sangat penting masyarakat mengelola dan melakukan pencegahan diabetes. Suastika mengatakan langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengedukasi masyarakat luas, kemudian melakukan diet yang sehat, dan melakukan aktivitas fisik yang memadai.
“Selain itu penting untuk menghentikan kebiasaan merokok yang berisiko ke penyakit lainnya. Baru setelah itu obat-obatan jika memang diperlukan,” lanjutnya.
Anjuran umum yang harus dilakukan penderita diabetes
Lebih lanjut, Suastika mengatakan sebenarnya pasien diabetes bukan lebih sering terkena COVID-19, tetapi jika sampai terkena maka pasien diabetes menjadi lebih berat dan risiko kematian lebih tinggi dibandingkan non diabetes.
“Menurut sebuah studi di Amerika Serikat, penderita diabetes yang terkena COVID-19 hampir 5 kali lebih tinggi berisiko kematian. Maka sangat dianjurkan untuk penderita diabetes merawat dirinya dengan baik supaya tidak terkena COVID-19,” imbuhnya
Beberapa anjuran umum yang harus dilakukan penderita diabetes guna mencegah COVID-19 adalah dengan menjaga kebersihan tangan, kesehatan saluran napas, jaga jarak, tidak melakukan perjalanan, dan jaga gula darah tetap baik dengan gaya hidup yang sehat.
“Selain itu, penting juga bagi penderita diabetes segera mendapatkan vaksinasi COVID-19 untuk mendapatkan kekebalan dari virus corona.”
Penulis: Hilda Irach
#elevate