Fimela.com, Jakarta Salah satu cara terbaik memperlambat penyebaran COVID-19 adalah dengan melakukan tes lebih awal dan sering melakukan tes. Tes COVID-19 sangat disarankan untuk mereka yang sedang dalam masa karantina, sebelum dan sesudah perjalanan, dan pernah berinteraksi dengan orang lain.
Namun, apakah orang yang telah mendapatkan vaksin masih harus tes COVID-19? Secara umum, orang yang telah divaksin tidak perlu menjalani tes, kecuali mereka memiliki gejala COVID-19.
Advertisement
BACA JUGA
Mengingat semua ketidakpastian, beberapa dokter penyakit menular menjabarkan bahwa ada situasi tertentu di mana orang yang telah divaksin tetap harus menjalani tes COVID-19, seperti dilansir dari huffpost.com. Penasaran kapan saja?
1. Jika mengalami gejala
Satu-satunya saat kamu harus dites setelah vaksinasi penuh terhadap COVID-19 adalah jika kamu mengembangkan gejala yang konsisten dengan COVID-19. Ini termasuk demam, batuk, sesak napas, nyeri otot, dan kedinginan.
Sedangkan untuk kamu yang terpapar langsung dengan seseorang yang mengidap COVID-19, sudah tidak perlu menjalani tes selama kamu tidak menunjukkan gejala. Ini sesuai pedoman terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.
2. Untuk perjalanan keluar-masuk suatu tempat
Bepergian keluar negeri mungkin mengharuskan kamu mengikuti tes COVID-19. Ikuti aturan yang berlaku di tempat tujuan dan akomodasi yang kamu gunakan untuk perjalanan.
Â
Advertisement
3. Tidak perlu tes jika terpapar
Menurut penelitian, sangat tidak mungkin orang yang telah divaksin terinfeksi dan sangat jarang mereka dirawat di rumah sakit atau meninggal. Data terbaru menunjukkan risiko infeksi setelah vaksinasi adalah 0,008%.
Bahkan jika orang yang telah divaksinasi terinfeksi, kemungkinan mereka menularkannya ke orang lain sangat kecil. Untuk orang yang telah divaksin, beberapa ahli merekomendasikan cukup untuk melakukan tes antigen yang lebih cepat.
4. Mungkin ada kasus khusus lain yang harus dipertimbangkan
Meskipun orang yang telah divaksinasi terlindungi dengan baik dari COVID-19, mungkin ada situasi tertentu di mana tes masih harus dilakukan. Misalnya, beberapa orang lanjut usia dengan gangguan kekebalan yang mungkin tidak merespon vaksin dengan baik.
Pada akhirnya, itu adalah keputusanmu. Jika tes COVID-19 memberikan ketenangan pikiran, maka lakukanlah.
Saksikan video menarik setelah ini
#Elevate Women