Fimela.com, Jakarta Selama berpuasa pada bulan Ramadan, pengaturan tubuh kitasecara otomatis dialihkan menjadi pengaturan "energy conservationmode". Di mana puasa dapat membuat tubuh mendaur ulang sel-sel imun yang sudah tua atau sudah rusak, sehingga dihasilkan sel-sel imun muda yang lebih optimal dan cepat dalam melawan infeksi, sehingga secarakeseluruhan memperbaiki imunitas.
Namun, puasa juga dapat mengakibatkan kekebalan tubuh menurun akibat kurangnya asupan nutrisi dan dehidrasi. Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Dr. (Cand.) dr. Inggrid Tania, M.Si (Herbal) menyarankan agar ibadah puasa berjalan dengan lancar, masyarakat disarankan untuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang saat sahur dan berbuka puasa.
Advertisement
BACA JUGA
Komposisi menu sahur dan berbuka yang baik adalah mengandung karbohidrat, protein dan lemak yang disesuaikan dengan angka kecukupan gizi (AKG) masing-masing.
"Jangan lupa konsumsi banyak sayur dan buah untuk memenuhi kebutuhan serat harian," ujarnya dalam peluncuran online Antangin Habbatussauda, Kamis (15/4/2021).
Selain itu, dr Inggrid mengatakan untuk mengonsumsi herbal seperti habbatussauda, meniran dan jahe yang bisa menjadi alternatif bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan nutrisi dan meningkatkan imunitas di bulan Ramadan. Lalu apa saja manfaat ketiga herbal tersebut? Berikut ulasannya menurt dr. Inggrid.
Advertisement
1. Habbatussauda atau jinten hitam
Habbatussauda atau jinten hitam sudah dikenal khasiatnya sebagai penyembuh segala penyakit di kalangan umat Muslim. Habbatussauda kaya akan nutrisi antara lain karbohidrat, protein, lemak serta vitamin A, B1, B6, C dan E.
"Habbatussauda termasuk dalam kelompok imunostimulan fitogenik dengan kandungan thymoquinone yang berfungsi membentuk dan memperkuat sistem kekebalan tubuh," ujar dr. Inggrid
2. Meniran
Menirin adalah herbal yang tumbuh liar dan sering ditemui di alam bebas. Meski begitu, meniran sangat populer sebagai obat herbal karena kandungan zat aktif phyllanthin dan flavonoid di dalamnya yang berfungsi sebagai imunostimulan atau mengoptimalkan fungsi pertahanan tubuh.
3. Jahe
Sementara itu, jahe mengandung nutrisi yang cukup lengkap yaitu magnesium, vitamin C dan B6, fosfor, tembaga, besi dan kalsium.
"Minyak atsiri yang terdapat dalam jahe memberikan sensasi hangat ke seluruh tubuh, serta efektif meredakan masuk angin,” tutur dr. Inggrid.
Selain konsumsi herbal dan makanan bernutrisi tinggi, masyarakat juga dianjurkan untuk perbanyak minum air putih, tidur cukup, olahraga teratur, kurangi konsumsi gula berlebih, serta kelola stres agar daya tahan tubuh tetap terpelihara baik.
"Tiga herbal tersebut terdapat pada Antangin Habbatussauda mengandung 100% herbal habbatussauda, meniran dan jahe yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengatasi masuk angin. Serta elah mendapatkan Izin Edar dari Badan POM RI, memperoleh sertifikasi Halal dari Majelis Ulama Indonesia. Dan dapat dikonsumsi oleh anak, dewasa dan lansia, diminum satu sachet sahur dan satu sachet buka puasa," papar Chief Business Development and R&D PT Deltomed Laboratories, apt. Drs. Victor S. Ringoringo, S.E., M.Sc.,
#elevate women