Fimela.com, Jakarta Pemerintah Indonesia telah mengumumkan pelarangan mudik Lebaran 2021, untuk mencegah lonjakan kasus Corona di Tanah Air. Namun, pemerintah tetap membuka tempat-tempat wisata selama masa libur Lebaran.
Hal ini tentu menimbulkan kritik dari masyarakat. Kedua kebijakan ini dianggap saling bertentangan. Pasalnya, tempat wisata yang tetap buka justru akan menimbulkan risiko bertambahnya kasus positif Corona karena akan menciptakan kerumunan.
Advertisement
BACA JUGA
Namun, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengaku sudah membuat perhitungan yang tepat. Lonjakan kunjungan di berbagai tempat wisata dekat perkotaan pada masa libur Lebaran nanti sudah dia perkirakan.
"Mudik memang ditiadakan, tapi destinasi wisata yang dekat perkotaan harus bersiap-siap. Kami memprediksi destinasi wisata dekat perkotaan atau pusat pertumbuhan akan mengalami peningkatan kunjungan Kami titip kepada mereka dan aparat setempat agar memerhatikan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," terang Sandiaga Uno seperti dikutip dari Liputan6.
Advertisement
Restu Membuka Tempat Wisata
Selain itu, Sandi juga mengatakan telah bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan kebudayaan Muhadjir Effendy. Sandi bahkan mengatakan sudah mendapatkan restu dari Muhadjir untuk membuka destinasi wisata selama libur Lebaran.
"Kita sudah mengantisipasi kalau mudik ditiadakan, maka spot-spot yang sudah jadi favorit, seperti Ragunan, Ancol, Kota Tua, Setu Babakan, Taman Mini akan ramai pengunjung, dan begitu banyak spot-spot pariwisata dan budaya yang ada di wilayah DKI, termasuk Monas," terang Sandi.
#elevate women