Fimela.com, Jakarta Hal-hal yang diketahui tentang COVID-19 tampaknya bisa berubah dari menit ke menit. Ini bisa dimaklumi, mengingat skala pandemi yang masif.
Saat ini, lebih dari 129 juta kasus telah dikonfirmasi di seluruh dunia. Bahkan setahun setelah pandemi, virus ini dan cara mengatasinya masih relatif baru di dunia medis.
Banyaknya informasi di luar sana mengenai virus ini memang memusingkan. Dilansir dari huffpost.com, berikut ini adalah beberapa hal baru yang bisa kamu pelahari tentang COVID-19 dan vaksinnya.
Advertisement
BACA JUGA
1. Vaksin Pfizer melindungi anak-anak berusia 12 tahun
Pfizer telah mengumumkan hasil penelitian terhadap sekitar 2.000 anak berusia antara 12 dan 15 tahun yang menerima kedua dosis vaksinnya. Hasilnya menunjukkan bahwa vaksin itu 100% efektif mencegah COVID-19 di antara mereka dan efek samping yang dialami anak-anak setelah vaksinasi sejalan dengan apa yang diharapkan pada orang dewasa.
Pfizer juga menyatakan bahwa pihaknya berencana mengajukan permintaan otoritas penggunaan darurat untuk anak-anak berusia 12 tahun ke atas. Moderna juga sedang mempelajari vaksinnya pada anak-anak antara usia 12 dan 17 tahun, sedangkan Johnson & Johnson bermaksud segera memulai mempelajari vaksinnya pada anak-anak.
Advertisement
2. Vaksin mungkin dapat membantu penderita long COVID-19
Banyak misteri tentang long COVID-19, gejala penyakit terus berlanjut, bahkan setelah infeksi awal yang akut. Namun, ada harapan baru bagi para penderita karena survei baru-baru ini menunjukkan bahwa mendapatkan vaksin dapat membantu meredakan gejala.
3. Infeksi ulang COVID-19 jarang terjadi
Studi skala besar pertama tentang infeksi ulang COVID-19 diterbitkan pada bulan Maret dan secara umum mengatakan bahwa sebagian besar orang yang pernah terjangkit, terlindungi dari tertular lagi selama setidaknya 6 bulan. Untuk orang dewasa yang lebih muda, terinfeksi virus Corona sekali berarti memberikan perlindungan sekitar 80% terhadap infeksi ulang.
Namun, bagi mereka yang berusia 65 tahun ke atas, itu hanya memberikan sekitar 47% perlindungan terhadap COVID-19. Jelas bahwa orang dewasa yang lebih tua harus terus diprioritaskan dalam upaya vaksinasi global.
4. Vaksin Pfizer dan Moderna bertahan dengan sangat baik
Sebuah studi oleh Centers for Disease Control and Prevention menyimpulkan bahwa vaksin 2 dosis dari Pfizer dan Moderna 905 efektif dalam mencegah infeksi COVID-19. Studi ini juga menemukan bahwa dosis pertama kira-kira telah 80% efektif dalam mencegah infeksi sekitar 2 minggu setelah menerimanya. Sejalan dengan penelitian ini, Pfizer merilis data baru yang menunjukkan bahwa vaksinnya 91% efektif mencegah infeksi COVID-19 selama 6 bulan setelah seseorang menerima dosis kedua dan 100% efektif mencegah penyakit parah.
5. AstraZeneca kembali merevisi datanya
AstraZeneca merevisi angka kemanjurannya lebih dari sekali. Saat ini, AstraZeneca mengatakan vaksinnya 76% efektif mencegah infeksi COVID-19 dan 100% efektif mencegah penyakit parah.
Walaupun pada akhirnya, tingkat kemanjuran vaksin AstraZeneca sangat baik, para ahli mengatakan bahwa masalah pembekuan darah kemungkinan besar tidak terkait langsung. Bagaimana menurutmu?
#Elevate Women