Fimela.com, Jakarta Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk, serta ilmu tentang hak dan kewajiban moral atau akhlak.
Istilah etika ini berasal dari bahasa Yunani yaitu ethikos. Istilah ini merujuk serapan dari bahasa Yunani, yang memiliki arti bahwa etika muncul dari sebuah kebiasaan.
Etika terjadi saat manusia merefleksikan unsur etis ke dalam kehidupan dan pendapat spontan. Pendapat etis ini bisa dirasakan dan refleksikan, karena pendapatnya berbeda dengan orang lain. Etika ini dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, karena bertujuan untuk mencari tahu hal yang dilakukan manusia.
Advertisement
Objek dari etika adalah tingkah laku manusia, dengan sudut pandang yang normatif, yang dilihat dari sudut pandang baik atau buruknya tingkah laku manusia. Untuk memahami lebih dalam tentang etika, beriku pengertian etika, ciri-ciri dan manfaatnya, dilansir dari Liputan6.com:
BACA JUGA
Advertisement
Pengertian Etika Menurut Ahli
Aristoteles
Pengertian etika yang pertama, yaitu menurut Aristoteles. Etika dibagi menjadi dua, yaitu Terminius Technikus dan Manner and Custom.
Terminius Technikus adalah etika yang dipelajari dalam kehidupan, sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang suatu tindakan atau perbuatan manusia. Sedangkan Manner and Custom adalah pembahasan etika, yang berhubungan atau berkaitan dengan tata cara serta adat kebiasaan, yang melekat pada kodrat manusia yang sangat terkait dengan arti baik dan buruk suatu perilaku, tingkah laku atau perbuatan manusia.
K. Bertens
Pengertian etika menurut K. Bertens, adalah nilai-nila dan norma-norma moral, yang dijadikan sebagai pegangan seseorang, atau suatu kelompok untuk mengatur perilaku.
W. J. S. Poerwadarminto
W. J. S. Poerwadarminto juga berpendapat, bahwa etika adalah sebuah ilmu pengetahuan, yang mempelajari tentang asas-asas akhlak atau moral.
Hamzah Yakub
Menurut Hamzah Yakub, etika merupakan sebuah tindakan untuk mengusut suatu perbuatan manusia, untuk membedakan perbuatan yang baik dan yang buruk.
Soegarda Poerbakawatja
Pengertian etika menurut Soegarda Poerbakawatja, etika adalah sebuah ilmu dalam filsafat, yang berkaitan dengan nilai-nilai, tentang baik dan buruknya tindakan serta kesusilaan yang dilakukan oleh manusia.
Drs. O. P. Simorangkir
Menurut Drs. O. P. Simorangkir, etika adalah sebuah sudut pandang mengenai perbuatan manusia, yang membedakan terhadap baik dan buruknya perilaku manusia.
Prof. DR. Franz Magnis Suseno
Prof. DR. Franz Magnis Suseno juga berpendapat tentang etika, bahwa etika adalah sebuah ilmu yang mencari orientasi, atau ilmu yang memberikan arah dan pijakan dalam tindakan manusia.
Drs. Sidi Gajabla
Menurut Drs. Sidi Gajabla, etika adalah sebuah teori yang mempelajari tentang perilaku atau perbuatan manusia, dengan sudut pandang dari segi baik dan buruknya sejauh mana dapat ditentukan oleh akal manusia.
Drs. H. Burhanudin Salam
Drs. H. Burhanudin Salam memiliki pendapat tentang etika. Bahwa etika adalah suatu cabang ilmu filsafat, yang mempelajari tentang nilai -nilai dan norma, yang menentukan perilaku manusia dalam kehidupannya.
James J. Spillane SJ
Pendapat James J. Spillane SJ tentang etika, adalah mempertimbangkan atau memperhatikan tingkah laku manusia, dalam mengambil sebuah keputusan tentang moral, penggunaan akal budi manusia dengan objektivitas, untuk menentukan benar atau salahnya perbuatan kepada orang lain.
Ciri-Ciri Etika
Setelah mengetahui pengertian etika menurut sudut pandang dari para ahli, tentu saja etika memiliki beberapa ciri-ciri yang harus dipahami dalam kehidupan sosial. Etika memiliki ciri-ciri sifat dari absolut atau mutlak.
Ciri-ciri etika digunakan untuk menilai baik dan buruknya perilaku manusia, berkaitan dengan perbuatan manusia, dan tentang sudur pandang dari sisi batin manusia.
Selain itu, etika juga memiliki ciri-ciri yaitu etika selalu berlaku dalam kehidupan bersosial, walaupun tidak ada orang lain yang menyaksikan perbuatan tersebut.
Advertisement
Manfaat Etika
Etika juga memiliki manfaat untuk kehidupan sehari-hari. Manfaat etika yaitu seseorang bisa menolong suatu pendirian, dari berbagai macam sudut pandang dan moral.
Dengan adanya etika, manusia bisa membedakan tentang perbuatan yang boleh dirubah maupun yang tidak boleh dirubah. Etika juga bisa membantu menyelesaikan masalah moralitas dalam kehidupan sosial.
Selain itu, etika juga memiliki manfaat untuk dijadikan sebagai nalar, tidak menggunakan perasaan yang merugikan, berpikir secara sistematis, bisa menyelidiki sebuah masalah dan menambah berbagai macam wawasan.