Fimela.com, Jakarta Bacaan Sholawat Nabi yang diamalkan, merupakan bentuk kecintaan pengikutnya kepada Nabi Muhammad SAW. Bersholawat juga menjadi cara kaum muslimin untuk mendekatkan dirinya kepada Allah SWT.
Orang yang sering melantunkan sholawat kepada Rasulullah SAW dinilai ibadah dan berpahala. Selain itu, bersholawat juga akan membuat hati seseorang menjadi tentram dan berkah dalam segala urusan yang semakin dipermudah.
BACA JUGA: Macam Macam Bacaan Sholawat Nabi, Ketahui Fadilahnya
Advertisement
Seperti yang diungkapkan dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda "Setiap pekerjaan baik yang tidak dimulai dengan hamdalah dan shalawat akan terputus dan hilang keberkahanya." (HR. Abu Hurairah).
Dikutip dari buku Sholawat Nabi Super Lengkap, berikut 4 macam bacaan sholawat yang bisa diamalkan untuk ketentraman jiwa.
Macam-macam bacaan Sholawat Nabi penentram jiwa
1. Sholawat Syifa (Obat)
Yang berbunyi: " Allahumma shalli 'ala Sayyidina Muhammadin thibbil qulubi wa dawa-iha wa'afiyatil abdani wa syifa-iha wa nuril abshari wa dhiya-iha wa 'ala alihi washahbihi wa bariik wa sallim."
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, sebagai dokter hati dan menjadi obatnya. Obat untuk badan dan penyembuhnya, cahaya segala penglihatan dan menjadi sinarnya. Semoga keberkahan dan keselamatan dicurahkan pada keluarga dan sahabat-sahabatnya."
Shalawat Syifa disebut juga sebagai shalawat Thibib al-Qulub dan Shalawat Nur al-Abshar. Sholawat ini memiliki khasiat untuk keselamatan hati, menyembuhkan orang yang sakit, mendapatkan ketentraman dan ketenangan, menyembuhkan penyakit hati yang sempit dan pikiran yang bingung. Serta, diberi hati yang terang, kesehatan lahir dan batin.
Advertisement
2. Sholawat Munjiyat
Yang berbunyi: “Allahumma sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammadin sholaatan tunjiinaa bihaa min jamii’il-ahwaali wal-aafaati wa taqdhii lanaa bihaa jamii’al-haajaati wa tuthahirunaa bihaa min jamii’is-sayyi’aati wa tarfa’unaa bihaa ‘indaka a’lad-darajaati wa tuballigunaa bihaa aqshal-gaayaati min jamii’il-khairaati fil-hayaati wa ba’dal-mamaati."
Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW yang melaluinya, Engkau akan menyelamatkan kami dari semua keadaan yang menakutkan dan membahayakan, dengan rahmat itu Engkau akan mendatangkan semua hajat kami dan membersihkan semua keburukan kami, mengangkat kami pada derajat tertinggi, menyampaikan kami pada puncak tujuan, dari semua kebaikan di waktu hidup dan sesudah mati."
Sholawat ini dianjurkan untuk menjadi zikir yang dibacakaan setiap hari. Membaca sholawat ini dapat menerangkan hati, meluaskan rezeki, membuka pintu kebaikan, menaikan pangkat dan derajar, serta menolak musibah.
3. Sholawat Ibrahimiyah
Yang berbunyi: “Allohumma solli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid”
Atinya : "Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan untuk Nabi Muhammad. Dan juga limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat dan keselamatan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Di seluruh alam semesta, sesungguhnya Engkau adalah Maha Terpuji lagi Maha Agung.”
Sholawat Ibrahimiyah merupakan sholawat yang dipanjatkan kepada Allah untuk Nabi Ibrahim AS dan Nabi Muhammad SAW. Pada umumnya, sholawat ini harus kita baca setidaknya lima kali dalam sehari yaitu setiap saat tahiyyatul akhir dalam sholat.
Khasiat sholawat Ibrahimiyah adalah untuk menghilangkan perasaan takut, memberikan ketenteraman dalam hidup, menyelamatkan dari godaan setan, memperluas rezeki, dan menambah kedekatan kepada Allah.
Advertisement
4. Sholawat Nurul Awar
Yang berbunyi: "Allahumma shalli 'ala nuril anwari wa sirril asrari watiryaqil aghyari wa miftahi babil yasafi Sayyidina Muhammadil mukhtari wa alihil ath-hari wa ashhabihil akhyari 'adada ni-ammilahi wa ifdhalihi."
Artinya: "Ya Allah limpahkanlah Rahmat kepada cahaya dari segala cahaya, rahasia dari segenap rahasia, penawar duka dan kebingungan, pembuka pintu kemudahan, yakni junjungan kami, Nabi Muhammad. yang terpilih, keluarga yang suci, dan para sahabatnya yang mulia sebanyak hitungan nikmat Allah dan karunia-Nya.
Bersumber dari Sayyid Ahmad al-badawi sholawat ini dapat mempermudah dan memperluas rezeki, terhindar dari sihir terhindar dari segala marabahaya, menerangkan hati melapangkan hati yang gundah, menjernihkan pikiran dan memudahkan menerima ilmu.
Penulis: Hilda Irach