Fimela.com, Jakarta Sering kita mendengar bahwa uang bukanlah segalanya. Ya, itu benar tetapi bukan berarti kita tak butuh uang dalam menjalani kehidupan ini. Kita tetap butuh uang untuk memudahkan hidup kita. Yang perlu digarisbawahi adalah ada baiknya untuk tidak terlalu terobsesi dengan uang.
Semua orang ingin hidup sejahtera. Kita pun pasti ingin hidup bahagia, tenang, dan sejahtera. Cuma ternyata untuk mencapai kesejahteraan, bukan uang satu-satunya hal yang jadi tolok ukurnya.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Penjelasan dari Penggagas Teori Kesejahteraan Psikologis
Mengutip buku Ada Serigala Betina dalam Diri Setiap Perempuan, Carol D. Ryff, penggagas teori kesejahteraan psikologis, menjelaskan bahwa tiap orang sebenarnya dapat menjadi sejahtera jika ia mampu:Â
1. Menerima diri.
2. Memiliki tujuan hidup.
3. Mengembangkan relasi yang positif dengan orang lain.
4. Menjadi pribadi yang mandiri.
5. Menguasai lingkungan.
6. Terus bertumbuh secara personal.
Enam hal di atas bisa jadi bekal yang perlu kita siapkan bila ingin memiliki hidup yang sejahtera. Sebagai perempuan, kadang kita merasa kesuitan untuk menerima diri hingga bertumbuh secara personal saat kita masih hidup dalam masyarakat pratiarkis. Dijelaskan lebih lanjut bahwa Ryff yang juga seorang perempuan menjelaskan bahwa kesejahteraan, menurutnya, tidak ditentukan oleh seberapa menyenangkan peristiwa-peristiwa yang dialami seseorang.Â
Peristiwa negatif yang dialami seseorang tidak serta-merta membuatnya tidak sejahtera. Ada istilah penginterpretasian kembali, yaitu manusia bisa melakukan interpretasi ulang terhadap kondisi dan pengalaman hidupnya.Â
Kita semua bisa memiliki kehidupan yang sejahtera. Kita bisa menjalani hidup yang bahagia dan tenang, sekaligus bermakna. Bagi yang saat ini sedang berusaha untuk merangkai hidup yang lebih baik, bisa dimulai dengan mencoba memiliki dan membangun enam kemampuan di atas sebagai langkah awal. Tetap semangat, ya.
#ElevateWomen